Korea Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Eniisi Lisika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
{{Korea Utara infobox}}
 
'''Korea Utara''', secara resmi disebut '''Republik Rakyat Demokratik Korea''' (DPRK, [[Hangul]]: 조선민주주의인민공화국, [[Hanja]]: 朝鮮民主主義人民共和國, ''Chosŏn Minjujuŭi'' ''Inmin Konghwaguk'') adalah sebuah [[negara]] di [[Asia Timur]], yang meliputi sebagian utara [[Semenanjung Korea]]. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah [[Pyongyang]]. [[Zona Demiliterisasi Korea]] menjadi batas antara Korea Utara dan [[Korea Selatan]]. [[Sungai Yalu|Sungai Amnok]] dan [[Sungai Tumen]] membentuk perbatasan antara Korea Utara dan [[Republik Rakyat Tiongkok]]. Sebagian dari Sungai Tumen di timur laut merupakan perbatasan dengan [[Rusia]]. Penduduk setempat menyebut negara ini ''Pukchosŏn'' (북조선, "Chosŏn Utara").
 
Semenanjung Korea diperintah oleh [[Kekaisaran Korea]] hingga dianeksasi oleh [[Penjajahan Jepang atas Korea|Jepang]] setelah [[Perang Rusia-Jepang]] tahun 1905. Setelah kekalahan Jepang pada [[Perang Dunia II]], Korea [[Pembagian Korea|dibagi]] menjadi wilayah pendudukan Soviet dan Amerika Serikat. Korea Utara menolak ikut serta dalam pemilihan umum yang diawasi [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] yang diselenggarakan di selatan pada 1948, yang mengarah kepada pembentukan dua pemerintahan Korea yang terpisah oleh zona demiliterisasi. Baik Korea Utara maupun Selatan mengklaim kedaulatan di atas seluruh semenanjung, yang berujung kepada [[Perang Korea]] tahun 1950. Sebuah gencatan senjata pada 1953 mengakhiri pertempuran; namun kedua negara secara resmi masih berada dalam status perang, karena perjanjian perdamaian tidak pernah ditandatangani.<ref>{{cite news|url=http://www.foxnews.com/story/0,2933,528320,00.html|title=U.S.: N. Korea Boosting Guerrilla War Capabilities|coauthors=Associated Press|date=2009-06-23|publisher=FOX News Network, LLC|accessdate=2009-07-04}}</ref> Kedua negara diterima menjadi anggota [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] pada 1991.<ref>{{cite news|url=http://www.nytimes.com/1991/05/29/world/north-korea-reluctantly-seeks-un-seat.html|title=North Korea Reluctantly Seeks U.N. Seat|last=Sanger|first=David E.|date=1991-05-29|publisher=The New York Times Company|accessdate=2009-07-04}}</ref> Pada 26 Mei 2009, Korea Utara secara sepihak menarik diri dari gencatan senjata.<ref>{{cite news|url=http://www.dailynk.com/english/read.php?cataId=nk01700&num=4970|title=KCNA: Korean Peninsula in State of War|last=Jeong|first=Jae Sung|date=2009-05-27|work=The Daily NK|publisher=The Daily NK|accessdate=2009-07-04}}</ref>
Baris 317:
[[Berkas:Wonsan waterfront (2937890043).jpg|jmpl|kiri|205px|[[Wonsan]] adalah [[kota pelabuhan]] yang penting dan pangkalan angkatan laut di tenggara Korea Utara.]]
 
