Abdul Hamid Lubis Hutapungkut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Palladin911 (bicara | kontrib) cleanup |
Palladin911 (bicara | kontrib) Update , cleanup, |
||
Baris 1:
{{Infobox
<!-- -------------------------------------------------------- -->
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|image =
|
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|nasab = Bin Jasuara Lubis
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m = 12
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 1865
|tempat_lahir =
|negara_dilahirkan =
|nama_ayah =
|nama_ibu =
|nama_lahir = Ma'as
|hari_lahir =
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|glr_islam_dpn = [[Syekh]] [[Haji]]
|gelar_aka_dpn =
|gelar_aka_akhir =
|gelar_bangsawan =
|gelar_adat = Gelar adat
|gelar_lainnya1 =
|gelar_lainnya2 = Gelar2
|gelar_lainnya3 = Gelar3
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|kunya =
|
|
|
|
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|
|
|
|
|
|
<!-- -------------------------------------------------------- -->
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|guru1 = Syekh Abdul Qadir al-Mandaili
|guru2 = [[Ahmad Khatib Al-Minangkabawi|Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi]]
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|istri1 = Omak Makkah
|
|
|anak1_istri1 = Harus Lubis
|anak1_istri2 = Amir Hasan Lubis
|anak1_istri3 = Prof Dr Harmen Nasution dan
|anak2_istri3 = Nurminah Lubis
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|sahabat1 = [[Abdul Karim Amrullah|Haji Rasul]]
|sahabat2 = [[Ahmad Dahlan|K.H. Ahmad Dahlan]]
<!-- -------------------------------------------------------- -->
<!-- -------------------------------------------------------- -->
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|wilayah1 = Hutapungkut
|dibawah_kuasa1 = [[Perusahaan Hindia Timur Belanda di Indonesia{{!}}VOC]]
|bentuk_kuasa1 = [[Berkas:Flag of the Dutch East India Company.svg|12px]] [[Imperium Belanda]]
|wilayah2 = Pematangsiantar
|dibawah_kuasa2 = [[Perusahaan Hindia Timur Belanda di Indonesia{{!}}VOC]]
|bentuk_kuasa2 = [[Berkas:Flag of the Dutch East India Company.svg|12px]] [[Imperium Belanda]]
|wilayah3 = [[Haramain]]
|dibawah_kuasa3 = [[Berkas:Ottoman flag.svg|12px]] [[Kesultanan Utsmaniyah]]
|bentuk_kuasa3 = [[Kesultanan]]
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|judul1 = Ulama
|sub1 = Islam
|mulai1 =
|selesai1 =
|pendahulu1 =
|pengganti1 =
|judul2 = [[Fikih|Ahli Fikih]]
|sub2 = Islam
|mulai2 =
|selesai2 =
|pendahulu2 =
|pengganti2 =
|judul3 = Pejuang Kemerdekaan
|sub3 = [[Republik Indonesia]]
|mulai3 =
|selesai3 =
|pendahulu3 =
|pengganti3 =
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|murid1 = [[Musthafa Husein al-Mandili|Syekh Musthafa Husein Nasution al-Mandili]]
|murid2 = [[Mahmud Fauzi|Syekh Mahmud Fauzi]]
|murid3 = KH. Ahmad Nasution
|murid4 = ND.Pane
