Yayoi Kusama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pameran |
+ |
||
Baris 32:
Ia besar di [[Matsumoto, Nagano|Matsumoto]] dan mempelajari seni lukis [[nihonga]] di Sekolah Seni dan Kerajinan Kyoto .<ref>{{cite web|url=https://www.guggenheim.org/artwork/artist/yayoi-kusama|title=Yayoi Kusama|website=www.guggenheim.org|language=en-US|access-date=2018-02-21}}</ref> Kusama terinspirasi oleh aliran [[impresionisme abstrak]] Amerika Serikat. Ia pindah ke New York City tahun 1958 dan menjadi bagian dari lingkar seni [[avant-garde]] New York pada tahun 1960-an, khususnya dalam [[aliran seni|aliran]] [[seni populer]].<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/62755557|title=Psychoanalysis and the image : transdisciplinary perspectives|last=Griselda.|first=Pollock,|date=2006|publisher=Blackwell Pub|isbn=1405134615|location=Malden, MA|oclc=62755557}}</ref> Seiring bangkitnya [[kontrabudaya 1960-an|kontrabudaya]] [[hippie]] akhir tahun 1960-an, ia menjadi sorotan publik ketika ia membuat [[pertunjukan jalanan]] yang pesertanya bugil dan dicat [[polkadot]] cerah.<ref>{{Cite web|url=https://www.moma.org/collection/works/177001|title=Yayoi Kusama, Harry Shunk, János Kender. The Anatomic Explosion, New York. 1968 {{!}} MoMA|website=The Museum of Modern Art|language=en|access-date=2018-02-21}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.moma.org/collection/works/177017?artist_id=3315&locale=en&sov_referrer=artist|title=Yayoi Kusama, Harry Shunk, János Kender. Mirror Performance, New York. 1968 {{!}} MoMA|website=The Museum of Modern Art|language=en|access-date=2018-02-21}}</ref> Kusama aktif membuat karya seni sejak 1970-an. Instalasi-instalasinya dipamerkan di berbagai museum di seluruh dunia.<ref>{{Cite news|url=https://www.theglobeandmail.com/arts/art-and-architecture/how-yayoi-kusama-pushed-pop-art-into-the-newage/article38156757/|title=How Yayoi Kusama’s Infinity Mirrors pushed pop art into the new age|access-date=2018-03-04}}</ref>
== Biografi ==
=== Kehidupan awal: 1929-1949 ===
Kusama lahir tahun 1929 di [[Matsumoto, Nagano]], dari keluarga [[pedagang]] kaya yang memiliki kebun dan ladang benih,<ref name="Nayeri">Farah Nayeri (February 14, 2012), [https://web.archive.org/web/20120216045527/http://www.bloomberg.com/news/2012-02-14/man-hating-artist-kusama-covers-tate-modern-in-dots-interview.html Man-Hating Artist Kusama Covers Tate Modern in Dots: Interview] ''[[Bloomberg L.P.|Bloomberg]]''.</ref> Kusama mulai berkarya ketika masih kecil dan mulai menulis puisi pada usia 18 tahun. Ibunya suka memberi hukuman fisik,<ref name="Butler" /> dan Kusama ingat bahwa bapaknya adalah "orang yang suka merayu perempuan lain".<ref name="Nayeri" /> Kusama mengaku bahwa ibunya sering menyuruhnya memata-matai [[perselingkuhan]] bapaknya sehingga memupuk ketidaksukaan Kusama terhadap [[seksualitas]], terutama tubuh laki-laki dan [[falus]]: "Saya tidak suka seks. Saya pernah terobsesi dengan seks. Saat saya masih kecil, bapak saya punya banyak selingkuhan dan saya sempat melihat dia telanjang. Ibu menyuruh saya memata-matai bapak. Saya tidak mau berhubungan seks dengan siapapun selama bertahun-tahun [...] Saya memiliki obsesi seksual dan ketakutan seks secara bersamaan."<ref name="ft.com">{{cite web|url=https://www.ft.com/content/52ab168a-4188-11e1-8c33-00144feab49a|title=The world according to Yayoi Kusama|website=Financial Times|access-date=2017-03-11}}</ref>
