Leonhard Euler: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 56:
Meskipun Euler banyak berkontribusi bagi prestasi Akademi Berlin, ia akhirnya tidak disukai oleh [[Friedrich II dari Prusia|Friedrich]] dan harus meninggalkan Berlin untuk kembali ke St. Petersburg.
[[Image:Leonhard Euler.jpg|thumb|Lukisan portret Euler pada tahun 1753 karya [[:en:Emanuel Handmann|Emanuel Handmann]], menunjukkan masalah pada mata kanan Euler, kemungkinan [[:en:strabismus|strabismus]]. Mata kiri Euler yang saat itu nampak sehat kemudian terkena [[katarak]].<ref name="blind"/>]]
 
<!--
=== Penyakit mata ===
[[Penglihatan]] Euler terus memburuk sepanjang karier matematikanya. Pada tahun 1738, tiga tahun setelah hampir mati akibat demam tinggi, mata kanannya terkena infeksi dan hampir sama sekali buta. Selama tinggal di Jerman, ia hanya bisa melihat dengan mata kiri. Tidak berapa lama setelah tiba di St. Petersburg, mata kirinya terkena [[katarak]] pada tahun 1766. Hanya beberapa minggu setelahnya, ia menjadi buta total. Namun, produktivitasnya malah meningkat berkat ingatannya yang luar biasa. Euler berkata, "Sekarang perhatianku lebih sedikit gangguannya".<ref>[https://books.google.ca/books?id=KUYLhOVkaV4C&pg=PA17&lpg=PA17&dq=%22now+i+will+have+fewer+distractions%22&source=bl&ots=cELiNguUQ9&sig=vGQmYpZ7EUbtpOyh8CIb3uDCgh8&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiX6c_V7KLSAhWH6YMKHabkCbYQ6AEILjAE#v=onepage&q=%22now%20i%20will%20have%20fewer%20distractions%22&f=false]</ref> Dalam keadaan buta, Euler dapat mengatakan isi ''[[Aeneid]]'' karya [[Virgil]] dari awal sampai akhir tanpa ragu-ragu, dan untuk setiap halaman edisi itu ia dapat menunjukkan baris pertama dan baris terakhir. Dengan bantuan seorang juru tulis, ia semakin banyak berkarya dalam berbagai bidang ilmu. Rata-rata ia menerbitkan satu artikel matematika setiap minggu pada tahun 1775.<ref name="volumes"/><!--The Eulers bore a double name, Euler-Schölpi, the latter of which derives from ''schelb'' and ''schief'', signifying squint-eyed, cross-eyed, or crooked. This suggests that the Eulers may have had a susceptibility to eye problems.<ref>{{cite book |last=Calinger |first=Ronald |date=2016 |title=Leonhard Euler mathematical genius in the Enlightenment |url=http://press.princeton.edu/titles/10531.html |location= |publisher=Princeton University Press |page=8 |isbn=9781400866632 }}</ref>