Pain de campagne: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Amad888 (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Pain de campagne"
Tag: tanpa kategori [ * ] Terjemahan Konten
 
Amad888 (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Pain de campagne"
Baris 11:
Sebelum penemuan rol penggilingan, hampir semua gandum digiling dengan batu gerinda. Dalam rangka untuk menghasilkan roti yang lebih lembut dan agak kenyal, tepung gandum utuh diayak atau digoyang menggunakan jala atau kain. Hal ini mengakibatkan tepung yang lebih putih dengan masih mempertahankan beberapa dedak dan basil. Penambahan tepung gandum hitam di beberapa resep kemungkinan berasal dari adanya bulir hitam yang tumbuh di antara gandum. Semua biji-bijian dipanen bersamaan, dan sebanyak 10 persen akan menjadi gandum hitam. Tepung gandum hitam terfermentasi lebih cepat daripada tepung gandum biasa, dan memberikan rasa khas tradisional pada roti pains de campagne.
 
Dengan munculnya ragi komersial pada pergantian abad ke-20, pain de campagne punah di kota-kota Prancis, di mana ia digantikan oleh baguette.<ref>KayuWood, Ed. ''DuniaWorld Sourdoughs dari Jaman dahuluAntiquity''. </ref> Namun, dengan munculnya tukang roti di tahun 1970-an,<ref>David, Elizabeth, Masakan''inggris  Roti dan Ragi MasakanInggris''. </ref> pain de campagne telah tumbuh dalam popularitas, baik di Eropa dan AS.
 
Sekarang, pain de campagne masih dibuat di Prancis, dan mengalami berkembang yg pesat di Amerika Serikat dan INGGRIS. Ketika dibuat secara tradisional, adonan difermentasi selama beberapa jam, memungkinkan ragi untuk mengembang dan makin sedap. Adonan kemudian dibulatkan dan ditempatkan dalam keranjang berlapis linen yang disebut "bannetons". Setelah mengembang, adonan dikeluarkan dari keranjang dan dikupas, dan dimasukkan ke dalam oven lalu dipanggang pada suhu 240 °C (450 °F) selama sekitar satu jam.