Saat masih berusia sepuluh tahun, ia mulai mengalami [[halusinasi]] nyata berupa "kilatan cahaya, aura, atau pemandangan bintik-bintik padat".<ref name="frank1">{{Cite news|url=http://www.huffingtonpost.com/entry/yayoi-kusama-retrospective_us_589c8b55e4b0c1284f2af521|title=Japanese Artist Yayoi Kusama Is About To Make 2017 Infinitely Better|last=Frank|first=Priscilla|date=2017-02-09|work=Huffington Post|access-date=2017-03-11|language=en-US}}</ref> Ia juga berhalusinasi melihat [[bunga]] yang berbicara kepada Kusama. Pola-pola [[kain]] yang dilihatnya menjadi hidup, berlipat ganda, lalu mengurung dan menutupi dirinya.<ref>{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2012/07/13/arts/design/yayoi-kusama-at-whitney-museum-of-american-art.html|title=Yayoi Kusama at Whitney Museum of American Art|last=Cotter|first=Holland|date=2012-07-12|work=The New York Times|access-date=2017-03-11|issn=0362-4331}}</ref> Halusinasi yang dialaminya mengilhami karier artistiknya dan diberi julukan "penghancuran diri" (''self-obliteration'').<ref>{{Cite news|url=http://filmslie.com/watch-yayoi-kusama-self-obliteration-dissolve-identity/|title=Yayoi Kusama Self-Obliteration Analysis {{!}} The Dissolve of Identity|date=2014-05-26|access-date=2017-03-11|language=en-US}}</ref> Kabarnya, ia terpesona oleh bebatuan putih halus yang tersebar di dasar sungai dekat rumah keluarganya. Bebatuan tersebut merupakan salah satu hal yang membuatnya selalu suka dengan pola bintik.<ref name="Furman">{{Cite news|url=http://nymag.com/thecut/2017/02/yayoi-kusama-infinity-mirrors-ultimate-instagram-exhibit.html|title=Yayoi Kusama Made the Ultimate Instagram Exhibit|last=Furman|first=Anna|work=The Cut|access-date=2017-03-11|language=en}}</ref>
Ketika Kusama berusia 13 tahun, ia dikirim untuk bekerja di [[pabrik]] militer sebagai penjahit [[parasut]] untuk [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]] di tengah [[Perang Dunia II]].<ref name=":0" /> Ia mengaku menghabiskan masa remajanya di "ruang gelap tertutup", tetapi sering mendengar [[sirene serangan udara]] dan melihat pesawat [[Boeing B-29 Superfortress|B-29]] terbang di siang bolong.<ref name=":0" /> Masa kecilnya sangat dipengaruhi oleh perang. Menurutnya, saat-saat itulah yang membuatnya mulai menghargai kebebasan pribadi dan kreasi.<ref name="Furman"/>
Ia kemudian belajar melukis ''[[Nihonga]]'' di Sekolah Seni dan Kerajinan Kota Kyoto pada tahun 1948.<ref name="QAG" /> Karena kurang menggemari gaya Jepang, Kusama mulai tertaik dengan [[avant-garde]] ala Eropa dan Amerika. Ia mengadakan [[pameran solo]] lukisan-lukisannya sendiri di Matsumoto dan [[Tokyo]] pada tahun 1950-an.<ref>{{Cite web|url=http://www.tate.org.uk/context-comment/blogs/yayoi-kusamas-early-years|title=Yayoi Kusama's early years|last=Taylor|first=Rachel|date=6 March 2012|website=Tate|access-date=}}</ref>
=== Kesuksesan awal di Jepang: 1950–1956 ===
Pada tahun 1950, Kusama menggambar bentuk alami abstrak menggunakan cat air, [[gouache]], dan minyak di medium kertas. Ia mulai melukis [[polka dot]] di berbagai permukaan—tembok, lantai, [[kanvas]], barang rumahan, dan asisten bugil—yang kelak menjadi ciri khas karya seninya.