Pada Juli 2002, Korea Utara mulai bereksperimen dengan [[kapitalisme]] di [[Kawasan Ekonomi Khusus Rajin-Sonbong]] dan [[Kawasan Industri Kaesong]].<ref>{{cite web |url=http://query.nytimes.com/gst/fullpage.html?sec=travel&res=9407E0D91239F936A1575AC0A9649C8B63 |title=North Korea to Let Capitalism Loose in Investment Zone |accessdate=2007-08-02 |author=French, Howard W. |date=2002-09-25 |work=[[The New York Times]] }}</ref> Sejumlah kawasan lainnya telah dirancang sebagai [[Kota-kota khusus Korea#Korea Utara|Daerah Administratif Khusus]], seperti [[Daerah Administratif Khusus Sinŭiju|''Sinŭiju'']] di sepanjang perbatasan Tiongkok dan Korea Utara. Tiongkok dan Korea Selatan adalah mitra perdagangan terpenting Korea Utara. Perdagangan dengan Tiongkok meningkat 15% menjadi $ 1,6 miliar, dan perdagangan dengan Korea Selatan meningkat 50% menjadi lebih dari $1 miliar pada tahun 2005.<ref name="cankor" /> Dilaporkan bahwa jumlah telepon seluler di [[Pyongyang]] bertambah dari hanya 3.000 pada 2002 menjadi hampir 20.000 pada 2004.<ref>{{cite web |url=http://yaleglobal.yale.edu/display.article?id=5145 |title=Chinese Cell Phone Breaches North Korean Hermit Kingdom |accessdate=2007-08-02 |author=MacKinnon, Rebecca |date=2005-01-17 |work=Yale Global Online }}</ref> Namun, pada Juni 2004, telepon seluler menjadi terlarang lagi,<ref>{{cite news|url=http://www.smh.com.au/articles/2004/06/04/1086203598828.html|title=North Korea recalls mobile phones|accessdate=2007-08-02|date=2004-06-04|work=[[The Sydney Morning Herald]] }}</ref> hingga jaringan [[3G]] baru, ''[[Koryolink]]'', didirikan pada tahun 2008 melalui ''joint venture'' dengan [[Orascom Telecom Holding|''Orascom Telecom Holding'']] dari [[Mesir]]. Pada Mei 2010, lebih dari 120.000 orang Korea Utara memiliki telepon genggam.<ref>{{cite web|url=http://www.businessweek.com/idg/2010-05-13/cell-phone-demand-stays-strong-in-north-korea.html |title=Cell phone demand stays strong in North Korea |publisher=BusinessWeek |date=2010-05-13 |accessdate=2010-06-23}}</ref>
 
Sejumlah kecil unsur-unsur kapitalistik secara bertahap meluas dari kawasan percobaan, termasuk sejumlah papan iklan di sepanjang jalan raya tertentu. Beberapa pengunjung melaporkan bahwa jumlah pasar petani terbuka telah meningkat di [[Kaesong]] dan [[Pyongyang]], dan juga di sepanjang perbatasan Tiongkok-Korea Utara, melampaui sistem penjatahan makanan.
Baris 323:
[[Berkas:Granja de Pollos Hungju.jpg|jmpl|ka|205px|Peternakan ayam bersama di Hungju, provinsi [[Chagang]].]]
 
Pada sebuah peristiwa pada tahun 2003 yang dikenal sebagai "[[Insiden Pong Su|''Insiden Pong Su'']]", sebuah kapal kargo Korea Utara yang dituduh berupaya menyelundupkan heroin ke Australia telah diamankan oleh pihak yang berwajib di Australia, memperkuat prasangka Australia dan Amerika Serikat bahwa Pyongyang terlibat dalam penyelundupan narkotika internasional. Pemerintah Korea Utara menampik semua tuduhan keterlibatan.<ref>{{cite web |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/4837484.stm |title=N Korean heroin ship sunk by jet |accessdate=2007-08-02 |date=2006-03-23 |work=[[BBC News]] }}</ref>
 
=== Pariwisata ===
Baris 331:
Pariwisata di Korea Utara dikelola oleh Organisasi Pariwisata milik negara ("Ryohaengsa"). Tiap-tiap wisatawan berkelompok atau juga perseorangan didampingi secara tetap oleh satu atau dua orang "pemandu wisata" yang biasanya berbicara dengan bahasa ibu wisatawan. Sementara pariwisata telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, jumlah wisatawan yang berasal dari Barat masih sedikit. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung berasal dari Tiongkok, Rusia, dan Jepang. Warga negara Rusia lebih memilih Korea Utara sebagai tujuan wisata karena murah, minim pencemaran, dan cuacanya lebih hangat. Warga negara Korsel mustahil untuk memperoleh visa ke Korea Utara, tetapi mereka masih bisa mendapat "izin masuk" ke wilayah khusus wisata, seperti Kaesong. Warga negara AS juga tidak dapat memperoleh visa dan hanya bisa berkunjung pada saat dirayakannya [[Festival Arirang]]; namun, larangan ini telah dicabut pada Januari 2010.<ref>{{cite web|last=Anderson |first=Chris |url=http://www.cnngo.com/explorations/none/north-korea-lifts-travel-restrictions-americans-529062 |title=Visit anytime! North Korea lifts restrictions on U.S. tourists |publisher=CNNGo.com |date=2010-01-15 |accessdate=2010-06-23}}</ref>
 
