Hamengkubuwana V: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Antapurwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Sri Sultan Hamengkubuwono VI''' (lahir: [[1821]] – wafat: [[1877]]) adalah raja [[Kesultanan Yogyakarta]] yang memerintah pada tahun [[1855]] – [[1877]].
'''Hamengkubuwono V''' ([[25 Januari]] [[1820]] - [[1826]] dan [[1828]] - [[4 Juni]] [[1855]]) bernama kecil '''Raden Mas Menol''' dan dinobatkan sebagai raja di kesultanan Yogyakarta dalam usia 3 tahun. Dalam memerintah beliau dibantu dewan perwalian yang antara lain beranggotakan [[Pangeran Diponegoro]] sampai tahun [[1836]].
 
==Riwayat Pemerintahan==
Dalam masa pemerintahannya sempat terjadi peristiwa penting yaitu Perang Jawa atau [[Perang Diponegoro]] yang berlangsung [[1825]] - [[1830]]. Setelah perang selesai angkatan bersenjata Kesultanan Yogyakarta semakin diperkecil lagi sehingga jumlahnya menjadi sama dengan sekarang ini. Selain itu angkatan bersenjata juga mengalami demiliterisasi dimana jumlah serta macam senjata dan personil serta perlengkapan lain diatur oleh Gubernur Jenderal Belanda untuk mencegah terulangnya perlawanan kepada Belanda seperti waktu yang lalu.
Nama aslinya adalah '''Raden Mas Mustoyo''', putra [[Hamengkubuwono IV]] yang lahir pada tanggal [[20 Agustus]] [[1821]]. Sewaktu dewasa ia bergelar [[Pangeran Mangkubumi]]. Ia juga pernah mendapat pangkat [[Letnan Kolonel]] tahun [[1839]] dan [[Kolonel]] tahun [[1847]] dari pemerintah [[Hindia Belanda]].
 
Hamengkubuwono VI naik takhta menggantikan kakaknya, yaitu [[Hamengkubuwono V]] sejak tahun [[1855]]. Pada masa pemerintahannya terjadi [[gempa bumi]] yang besar yang meruntuhkan sebagian besar [[Keraton Yogyakarta]], [[Taman Sari]], Tugu Golong Gilig, Masjid Gede (masjid keraton), Loji Kecil (sekarang Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta) serta beberapa bangunan lainnya.
Beliau mangkat pada tahun [[1855]] tanpa meninggalkan putra yang dapat menggantikannya dan tahta diserahkan pada adiknya.
 
Pemerintahan Hamengkubuwono VI berakhir ketika ia meninggal dunia pada tanggal [[20 Juli]] [[1877]]. Ia digantikan putranya sebagai [[sultan]] selanjutnya bergelar [[Hamengkubuwono VII]].
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.4dw.net/royalark/Indonesia/yogya6.htm HB V - Genealogy]
 
==Kepustakaan==
* M.C. Ricklefs. 1991. ''Sejarah Indonesia Modern'' (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
* Purwadi. 2007. ''Sejarah Raja-Raja Jawa''. Yogyakarta: Media Ilmu
 
 
{{kotak mulai}}
Baris 12 ⟶ 20:
{{kotak selesai}}
 
 
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]