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|mazhab_aqidah_sunni_1 = Mazhab Asy'ari
|mazhab_aqidah_sunni_2 = Mazhab Maturidi
|mazhab_fiqih_sunni_1 = [[Mazhab Syafii]]
|thariqah_sunni_1 =
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat = Hutapungkut
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m = 21
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m = Mei
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 1928
|hari_dimakamkan =
|tempat_makam = Hutapungkut
|negara_makam = Indonesia
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|situsweb_1 =
|facebook =
|twitter =
|instagram =
|youtube =
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|profesi_1 = [[Pengajar]]
<!-- -------------------------------------------------------- -->
|tanda_tangan =
<!-- -------------------------------------------------------- -->
}}
{{Sidebar tarikh singkat
| lahir_m = 1865
| lahir_h =
| color1 = #60629F
| notes1 = Kelahiran
| masehi2 = 1985
| hijri2 =
| color2 = #60629F
| notes2 = Merantau sekaligus menunaikan ibadah haji ke Makkah
| masehi3 = 1918
| hijri3 =
| color3 = #60629F
| notes3 = Meninggalkan Huta Pungkut menuju Pematangsiantar
| masehi4 = 1920
| hijri4 =
| color4 = #A2D12E
| notes4 = Kembali ke Huta Pungkut
| masehi5 = 1927
| hijri5 =
| color5 = #A2D12E
| notes5 = Tahun terkait pemekaran Makhtab Ihsaniah Hutapungkut
| masehi6 = 1928
| hijri6 =
| color6 = #A2D12E
| notes6 = Tahun terkait pemekaran Madrasah Diniyah School
| masehi7 = 1928
| hijri7 =
| color7 = #A2D12E
| notes7 = Tahun terkait pemekaran Madrasah Islamiyah di Manambin
| masehi9 = 1928
| hijri9 =
| color9 = #A2D12E
| notes9 = tahun terkait pemekaran Madrasah Subus Salam di Sayur Maincat Kotanopan
| masehi10 = 1928
| hijri10 =
| color10 = #A2D12E
| notes10 = Meninggal dunia.
| below =
}}
'''Syekh Haji Abdul Hamid Lubis Hutapungkut''' adalah satu dari [[Ulama]] [[Nusantara]], namanya sering dinisbahkan dengan tempat kelahiran seorang [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional Indonesia]], [[Jenderal Besar]] [[TNI]] [[Purnawirawan|(Purn.)]] [[Abdul Haris Nasution]], yakni Huta Pungkut, [[Desa]] kecil di wilayah [[Kotanopan]], [[Mandailing]], [[Sumatera Utara]]. Ulama besar ini terkenal sebagai ahli [[fikih|Fiqih]]<ref name="Harahap">{{Harvnb|Basyral Hamidi Harahap|loc = dalam:{{cite web | title=Seri HUT Madina : Mandailing Melahirkan Banyak Ulama Kharismatik (2) | website=Mandailing Online | date=2017-03-08 | url=http://www.mandailingonline.com/seri-hut-madina-mandailing-melahirkan-banyak-ulama-kharismatik-2/ | archive-url=https://web.archive.org/web/20180417023049/http://www.mandailingonline.com/seri-hut-madina-mandailing-melahirkan-banyak-ulama-kharismatik-2/ | archive-date=2018-04-17 | dead-url=no | language=id | access-date=2018-06-16}} }}.</ref>. Seorang alumni [[Makkah]].