Di dalam wilayah ''[[Kŭmgangsan]]''-pegunungan, perusahaan ''[[Hyundai]]'' mendirikan dan mengoperasikan kawasan wisata khusus. Kunjungan ke kawasan ini juga dimungkinkan bagi warga negara Amerika Serikat dan Korea Selatan, tetapi hanya dalam rombongan (bukan perseorangan) dari Korea Selatan. Perjalanan ke daerah ini untuk sementara dihentikan sejak seorang perempuan Korea Selatan yang mendekati zona militer telah ditembak mati oleh penjaga perbatasan pada akhir tahun 2008.<ref>{{cite web | title = S Korea hopes DPRK to begin dialogue over S Korean tourist shot dead | publisher = chinaview.cn | url = http://news.xinhuanet.com/english/2009-07/10/content_11686216.htm/ | accessdate = 2009-07-12}}</ref> Korea Utara secara sepihak telah mengumumkan akan mengambil alih aset Hyundai di wilayah tersebut.<ref>{{cite web|url=http://english.chosun.com/site/data/html_dir/2010/04/09/2010040900476.html |title=The Chosun Ilbo (English Edition): Daily News from Korea - N.Korea Seizes S.Korean Property in Mt. Kumgang |publisher=English.chosun.com |date=2010-04-09 |accessdate=2010-06-23}}</ref><!--=== Musim paceklik ===
{{Utama|Musim paceklik di Korea Utara}}
Pada tahun 1990-an Korea Utara menghadapi musibah ekonomi yang signifikan, yang menyertakan sederetan bencana alam, salah urus ekonomi, dan penciutan sumber-sumber penting setelah runtuhnya [[Blok Timur]]. Semua ini berujung pada langkanya pasokan [[makanan pokok]], hingga defisit sebesar lebih dari 1 juta metrik ton dari apa yang diperlukan negara ini supaya memenuhi persyaratan makanan minimum yang diterima secara internasional.<ref>{{cite web |url=http://countrystudies.us/north-korea/49.htm |title=North Korea - Agriculture |accessdate=2007-08-01 |author=[[Federal Research Division]] of the US [[Library of Congress]] |year=2007 |work=Country Studies }}</ref> [[Musim paceklik di Korea Utara]] disebut sebagai "Maret Kelabu" yang menyaksikan tewasnya orang Korea Utara antara 300.000 sampai 800.000 jiwa per tahun sepanjang tiga tahun paceklik, yang berpuncak pada 1997, dengan 2,0 juta menjadi "taksiran tertinggi yang mungkin."<ref name="famine">{{cite web |url=http://www.cnn.com/WORLD/asiapcf/9808/19/nkorea.famine/ |title=Famine may have killed 2 million in North Korea |accessdate=2007-08-01 |author=Lee, May |date=1998-08-19 |work=[[CNN]] }}</ref> Kematian itu paling mungkin disebabkan oleh penyakit yang berkaitan dengan paceklik semisal [[pneumonia]], [[tuberkulosis]], dan [[diare]], lebih dari sekadar [[kelaparan]].<ref name="famine" />
Baris 343:
== Media ==
{{Utama|Media Korea Utara}}
Media Korea Utara sangat dikendalikan oleh pemerintah. Informasi dijaga ketat, apakah itu ke luar atau ke dalam Korea Utara. Konstitusi Korea Utara menjamin [[kebebasan berpendapat]] dan [[kebebasan pers|pers]]; tetapi, kenyataannya, pemerintah melarang pelaksanaan hak-hak ini. [[Reporters Without Borders|''Reporters Without Borders'']] pada tahun 2008 menggolongkan media di Korea Utara pada urutan 172 dari 173, setingkat dari [[Eritrea]].<ref name=rwb>[http://web.archive.org/web/20081022233825/http://www.rsf.org/article.php3?id_article=29031 Annual Press Freedom Index], accessed November 30, 2008.</ref>
 
Hanya berita yang sehaluan dengan rezim yang diizinkan, sementara berita yang meliputi masalah ekonomi dan politik negara ini, atau kritik terhadap rezim, dilarang.<ref name=bbc>[http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/asia-pacific/6037715.stm "Meagre media for North Korea"], ''BBC'', October 10, 2006.</ref> Media bertanggung jawab memelihara pemujaan kepribadian terhadap [[Kim Jong-il]]. Pemasok berita utama bagi media di Korea Utara adalah [[Korean Central News Agency|''Korean Central News Agency'']].
 
Korea Utara memiliki 12 surat kabar terkemuka dan 20 media cetak non-harian. Semua media cetak itu berbeda-beda periode terbitnya dan semuanya dicetak di [[Pyongyang]].<ref>Pervis, Larinda B. (2007). ''North Korea Issues: Nuclear Posturing, Saber Rattling, and International Mischief.'' Nova Science Publishers. p. 22. ISBN 978-1-60021-655-8.</ref> Surat kabar harian yang dimaksud misalnya ''[[Rodong Sinmun]]'', ''Joson Inmingun'', ''Minju Choson'', dan ''Rodongja Sinmum''. Di Korut tidak ada pers milik swasta.<ref>Liston-Smith, Ian. [http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/asia-pacific/6037715.stm Meagre media for North Koreans]. [[BBC News Online]]. October 10, 2006</ref>
Baris 353:
[[Berkas:Tram North Korea PY.jpg|jmpl|ka|200px|[[Tram Pyongyang]].]]
 
