Operasi Sophia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nasrie (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Nasrie (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 23:
=== Krisis pengungsi Eropa===
{{Utama|Krisis pengungsi di Eropa}}
Sejak tahun 2011 hingga 2013, arus migrasi masuk dari laut sudah terdeteksi di negara-negara pantai Eropa Selatan, khususnya [[Yunani]] dan [[Italia]]. Selain alasan ekonomi untuk mencari kehidupan yang lebih baik, sebagian besar migrasi terjadi terjadi akibat kecamuk perang dan teror di negara asal para pengungsi.{{sfnp|European Union|2017}}{{sfnp|Zichi|2018|p=140|ps=: Pergolakan politik di kawasan [[Timur Tengah]] dan [[Afrika Utara]] serta [[Perang Saudara Suriah|Perang Sipil Suriah]] jadi pemicu meningkatnya migrasi. Jumlah kedatangan di Italia pada tahun 2013 meningkat empat kali lipat dalam setahun: dari 10. 379 menjadi 40.304.}} Migrasi tidak teratur ke UE melalui [[Laut Tengah|Mediterania]] meningkat sejak akhir 2013 dan mencapai tingkat arus yang lebih tinggi pada tahun 2014 dan 2015.{{sfnp|Johansen|2017|p=7}} Lonjakan migrasi pengungsi yang terjadi pada tahun 2015 memicu terjadinya [[krisis pengungsi di Eropa]], jumlah pengungsi yang mengajukan permohonan suaka di UE tercatat mencapai 1,26 juta orang.{{sfnp|European Parliament|2017}}{{sfnp|BBC|2016|ps=: Sebagian besar migran tiba melalui laut tetapidan sebagianada jugabeberapa yang melalui darat, terutama lewat [[Turki]] dan [[Albania]]. Sebanyak 135.711 orang mencapai Eropa melalui laut sejak awal 2016, menurut [[UNHCR]].}}
 
Puluhan ribu orang mengungsi dari kawasan Afrika dan Timur Tengah mengarungi Laut Mediterania dengan impian sampai ke Eropa. Namun, sebelum mereka mempertaruhkan nyawa di lautan, mereka harus menghadapi [[gurun Sahara]] terlebih dahulu. Sebelum memulai perjalanan dengan perahu untuk menyeberangi lautan berjarak 500 km yang memisahkan [[Libya]] dengan [[Sisilia]], mereka harus melalui [[gurun Libya]] yang berjarak 1.000 km hingga ke pinggir pantai.{{sfnp|BBC|2017a}} Libya telah menjadi titik tolak utama bagi orang-orang yang ingin menyeberangi Mediterania dengan perahu menuju ke berbagai negara di Eropa.{{sfnp|Aminuddin|2017}} Selain rute yang berbahaya, penyeberangan tersebut juga menjadi ladang bisnis jaringan kriminal penyelundup manusia.{{sfnp|BBC|2017a}}