<ref name="Sati 2016 pp. 65–78">{{cite journal | last=Sati | first=Ali | title=ULAMA-ULAMA TERKEMUKA DI TAPANULI SELATAN DAN UPAYA KADERISASI | journal=AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan dan Keperdataan | volume=2 | issue=1 | date=2016-08-08 | issn=2442-6644 | pages=65–78 | url=http://e-journal.perpustakaanstainpsp.net/index.php/al-maqasid/article/view/384 | access-date=2018-06-16}}</ref> Selama di Makkah, beliau adalah sahabat seperguruan dari [[Abdul Karim Amrullah|Haji Rasul]] (Ayah [[Abdul Malik Karim Amrullah|Buya HAMKA]]) dan juga sahabat dari [[Ahmad Dahlan|K.H. Ahmad Dahlan]] (pendiri [[Muhammadiyah]])<ref name="Pelly">*{{cite news |last=Pelly |first=Usman |newspaper = Waspada |location = Medan |title=Syekh Abdul Hamid Hutapungkut |page = Opini - B6 |date=2015-09-23 |year=2015
|url=https://issuu.com/waspada/docs/waspada_rabu_23_september_2015/18 |language=id |ref=harv |access-date=2018-04-03 }}</ref>. Ketiga Tokoh ini dikenal sejarah memiliki persahabatan yang sangat erat, hingga melintasi organisasi yang mereka dirikan.<ref name="Pelly"/>
== Kelahiran dan masa kecilnya ==
Abdul Hamid Lubis dilahirkan pada tahun 1865 M, pada masa kecilnya bernama Ma’as, ayahnya yang bernama Jasuara Lubis adalah seorang petani dan peternak kambing.<ref name="Pelly"/>
Abdul Hamid Lubis sering membantu orangtuanya sambil belajar mengaji Alquran dan mempelajari "sifat dua puluh" Tuhan. Konon di daerah [[Mandailing]] yang berdekatan dengan [[Sumatera Barat]], menyebabkan banyak warganya pergi ke [[Rao, Pasaman|Rao]], Kumpulan dan [[Bonjol, Pasaman|Bonjol]] untuk menuntut ilmu agama Islam.<ref name="Pelly"/> Bahkan banyak pula pendakwah dan guru agama Islam datang dari daerah tersebut. Masa remaja Abdul Hamid dihabiskan berguru dengan mereka.<ref name="Pelly"/> Beliau tertarik dengan cerita dan riwayat guru-guru besar terkenal seperti [[Imam Bonjol]], [[Tuanku Rao]] dan para pendekar agama lainnya, justru semuanya adalah mereka yang belajar agama Islam bertahun-tahun di [[Makkah]].<ref name="Pelly"/> Abdul Hamid Lubis muda sangat tertarik mempelajari agama Islam dari sumber asli yaitu ke tanah suci Makkah.<ref name="Pelly"/> Memang waktu itu telah ada Ulama [[Tasawuf]] Tharikat Naqsyabandi, Syekh Sulaiman Al-Kholity di Huta pungkut, namun Beliau tidak tertarik.<ref name="Pelly"/>. Beliau berkeingin keras mendalami Islam, terutama ilmu [[Fikih|Fiqih]], ke Makkah, konon pula waktu itu tuan guru yang ahli di bidang itu di Tapanuli Selatan belum ada.<ref name="Pelly"/>
== Merantau ke Makkah dan pernikahannya ==
Abdul Hamid Lubis diperkenankan orangtuanya menunaikan ibadah haji ke Makkah pada tahun 1885 M, saat itulah Beliau bertekad sekaligus belajar di sana. Dengan susah payah orangtua Abdul Hamid mempersiapkan biaya perjalanan yang cukup minim dengan kapal laut dari Belawan.<ref name="Pelly"/> Keberuntungan menanti Abdul Hamid di kota suci, setelah menunaikan ibadah haji, beliau diberi tumpangan tempat tinggal sekaligus mendapat bantuan biaya pendidikan belasan tahun selama di Makkah dari seorang ahli pengobatan yang dikenal berasal dari [[Palembang]] dengan nama Tabib Abdullah, Tabib Abdullah sekaligus adalah menjadi orangtua asuh bagi Abdul Hamid, dan hingga Abdul Hamid dinikahkan oleh Tabib Abdulah dengan seorang cucunya yang bernama Khadijah, saat itu ayah dari Khadijah tinggal telah meniggal dunia, dan tinggal di rumah Tabib Abdullah.<ref name="Pelly"/>
