Myra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up
Baris 19:
Reruntuhan kota Lykia dan Romawi sebagian besar tertutup oleh debu aluvial. [[Akropolis]] di dataran tinggi-Demre, [[teater]] Romawi dan [[Thermae|pemandian Romawi]] (''eski hamam'') sebagian digali. Teater semi-sirkular hancur dalam gempa bumi pada tahun 141, tetapi dibangun kembali sesudahnya.
[[Berkas:Myra_Tombs_Temples.jpg|kiri|jmpl|Makam batu di Myra.]]
Ada dua [[nekropolis]] dari [[Lykia|makam]] batu-batuan buatan Lykia dalam bentuk candi yang diukir ke dalam permukaan vertikal tebing di Myra: sungai nekropolis dan lautan nekropolis. Samudera Nekropolis berada di barat laut teater. Makam paling terkenal di sungai nekropolis, 1,5  km (0,93 mil) dari Demre Cayi dari teater, adalah "makam Singa", juga disebut "Makam yang Dicat". Ketika musafir [[Charles Fellows]] melihat makam pada 1840 ia menemukan mereka masih dicat warna merah, kuning dan biru.
 
Andriake adalah pelabuhan Myra di zaman klasik, tetapi tertimbun di kemudian hari. Struktur utama di sana yang bertahan hingga hari ini adalah lumbung ([[Horreum|horrea]]) yang dibangun pada masa pemerintahan kaisar Romawi [[Hadrianus]] (117-138 M). Selain lumbung ini adalah tumpukan besar kulit Murex, bukti bahwa Andriake memiliki operasi berkelanjutan untuk produksi pewarna ungu.<ref>Gerhard Forstenpointer, et al., "Purple-Dye Production in Lycia – Results of an Archaeozoological Field Survey in Andriake (South-west Turkey)." ''Oxford Journal of Archaeology'' 26, 2 (2007):201–214.</ref>