Bidang [[polka dot]] yang luas, atau "jaring tak terhingga" (''infinity nets''), terilhami langsung dari halusinasinya. Karya pertama yang diketahui mengandung bintik-bintik ini adalah lukisan tahun 1939 ketika Kusama berusia 10 tahun. Dalam lukisan itu terdapat seorang perempuan Jepang mengenakan [[kimono]], diduga ibunya, yang ditutupi dan "dihancurkan" oleh bintik-bintik.<ref name="victoria-miro1998">[https://web.archive.org/web/20120304131037/http://www.victoria-miro.com/exhibitions/_292/?a=31 Yayoi Kusama, November 18, 1998 – January 8, 1999] Victoria Miro Gallery, London.</ref> Rangkaian lukisan kanvas besar pertamanya (sebagian berukuran lebih dari 9 meter),<ref name="Pilling">David Pilling (January 20, 2012), [http://www.ft.com/cms/s/2/52ab168a-4188-11e1-8c33-00144feab49a.html#axzz1kDck8rzm The world according to Yayoi Kusama] ''[[FT Magazine|Financial Times Weekend Magazine]]''.</ref> ''Infinity Nets'', dipenuhi oleh jaring atau bintik yang sama dengan bayangan halusinasinya.
Dalam lukisan ''Flower (D.S.P.S)'' tahun 1954, Kusama mengatakan,
{{Quote | Suatu hari, saya sedang melihat pola bunga merah di taplak meja. Ketika saya melihat ke atas, saya juga melihat pola yang sama menutupi langit-langit, jendela, dan tembok, kemudian menutupi seluruh ruangan, tubuh saya, dan alam semesta. Saya merasa saya mulai menghancurkan diri sendiri, berputar-putar dalam ketidakterbatasan waktu dan kekakuan ruang, dan berubah menjadi ketiadaan. Saat saya sadar bahwa ini benar-benar terjadi dan bukan imajinasi belaka, saya takut. Saya tahu bahwa saya harus berlari agar kehidupan saya tidak tercerabut begitu saja oleh bunga-bunga merah. Saya berlari ke tangga. Anak-anak tangga mulai menghilang. Saya pun jatuh dari tangga sehingga betis saya terluka.<ref>{{Citation| url= http://zacbayly.blogspot.ca/2012/10/in-conversation-with-yayoi-kusama.html |title= Yayoi Kusama | type = interview | last = Bayly | first =Zac| work=Zac-Attack |year=2012 |accessdate=Sep 21, 2013|postscript= }}</ref>}}
=== New York City: 1957–1972 ===
Setelah tinggal di Tokyo dan Perancis, Kusama pindah dari Jepang ke Amerika Serikat pada usia 27 tahun. Ia menyatakan bahwa ia mulai menganggap masyarakat Jepang "terlalu kecil, terlalu diperbudak, terlalu feodal, dan terlalu sinis terhadap wanita."<ref name="frank1"/> Tahun 1957, ia pindah ke [[Seattle]] dan mengadakan pameran lukisan di [[Zoe Dusanne|Zoe Dusanne Gallery]].<ref>Zoë Dusanne: An Art Dealer Who Made a Difference, p99, by Jo Ann Ridley; Fithian Press, 2011</ref> Ia tinggal di sana selama satu tahun,<ref name="nytimes1"/> kemudian pindah ke New York City setelah berkomunikasi dengan [[Georgia O'Keeffe]]. Kusama merasa tertarik dengan kota tersebut dan meminta saran dari O'Keeffe.<ref>{{Citation|publisher=[[Bitch magazine]] |title=Yayoi Kusama |url=http://bitchmagazine.org/post/yayoi-kusama |first=Belin |last=Liu |date=February 26, 2009 |accessdate=November 30, 2010 |postscript= }}</ref> Selama di Amerika Serikat, Kusama dikenal sebagai pemimpin aliran avant-garde dan mendapat pujian dari kritikus seni anarkis [[Herbert Read]].<ref>Midori Yoshimoto, ''Into Performance: Japanese Women Artists in New York'' (New Brunswick: Rutgers University Press, 2005) p.68</ref> Tahun 1961, ia memindahkan studionya ke gedung yang dihuni oleh [[Donald Judd]] dan pemahat [[Eva Hesse]]; Hesse kelak menjadi sahabat Kusama.<ref>{{cite web|url=https://www.artsy.net/artist/yayoi-kusama|title=Yayoi Kusama Art - 100+ Works, Bio, News {{!