'''Jervis''' memiliki reputasi sebagai sebuah kapal yang sangat beruntung (lagi-lagi berbanding terbalik dengan adiknya, ''{{HMS|Kelly''|F01|2}}, yang tampaknya memiliki nasib yang buruk). Meskipun telah berkarir selama 5 ½ tahun perang dan 13 pertempuran besar, tak ada satu pun awak kapalnya yang meninggal karena serangan musuh, sebuah rekor yang unik. Contoh keberuntungannya dapat dilihat dalam aksinya di Anzio pada bulan Januari 1944. Ketika sedang melindungi pendaratan tentara, '''Jervis''' dan adiknya, {{HMS|Janus||2}}, diserang oleh pesawat musuh dengan menggunakan bom glider [[Henschel Hs 293]]. Keduanya terkena bom itu, namun, magazin bagian depan {{HMS|Janus||2}}lah yang meledak, dan ia pun tenggelam dengan kehilangan hampir 160 awaknya. Sedangkan [[haluan]] '''Jervis''' meledak, sehingga ia dia harus ditarik mundur ke arah belakang menuju tempat aman. Yang mengherankan, tidak ada seorang pun awaknya yang terluka dalam insiden ini, dan dia mampu untuk menyelamatkan lebih dari 80 kru kapal {{HMS|Janus||2}}.