Prof. Usman Pelly, Ph.D, dalam tulisannya
# ''Omak Makkah'' ; salah seorang putranya bernama Harus Lubis, adalah Veteran Pejuang Kemerdekaan RI, alumni Padang Islamic College;
# Mariah Huta Tolang; anak Beliau bernama Amir Hasan Lubis, mantan Kepala Perwakilan P&K Sumatera Utara;
Baris 48 ⟶ 197:
== Guru-gurunya ==
Putra Hutapungkut ini menimba ilmu agama Islam dari guru-guru yang sangat dikenal masyarakat Nusantara, seperti :
#
# [[Ahmad Khatib Al-Minangkabawi|
== Kembali ke tanah air ==
Setelah sepuluh tahun belajar di kota suci Mekkah,
==
|url=https://issuu.com/waspada/docs/waspada_rabu_23_september_2015/18 |language=id |ref=harv |access-date=2018-04-03 }}</ref>. Syekh Abdul Hamid seperti juga para sahabatnya seperguruan sangat keras menantang aliran Tharikat Naqsyabandy, yang ketika itu sangat ramai di Hutapungkut dipimpin Syekh Sulaiman Al-Khodily, walaupun secara pribadi mereka di kampung itu berteman baik.<ref name="Pelly"/> Ketegasan Beliau menerangkan dan menegakkan hukum Islam serta memberantas segala adat istiadat jahiliah yang bercampur aduk dengan kepercayaan animisme dan dinamisme mau tidak mau menimbulkan pergesekkan dengan pemuka adat serta raja-raja Mandailing <ref name="Pelly"/>. Ketika Beliau sampai dihadapkan kepada pengadilan (Landrat) Belanda. Mungkin untuk menghindari kekisruhan lebih jauh dalam masyarakat. Beliau diminta pindah (sementara) ke Pematangsiantar.<ref name="Pelly"/>
=== Kota Pematang Siantar ===
Pada tahun 1918 M
Saat berada Pematang Siantar, beliau pernah menjadi Qadhi di Timbang Galung
Di kota ini pula beliau diberi kedudukan sebagai mufti dan tinggal bersama cucunya Adam Malik
=== Huta Pungkut ===
[[Berkas:Masjid syaikh abdul hamid lubis.jpg|jmpl|Masjid
Beliau merasa lebih tenteram menetap di Hutapungkut dan membangun sebuah masjid berukuran 15x15 meter di halaman muka rumahnya, di masjid ini berdatangan murid-murid yang ingin menerima langsung pengajian Beliau
Ia mendirikan masjid di Hutapungkut Julu yang ada pada masa pergerakan nasioanal
=== Murid-muridnya ===
[[Berkas:Masjid dan makam syaikh abdul hamid lubis hutapungkut.jpg|jmpl|Masjid & Makam
Diantara murid-murid beliau yang terkemuka adalah :
# (1886 M - 1955 M
|url=https://jpp.go.id/24-nasional/303670-resmikan-tugu-titik-nol-islam-nusantara-presiden-akan-menginap-di-pesantren |language=id |ref=harv |archive-url=
|archive-date=|access-date=2018-03-30}}.</ref>. [[Nasution]] dan al-Mandaili dibelakang namanya menunjukkan bahwa beliau adalah seorang [[Mandailing]], saat ini berada di wilayah [[Kabupaten Mandailing Natal]], [[Sumatera Utara]].
