Sebagai [[penyerang]], Yongki memiliki kecepatan, kelincahan, kemampuan mengontrol bola, memanfaatkan perangkap offside , tendangan terukur mematikan, dan sundulan bola-bola atas yang cukup baik. Seperti pemain lain ia juga mempunyai idola, pemain yang ia kagumi adalah striker [[AC Milan]], [[Filippo Inzaghi]].
==Karir==
Puncak prestasi terbaik Yongki Aribowo adalah pada tahun 2010 saat ia tergabung dalam [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Timnas Indonesia]] asuhan [[Alfred Riedl]] untuk Piala AFF 2010. Dari tiga kali penampilan ia menyumbangkan dua gol, ketika timnas bersua [[Maladewa]] dan [[Timor Leste]]. Kegemilangan penampilannya di Piala AFF 2010 membuat dia dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U23 untuk ajang SEA Games 2011, iapun kerap dipercaya sebagai penyandang ban kapten, meski kalah difinal melawan Malaysia Timnas U23 berhasil menyumbangkan medali perak.
Namun sayang sempat dibekap cedera yang cukup parah membuat kiprahnya sedikit terhenti dan ferformanyapun menurun membuat dia dilepas [[Arema Indonesia]], klubnya saat itu. Musim 2011-2012 ia bergabung bersama [[Persisam Putra Samarinda]] namun selama di Persisam Yongki kerap disebut masih belum menemukan kembali ketajamannya, alhasil hanya 7 gol yang dia sumbangkan untuk Persisam selama satu musim, pada akhir musim manajemen Persisam tidak memperpanjang kontraknya lagi.
Pada tahun 2012 [[Barito Putera]], tim promosi ISL 2012-2013 tertarik untuk mendatangkannya ke [[Banjarmasin]] untuk memeperkuat lini depan tim yang berjuluk Laskar Antasari. Diungkapkan [[Salahuddin]], pelatih [[Barito Putera]], bersama Barito Yongki diharapkan bisa kembali menemukan ketajaman dan ferforma terbaiknya. Yongki diberikan kepercayaan penuh menjadi ujung tombak Barito Putera bersama rekan duetnya [[Djibril Coulibaly]].