}} Artsy|website=www.artsy.net|access-date=2016-07-17}}</ref> Pada awal 1960-an, Kusama mulai menutupi tangga, sepatu, dan kursi dengan pahatan putih berbentuk falus.<ref name="MOMABIO">[http://www.moma.org/collection/artist.php?artist_id=3315 Yayoi Kusama] MoMA Collection, New York.</ref> Meski gambar-gambarnya memiliki tingkat kerumitan yang tinggi, ia menggambarnya dengan cepat dan dalam jumlah besar sehingga tercipta pola produktivitas yang masih dipertahankannya sampai saat ini. Ia juga memiliki kebiasaan lain seperti berfoto bersama karya barunya<ref name="nytimes1">[[Holland Cotter]] (July 12, 2012), [https://www.nytimes.com/2012/07/13/arts/design/yayoi-kusama-at-whitney-museum-of-american-art.html Vivid Hallucinations From a Fragile Life - Yayoi Kusama at Whitney Museum of American Art] ''[[New York Times]]''.</ref> dan tampil di hadapan publik mengenakan wig [[anime]] pendek dan busana avant-garde berwarna.<ref name="ft.com"/>
{{Quote box
| quote = Satu polka-dot berbentuk seperti matahari, simbol energi dunia dan kehidupan kita, dan bulan yang sifatnya tenang. Bundar, lembut, berwarna, tak berasa, dan tak bermakna. Polka-dot telah menjadi aliran ... Polka dot adalah jalan menuju ketidakterbatasan.
| source = in ''Manhattan Suicide Addict'' <ref>{{Citation | first = Yayoi | last = Kusama | title = Manhattan jisatsu misui joshuhan | trans-title = Manhattan Suicide Addict | publisher = Kosakusha | place = Tokyo | year = 1978}}, (extract) reproduced in {{Citation | last = Hoptman | others = et al. | title = Yayoi Kusama | page = 124}}</ref>
| width = 30%
| border = 0
| quoted = 1
| salign = right
| author = —Yayoi Kusuma
}}
Sejak 1963, Kusama melanjutkan pembuatan ruang-ruang ''Mirror/Infinity''. Di dalam instalasi [[cermin tak terhingga]] ini terdapat ruang khusus berdinding kaca berisi sejumlah bola berwarna neon yang menggantung secara acak di atas pengunjung. Ketika berdiri di dalamnya, pengunjung bisa melihat cahaya terpantul berulang-ulang di permukaan cermin sehingga menciptakan ilusi ruang tak terbatas.<ref>[https://web.archive.org/web/20050408184836/http://www.qag.qld.gov.au/collection/contemporary_asian_art/yayoi_kusama Yayoi Kusama: ''Soul under the moon'' (2002)] Queensland Art Gallery, Queensland.</ref> Beberapa tahun berikutnya, Kusama sangat produktif. Tahun 1966, ia bereksperimen dengan instalasi ruangan independen yang melibatkan cermin, cahaya, dan musik. Ia melibatkan Judd dan [[Joseph Cornell]] beserta para sahabat dan pendukungnya. Namun, ia tidak mendapat untung dari karya tersebut. Waktu itu, Kusama sering dirawat di rumah sakit karena kelelahan kerja. O'Keeffe meminta pedagang seninya, Edith Herbert, membeli beberapa karya Kusama untuk mempermudah kondisi keuangannya.<ref name="QAG">[http://interactive.qag.qld.gov.au/looknowseeforever/timeline/ Yayoi Kusama Timeline] Queensland Art Gallery, Brisbane.</ref>
Pada tahun 1960-an, Kusama mengadakan pameran dadakan di tempat-tempat terbuka seperti [[Central Park]] dan [[Jembatan Brooklyn]]. Pameran ini melibatkan [[fotografi glamor|ketelanjangan]] dan sengaja dirancang untuk memprotes [[Perang Vietnam]]. Dalam salah satu pamerannya, ia menulis surat terbuka kepada [[Richard Nixon]] yang berisi tawaran berhubungan seks apabila ia bersedia menghentikan Perang Vietnam.<ref name="Pilling"/> Sejak 1967 sampai 1969, ia membuat pertunjukan yang diiklankan secara besar-besaran. Pertunjukan ini biasanya menampilkan Kusama melukis polka dot di tubuh peserta, misalnya ''Grand Orgy to Awaken the Dead at the MoMA'' (1969) di Sculpture Garden, [[Museum of Modern Art]].