Tabrakan KRL Jabotabek Ratujaya 1993: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 17:
|crew =
}}
'''Kecelakaan kereta api Ratu Jaya 1993''' adalah peristiwa tabrakan hebat dua kereta api di daerah Ratu Jaya, [[Kota Depok]] pada tanggal [[2 November]] [[1993]] yang merupakan kecelakaan terburuk ketiga dalam [[sejarah perkeretaapian di Indonesia]] setelah terjadinya [[Tragedi Bintaro]] atau peristiwa kecelakaan kereta api di [[Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan|Bintaro]] pada [[19 Oktober]] [[1987]] dan kecelakaan [[Kereta api Empu Jaya|kereta api 146 Empu Jaya]] yang menabrak [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|kereta api 153 Gaya Baru Malam Selatan]] pada [[25 Desember]] [[2001]]. Sebelumnya pada tahun [[1968]] pernah terjadi kecelakaan serupa yang menewaskan 116 orang, melibatkan KA Bumel atau Ekonomi yang ditarik oleh lokomotif listrik dan lokomotif [[BB200]], bangkai kedua kereta yang bertabrakan sempat diletakkan di [[Stasiun Depok]] selama beberapa lama, para korban ditampung di [[RS Harapan Depok]].<ref name="Ratu Jaya">[http://news.liputan6.com/read/769539/5-kecelakaan-maut-di-rel-jabodetabek Lima Kecelakaan Maut di Rel Jabodetabek] news.liputan6.com</ref>
== Lokasi ==
Kecelakaan terjadi di daerah Ratu Jaya yakni suatu lintasan atau jalur kereta api antara [[Stasiun Depok]] dan [[Stasiun Citayam]]. Pada masa itu jalur dari arah Depok menuju [[Kota Bogor]] masih menggunakan [[jalur tunggal]]. Kecelakaan ini mengakibatkan jatuhnya [[20]] korban [[meninggal dunia]] dan seratus orang mengalami luka-luka.<ref name="Misteri Ratu Jaya">[http://www.108jakarta.com/lifestyle/2014/03/26/35454/Misteri-Ratu-Jaya-Citayam-yang-Misterius Misteri Ratu Jaya Citayam yang Misterius] 108jakarta.com</ref>
== Kronologis peristiwa ==
Peristiwa kecelakaan ini terjadi pada pagi hari dan berawal dari misinformasi antara petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api ([[PPKA]]) di pemberangkatan Stasiun Depok
Kejadian persis terjadi di sekitar tikungan Ratu Jaya, masing-masing [[masinis]] dari jauh tidak saling melihat, baru setelah dekat kedua belah pihak saling menyadari. Hingga tabrakan pun tak terhindarkan, kereta dari Depok yang lebih ringan (penumpang nyaris kosong) remuk dan terangkat ke atas, ketika kedua KRL bertabrakan muka dengan kecepatan sedang, dan menyebabkan kereta terdepan dari 4 (empat) rangkaian kereta terbelah dua, terangkat ke atas serta menindih persambungan kereta kedua yang juga remuk.
Baris 29:
Kereta dari Citayam yang penuh dengan penumpang ketika tiba-tiba berhenti karena tabrakan mengakibatkan semua penumpang terdesak ke depan sehingga penumpang yang berada di di bagian depan setiap gerbong terimpit dan yang berada di pintu terpental ke luar. Terimpit dan terpental inilah diduga yang menyebabkan banyaknya korban meninggal dunia termasuk masinis dan kondektur kedua KRL.
KRL yang terlibat kecelakaan adalah [[Kereta rel listrik Rheostatik|KRL Rheostatik]], yaitu Rheostatik Mild dan Stainless, keduanya kelas ekonomi, dan akibat dari kecelakaan KRL ini, 2 kereta dari masing-masing set rusak, sehingga 2 kereta sisa dari masing-masing set digabung menjadi KRL "Catdog". KRL yang terlibat kecelakaan ini pun masih beroperasi hingga tahun 2013.
== Proses persidangan ==
|