Osedax: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Italic title}} {{Taxobox | name = ''Osedax'' | image = Osedax roseus.jpg | image_caption = ''Osedax roseus'' | regnum = Animalia | phylum = Annelida | cl...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
| genus_authority = Rouse et al., 2004<ref name=RG&V>{{cite journal|journal = Science|year = 2004|volume = 305|pages = 668–671|title = ''Osedax'': Bone-Eating Marine Worms with Dwarf Males|author1=G. W. Rouse |author2=S. K. Goffredi |author3=R. C. Vrijenhoek |last-author-amp=yes |doi = 10.1126/science.1098650|pmid = 15286372|issue = 5684}}</ref>
}}
'''''Osedax''''' adalah genus cacing di laut dalam yang dikenal dengan sebutan "cacing zombie" atau "cacing pemakan tulang". ''Osedax'' dalam [[bahasa Latin]] berarti "pemakan tulang". Nama ini mengacu kepada fakta bahwa cacing ini masuk ke dalam sisa tulang belulang [[paus]] untuk mencapai [[lipid]] di dalamnya untuk bertahan hidup. Untuk dapat masuk ke dalam tulang, mereka mengeluarkan asam.<ref>{{cite web|title=Bone-eating 'zombie' worms drill with acid|url=http://www.bbc.co.uk/nature/18594493|publisher=BBC News}}</ref> Mereka tidak memiliki perut dan mulut, sehingga mereka memiliki hubungan [[simbiosis]] dengan bakteri dari ordo [[Oceanospirillales]] yang membantu mereka mencerna protein dan lipid pada tulang paus dengan melepaskan nutrien yang dapat diserap oleh cacing ini. ''Osedax'' juga memiliki ujung yang seperti rangkaian dedaunan yang berfungsi sebagai [[insang]].
 
Jenis kelamin mereka ditentukan oleh lingkungan mereka. Jika larva cacing ini menempel di tulang dan kemudian masuk ke dalam tulang tersebut, cacing ini akan menjadi cacing betina, sementara larva yang mendarat di tubuh cacing betina yang sudah matang secara seksual akan menjadi cacing jantan yang ukuran tubuhnya sangat kecil. Cacing jantan ini akan tergabung dengan jaringan cacing betina, dan di setiap tubuh cacing betina terdapat hingga 100 cacing jantan. Cacing-cacing jantan ini akan membuahi si cacing betina. Betina dapat menghasilkan ratusan telur yang telah difertilisasi setiap harinya yang kemudian dilepas ke samudra untuk mencari tulang paus berikutnya.
 
Genus ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan dari [[Institut Penelitian Akuarium Teluk Monterey]] dengan menggunakan kapal selam ROV ''Tiburon'' pada Februari 2002. Cacing ini ditemukan di tulang bangkai [[paus abu-abu]] di kedalaman 2.893 m.