<ref name="MOMABIO"/> Pada acara mendadak itu, delapan orang di bawah arahan Kusama membuka pakaian mereka, masuk air terjun dalam keadaan telanjang, dan berpose seperti patung-patung buatan [[Pablo Picasso|Picasso]], [[Alberto Giacometti|Giacometti]], dan [[Aristide Maillol|Maillol]] di sekitarnya.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=pbz_UzxQKwIC&pg=PA75|title=Into performance: Japanese women artists in New York|last=Midori|first=Yoshimoto|publisher=Rutgers University Press|year=2005|isbn=0813541050|location=|pages=75–76|oclc=133159483}}</ref>
Tahun 1968, Kusama mengadakan pameran dadakan berjudul ''Homosexual Wedding'' at the Church of Self-obliteration di 33 Walker Street, New York, dan mengadakan pertunjukan bersama [[Fleetwood Mac]] dan [[Country Joe and the Fish]] di [[Fillmore East]], New York City.<ref name="QAG" /> Ia membuka studio lukis telanjang dan klub sosial gay bernama ''Kusama 'Omophile Kompany (kok)''.<ref>Carl Swanson (July 8, 2012), [http://nymag.com/arts/art/features/yayoi-kusama-2012-7/ The Art of the Flame-Out] ''[[New York Magazine]]''.</ref>
Tahun 1966, Kusama untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam [[Venice Biennale]] ke-33. ''Narcissus Garden'' yang dipamerkannya terdiri atas ratusan bola cermin luar ruangan yang ia juluki sebagai "karpet kinetik". Ketika instalasi ini dipasang di pekarangan di luar paviliun Italia, Kusama, sambil mengenakan kimono emas,<ref name="Pilling"/> menjual bola-bola tersebut seharga 1.200 lire (US$2) per unit sampai dilarang oleh panitia. ''Narcissus Garden'' adalah karya seni tentang promosi seniman melalui media sekaligus sindiran terhadap mekanisasi dan komodifikasi pasar seni.<ref>Sullivan, Marin R. “Reflective Acts and Mirrored Images: Yayoi Kusama’s Narcissus Garden.” ''History of Photography'' 39.4 (2015): 405-423. Taylor & Francis Online. Web. 20 February 2018.</ref>
Saat tinggal di New York, Kusama sempat menjalin hubungan dengan seniman [[Donald Judd]]. Ia kemudian membina hubungan platonik dengan seniman surealis [[Joseph Cornell]]. Ia 26 tahun lebih muda daripada Cornell—mereka saling menelepon setiap hari, menggambar satu sama lain, dan Cornell mengirim kolase pribadinya kepada Kusama. Hubungan ini berlangsung sampai Cornell meninggal dunia tahun 1972.<ref>[http://www.tate.org.uk/context-comment/blogs/kusamas-relationship-joseph-cornell Kusama's relationship with Joseph Cornell | Tate<!-- Bot generated title -->]</ref>
=== Pulang ke Jepang: 1973–1977 ===
{{double image|right|Orchard Road 3, Singapore Biennale 2006, Oct 06.JPG|150|Yayoi Kusama - Ascension of Polkadots on the Trees.JPG|150|''Ascension of Polka Dots on the Trees'' karya Yayoi Kusama di [[Singapore Biennale]] 2006 di [[Orchard Road]], Singapura}}
Pada tahun 1973, Kusama pulang ke Jepang karena kesehatannay memburuk. Ia mulai menulis novel, cerita pendek, dan puisi yang sangat viseral dan surealis. Ia menjadi pedagang seni, tetapi bangkrut beberapa tahun kemudian. Tahun 1977, Kusama memeriksa kesehatan jiwanya di Rumah Sakit Seiwa. Atas kehendaknya sendiri, ia memutuskan tinggal di rumah sakit secara permanen.<ref name="Observer1">{{cite web|last1=Chappo|first1=Ashley|title=The Stunning Story of the Woman Who Is the World’s Most Popular Artist|url=http://observer.com/2015/04/the-stunning-story-of-the-woman-who-is-the-worlds-most-popular-artist/|website=Observer|accessdate=6 March 2017}}</ref> Studio yang telah menelurkan karya-karyanya sejak pertengahan 1970-an tidak jauh dari rumah sakit tersebut di [[Shinjuku, Tokyo]].<ref>{{Citation|work=Sydney Morning Herald |first = John | last =McDonald |title=Points of no return |url=http://www.smh.com.au/news/Arts/Points-of-no-return/2005/02/11/1108061857857.html |date=February 12, 2005 | accessdate = November 30, 2010|postscript = }}</ref> Kusama sering mengatakan, "Kalau bukan karena seni, saya mungkin sudah bunuh diri."<ref>{{Citation | url = http://www.artreview.com/profiles/blog/show?id=1474022%3ABlogPost%3A791 | year = 2007 | type = interview | title = Art Review}}</ref>
