Hubungan Persemakmuran Bangsa-Bangsa dengan Uni Eropa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 3:
'''Hubungan Persemakmuran Bangsa-Bangsa dengan Uni Eropa'''
[[Persemakmuran Bangsa-Bangsa]] dan [[Uni Eropa]] adalah dua organisasi internasional yang memiliki hubungan yang
Hingga saat ini Uni Eropa dan Persemakmuran Bangsa-Bangsa terus menjalin kerjasama dan memelihara hubungan baik di antara keduanya.Begitu cairnya hubungan di antara kedua organisasi internasional ini disebabkan karena keduanya memiliki nilai- nilai fundamental dan tujuan- tujuan yang sama. Perwakilan Tinggi Uni Eropa Federica Moegherini pernah menyoroti hal tersebut.Pada tanggal 9 Mei 2017 di depan Dewan Keamanan Persemakmuran Bangsa-Bangsa, dia menyatakan {{quote| text="Cara pandang Persemakmuran Bangsa-Bangsa juga merupakan cara pandang Uni Eropa. Ini menjelaskan mengapa semua tindakan kami, semua inisiatif kami selalu diambil dengan mempertimbangkan koordinasi dan kemitraan kami dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa secara mendalam. Kami percaya pada Perserikatan Bangsa-Bangsa, karena kami percaya pada prinsip- prinsip yang sama,pada nilai-nilai yang sama, dan komunitas kami dibangun atas cita- cita dasar yang sama"}}<ref>{{Cite web|url=https://eeas.europa.eu/headquarters/headquarters-homepage/9875/european-union-united-nations_en |title=The European Union at the United Nations, fact sheet |author=<!--Not stated--> |date=2017 |website= European Union External Action |publisher= European Union |access-date=2018-06-12 |quote=}}</ref>.
{{TOC}}
== Sejarah==
Sejak tahun 1964, Uni Eropa yang saat itu masih bernama [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] telah menunjukkan eksistensinya di Persemakmuran Bangsa-Bangsa. Saat itu Uni Eropa
Status sebagai pengamat membuat Uni Eropa semakin berkomitmen terhadap Persemakmuran Bangsa- Bangsa. Namun layaknya peribahasa tidak ada gading yang tak retak, hubungan Uni Eropa dan Persemakmuran Bangsa- Bangsa yang berjalan baik sempat meruncing pada beberapa masa. Awal mulanya terjadi di tahun 1990-an. Pada masa itu Uni Eropa kehilangan kepercayaan pada Persemakmuran Bangsa- Bangsa dalam hal penanganan krisis yang terjadi di Balkan Barat. Selanjutnya di tahun 2003, terjadi permasalahan di Internal Uni Eropa. Saat itu internal Uni Eropa tidak satu suara mengenai ivansi Irak.
|