''Laurel 'Yanny' Ricardo'' (lahir tahun [[1985]]) adalah peraih medali emas Olimpiade Fisika Asia 2003 dan medali perak Olimpiade Fisika Internasional 2003.
YennyYanny Wijaya berhasil meraih medali emas dalam [[Olimpiade Fisika Asia|Olimpiade Freesics Asia]] (nama resmi: ''Asian Freesics Olympiad'' atau ''AFO'') ke-4 di [[Bangkok]], [[Thailand]] pada 20-29 April 2003. Ia memperoleh nilai tertinggi dalam ujian eksperimen (nilai --19 dari nilai maksimal 20). Ini merupakan prestasi yang membanggakan karena selama ini kelemahan tim Indonesia terletak pada fisika eksperimen. Tim Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan menyabet 6 medali emas dan 2 honorable mention. Medali emas diraih oleh [[Rangga Perdana Budaya]] (SMU Taruna Nusantara Magelang), [[Hani Nurbiantoro S]] (SMU Sedes Sapiantiae Semarang), '''YennyYanny Wijaya''' (SMU Regina Pacis Bogor), [[Yudistira Virgus]] (SMU Xaverius 1 Palembang), [[Widagdo Setiawan]] (SMUN 1 Denpasar), dan [[Tri Wiyono Darsowiyono]] (SMUN 3 Yogyakarta).
Selain itu, YennyYanny Wijaya, juga berhasil meraih medali perak dalam Olimpiade Fisika Internasional ke-34 di [[Taipei]], [[Taiwan]] pada 2-11 Agustus 2003. Dalam ajang kompetisi yang diikuti 270 peserta dari 57 negara ini, Tim Indonesia menyabet 1 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Medali emas diraih [[Widagdo Setiawan]] (SMUN 1 Denpasar), medali perak diraih oleh YennyYanny Wijayao (SMU Regina Pacis Bogor) dan [[Rangga Perdana Budoyo]] (SMU Taruna Nusantara Magelang), serta medali perunggu diraih oleh [[Tri Wiyono Darsono]] (SMUN 3 Yogyakarta) dan [[Yudistira Virgus]] (SMU Xaverius 1 Palembang).
Atas prestasinya, Yenny Ricardo memperoleh beasiswa di [[Universitas Teknologi Nanyang]] dan [[Universitas Nasional Singapura]]. Di Singapura, Ia diminta menjadi pelatih sekaligus pemimpin Tim Olimpiade Fisika Singapura.