Dari sini, ia terus membuat karya seni di berbagai medium dan merintis karier sastra dengan menerbitkan sejumlah novel, koleksi puisi, dan otobiografi.<ref name="Butler">{{Cite book|title=WACK! Art and the Feminist Revolution|last=Butler|first=Cornelia|publisher=MIT Press|year=2007|isbn=|location=|page=257|via=}}</ref> Gaya lukisnya beralih menjadi akrilik cerah di kanvas berukuran besar.<ref name="Holland">{{Citation | first = Holland | last = Cotter | author-link = Holland Cotter | date = July 12, 2012 | url = https://www.nytimes.com/2012/07/13/arts/design/yayoi-kusama-at-whitney-museum-of-american-art.html | title = Vivid Hallucinations From a Fragile Life – Yayoi Kusama at Whitney Museum of American Art | newspaper = The [[New York Times]]}}</ref>
=== Kebangkitan: 1980s–sekarang ===
Her organically [[Abstract art|abstract]] paintings of one or two colors (the ''Infinity Nets'' series), which she began upon arriving in New York, garnered comparisons to the work of [[Jackson Pollock]], [[Mark Rothko]], and [[Barnett Newman]]. When she left New York she was practically forgotten as an artist until the late 1980s and 1990s, when a number of retrospectives revived international interest.<ref>{{Citation | url = http://www.moma.org/collection/artist.php?artist_id=3315 | title = Yayoi Kusama | publisher = MoMA | type = collection | place = New York}}</ref>
Following the success of the Japanese pavilion at the [[Venice Biennale]] in 1993, a dazzling mirrored room filled with small pumpkin sculptures in which she resided in color-coordinated magician's attire, Kusama went on to produce a huge, yellow pumpkin sculpture covered with an optical pattern of black spots. The pumpkin came to represent for her a kind of alter-ego or self-portrait.<ref>{{Citation|url=http://www.gagosian.com/exhibitions/2009-04-16_yayoi-kusama/ |title=Yayoi Kusama |date=April 16 – June 27, 2009 |publisher=[[Gagosian Gallery]] |place=New York/Los Angeles |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20111105024146/http://www.gagosian.com/exhibitions/2009-04-16_yayoi-kusama |archivedate=November 5, 2011 }}</ref> Kusama's later installation ''I'm Here, but Nothing (2000–2008)'' is a simply furnished room consisting of table and chairs, place settings and bottles, armchairs and rugs, however its walls are tattooed with hundreds of fluorescent polka dots glowing in the [[ultraviolet|UV]] light. The result is an endless infinite space where the self and everything in the room is obliterated.<ref>{{Citation | url = http://www.victoria-miro.com/exhibitions/_390/?a=31 | archive-url = https://web.archive.org/web/20120119202404/http://www.victoria-miro.com/exhibitions/_390/?a=31 | dead-url = yes | archive-date = 2012-01-19 | title = Yayoi Kusama | date = February 7 – March 20, 2008 | publisher = Victoria Miro Gallery | place = London}}</ref>[[File:Inhotim yayoi kusama 01.jpg|thumb|''Narcissus Garden'' (2009), Instituto Inhotim, Brumadinho, Brazil|left|235x235px]]The multi-part floating work ''Guidepost to the New Space'', a series of rounded "humps" in fire-engine red with white polka dots, was displayed in Pandanus Lake. Perhaps one of Kusama's most notorious works, various versions of ''Narcissus Garden'' have been presented worldwide venues including Le Consortium, Dijon, 2000; Kunstverein Braunschweig, 2003; as part of the [[Whitney Biennial]] in Central Park, New York in 2004; and at the [[Tuileries Garden|Jardin de Tuileries]] in Paris, 2010.