Di pusat-pusat kota di Korea Utara terdapat bus dan tram, baik lokal maupun impor. Kereta-kereta api lama dibeli dari Eropa dan Tiongkok, tetapi embargo perdagangan telah memaksa Korea Utara untuk membuat kendaraan mereka sendiri. Jawatan Kereta Api Republik Demokratik Rakyat Korea, "''Choson Cul Minzuzui Inmingonghoagug''", adalah satu-satunya operator kereta api di Korea Utara. Perusahaan ini memiliki jaringan rel kereta api sepanjang 5.200&nbsp;km dengan 4.500&nbsp;km, beberapa di antaranya memenuhi ''[[standard gauge]]''.<ref name="A Glimpse of North Korea's Railways">{{cite web|url=http://dspace.dial.pipex.com/steam/trains/nkorea04.htm|title=A Glimpse of North Korea's Railways|last=Dickinson|first=Rob|work=The International Steam Pages|accessdate=2009-07-04}}</ref> Ada rel sempit kecil yang beroperasi di Semenanjung Haeju.<ref name="A Glimpse of North Korea's Railways"/> Kereta api tersebut terdiri dari campuran lokomotif uap dan listrik. Mobil paling banyak dibuat di Korea Utara menggunakan rancangan Soviet. Ada beberapa lokomotif dari Kekaisaran Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa yang masih dipakai. Lokomotif bekas dari Tiongkok (DF4B, BJ Hidraulika, dll) juga masih dioperasikan.
 
[[Berkas:Sunan International Airport, Pyongyang, North Korea.jpg|jmpl|ka|200px|[[Il-76]], [[Tu-204]], [[Il-62]] dan [[Tu-154]] milik [[Air Koryo]] di [[Bandar Udara Internasional Sunan]]]]
 
Transportasi air pada sungai-sungai utama dan di sepanjang pesisir memainkan peranan penting bagi lalu lintas barang dan manusia. Selain Sungai Yalu dan Taedong, sebagian besar jalur air di daratan, seluruhnya 2.253 kilometer, dilayani hanya oleh perahu-perahu kecil. Lalu lintas pesisir yang paling ramai berada di pantai timur, yang mampu mengakomodasi muatan yang lebih besar karena relatif lebih dalam. Pelabuhan-pelabuhan utama adalah [[Nampho]] di pesisir barat dan [[Rajin]], [[Chongjin]], [[Wonsan]], dan [[Hamhung]] di pesisir timur. Pelabuhan yang dimiliki negara ini pada 1990-an memuat kapasitas kira-kira hampir 35 juta ton tiap tahunnya. Pada permulaan 1990-an, Korea Utara memiliki kapal dagang seberang lautan, sebagian besarnya adalah buatan dalam negeri, dengan 68 bahtera (berbobot kotor sekurang-kurangnya 1.000 ton), dengan bobot totalnya yang diizinkan 465.801 ton, yang termasuk di dalamnya 58 kapal kargo dan dua tanker. Terdapat investasi yang berkelanjutan di dalam hal perbaruan dan perluasan fasilitas pelabuhan, pembangunan transportasi terkhusus di Sungai Taedong—danTaedong — dan semakin seimbangnya perbandingan kargo internasional dengan muatan dalam negeri.
 
Perhubungan internasional udara dari dan ke Korea Utara dibatasi. Terdapat jadwal penerbangan berkala dari [[Bandar Udara Internasional Sunan]] – 24 kilometer di utara Pyongyang – ke [[Moskow]], [[Khabarovsk]], [[Beijing]], [[Makau]], [[Vladivostok]], [[Bangkok]], [[Shenyang]], [[Shenzhen]], penerbangan carteran dari Sunan ke Tokyo juga ke negara-negara Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Sebuah perjanjian untuk merintis pelayanan antara Pyongyang dan Tokyo telah ditandatangani pada 1990. Penerbangan dalam negeri tersedia antara [[Pyongyang]], [[Hamhung]], [[Wonsan]], dan [[Chongjin]]. Semua pesawat penerbangan sipil dilayani oleh [[Air Koryo]] sebanyak 34 pesawat pada 2008, semua ini dipesan dari Uni Soviet dan kemudian Rusia. Sejak 1976 hingga 1978, empat jet [[Tu-154]] telah ditambahkan menyertai pesawat kecil An-24s kemudian menambahkan empat Ilyushin Il-62M berbadan panjang, tiga Ilyushin Il-76MD pesawat kargo besar dan 2 Tupolev Tu-204-300 berbadan panjang pada 2008.