<ref>[https://web.archive.org/web/20120304132126/http://www.victoria-miro.com/exhibitions/_411/?a=31 Yayoi Kusama: Flowers That Bloom Tomorrow, October 7, – November 13, 2010] Victoria Miro Gallery, London.</ref>
In her ninth decade, Kusama has continued to work as an artist. She has harkened back to earlier work by returning to drawing and painting; her work remained innovative and multi-disciplinary, and a 2012 exhibition displayed multiple acrylic-on-canvas works. Also featured was an exploration of infinite space in her ''Infinity Mirror'' rooms. These typically involve a cube-shaped room lined in mirrors, with water on the floor and flickering lights; these features suggest a pattern of life and death.<ref>{{cite book|last1=Taylor|first1=Rachel|title=Yayoi Kusama: Recent Work 2009-2012|date=2012|publisher=Tate|location=London|isbn=9781 85437 939 9}}</ref>
Tahun 2017, retrospektif 50 tahun karyanya dibuka di [[Hirshhorn Museum]] di Washington, DC. Pameran ini menampilkan enam ruang ''Infinity Mirror'' dan digilir ke lima museum di Amerika Serikat dan Kanada.<ref name=wp.opening>{{cite news |last= Dingfelder |first=Sadie |date=21 February 2017 |title=This exhibit is going to blow up your Instagram feed — and rewrite art history |url=https://www.washingtonpost.com/express/wp/2017/02/21/this-exhibit-is-going-to-blow-up-your-instagram-feed-and-rewrite-art-history/ |newspaper= |location= |access-date= }}</ref><ref name="Broad" /> Pada tanggal 25 Februari 2017, pameran ''All the Eternal Love I Have for the Pumpkins'', satu dari enam komponen ruang ''Infinity Mirror'' di Hirshhorn Museum, ditutup sementara selama tiga hari karena salah satu patung labunya rusak. Ruang berukuran {{convert|13|sqft|m2}} dan berisi +60 patung labu ini adalah salah satu atraksi museum yang paling populer. Allison Peck, juru bicara Hirshhorn, mengatakan bahwa museum ini "belum pernah memiliki pameran yang jumlah pengunjungnya sebanyak itu." Jumlah pengunjung ruangan mencapai lebih dari 8.000 orang sejak dibuka sampai tutup sementara. Meski media menurunkan berbagai berita tentang kerugian patung yang rusak dan rentetan peristiwanya, Allison Peck mengatakan bahwa "setiap patung tidak punya nilai intrinsik. Patung ini merupakan komponen buatan dari pameran yang lebih besar." Pameran ini ditata ulang sambil menunggu patung baru dari Kusama.<ref name="Hauser">{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2017/02/28/arts/design/hirshhorn-museum-sculpture-damaged.html|title=Kusama Infinity Room Reopens at Hirshhorn Exhibition After Sculpture Damage|last=Hauser|first=Christine|date=2017-02-28|work=The New York Times|access-date=2017-03-11|issn=0362-4331}}</ref>
Pada tahun yang sama, Yayoi Kusama Museum dibuka di Tokyo dan memamerkan karya-karyanya.<ref>{{cite web |author=0:00/-: |url=http://the-japan-news.com/news/article/0003984914 |title=Yayoi Kusama Museum opens, sells out |publisher=The Japan News |date= |accessdate=2017-10-18 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20171019004223/http://the-japan-news.com/news/article/0003984914 |archivedate=October 19, 2017 |df=mdy-all }}</ref>
== Karya dan publikasi ==
|