# (1876 M - 1971 M)<ref name="Pulungan">{{cite thesis |type= Doctoral thesis|last = Pulungan |first = Abbas |title = PERANAN DALIHAN NA-TOLU DALAM PROSES INTERAKSI ANTARA NILAI-NILAI ADAT DENGAN ISLAM PADA MASYARAKAT MANDAILING DAN ANGKOLA TAPANULI SELATAN |publication-place= YOGYAKARTA |date= 2003-05-10 |year= 2003 |publisher=UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA |language = Indonesia |url = http://digilib.uin-suka.ac.id/14393/ |archive-url= |archive-date= |access-date=2018-04-03 |format = PDF |ref = harv}}.</ref> - Syekh Mahmud Fauzi; Belajar langsung dengan Syeikh Hutapungkut selama tiga tahun, tahun 1910 Syekh Mahmud Fauzi berangkat ke Mekkah atas dorongan gurunya tersebut, banyak menulis buku namun sekarang ini sudah banyak yang hilang, diantaranya yang dapat dicatat adalah Buku ''Menuju Mekkah-Madinah-Baitul Maqdis'', jabatan organisasi yang diembannya terakhir sebelum meninggal dunia adalah Rois Suriyah NU di Batang Toru <ref name="TOBAPOS 2018">{{cite web | title=Mengenal Ompung Guru H. Mahmud Fauzi Sidempuan | website=TOBAPOS | date=2018-04-16 | url=http://www.tobapos.com/2016/09/mengenal-ompung-guru-h-mahmud-fauzi.html | archive-url=https://web.archive.org/web/20180416200540/http://www.tobapos.com/2016/09/mengenal-ompung-guru-h-mahmud-fauzi.html | archive-date=2018-04-16 | dead-url=yes | language=id | access-date=2018-06-16}}</ref> ;
# KH. Ahmad Nasution; Ketua [[Nahdlatul 'Ulama|NU]] [[Sumatera Utara]], penulis riwayat hidup Syekh Abdul Hamid (lihat Sejarah Ulama-Ulama Sumatra Utara, IAIN-Sumut 1975).<ref name="Pelly"/>
# ND.Pane; mantan Ketua Umum [[Muhammadiyah]] Sumatera Utara.<ref name="Pelly"/>
Tempat-tempat pengajian ini kemudian mekar menjadi madrasah-madrasah, seperti :
# (1927) - Makhtab Ihsaniah Hutapungkut dipimpin Syekh Mohd. Ali bin Basyir, (yang berasal dari Deli Tua,
# (1928) - Madrasah Diniyah School di Botung, dengan gurunya Mohamad Arjun gelar Haji Fachruddin Arif, tamatan Tawalib Parabek,
# (1928) - Madrasah Islamiyah di Manambin , dengan gurunya Ustadz Hasanuddin dari Langkat,
Baris 98 ⟶ 248:
''Syekh Abdul Hamid meninggal 21 Mei 1928 di Hutapungkut, tetapi murid-murid Beliau telah meneruskan perjuangan Beliau tidak hanya mengajar ilmu agama mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi turut serta di medan pertempuran pisik dan mengisi kemerdekaan itu. Inilah i’tibar kearifan bangsa dalam adagium “Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang,” daripada banyak orang mati hanya meninggalkan pusara tua. Amien. ''
</poem></div>
|source = {{longitem|style=text-align:center;line-height:1.3em; |— Prof. Usman Pelly, Ph.D; 2015; [[Antropologi|Antroplog]] di [[Universitas Negeri Medan | UNIMED]] <ref name="Pelly
}}
Syekh Abdul Hamid meninggal 21 Mei 1928 di Hutapungkut. Saat perayaan hari raya Idul fitri, ratusan orang, para [[Kyai]], [[Ustadz]] dan murid Beliau berziarah ke masjid Hutapungkut (Julu) untuk sekaligus berziarah ke makam Beliau di sisi masjid
== Catatan akhir ==
{{reflist|1}}
{{refend}}
== Daftar Pustaka ==
{{refbegin|1}}
;Skripsi, Tesis & Disertasi
|type= Doctoral thesis
|last = Pulungan
Baris 146 ⟶ 278:
;Jurnal
* {{cite journal | last=Sati | first=Ali | title=ULAMA-ULAMA TERKEMUKA DI TAPANULI SELATAN DAN UPAYA KADERISASI | journal=AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan dan Keperdataan | volume=2 | issue=1 | date=2016-08-08 | issn=2442-6644 | pages=65–78 | url=http://e-journal.perpustakaanstainpsp.net/index.php/al-maqasid/article/view/384 | ref=harv | access-date=2018-06-16}}
* {{cite journal | last=Erawadi | first= | title=PUSAT-PUSAT PERKEMBANGAN TAREKAT NAQSYABANDIYAH DI TAPANULI BAGIAN SELATAN | journal=MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman | volume=38 | issue=1 | date=2014-06-09 | issn=2502-3616 | doi=10.30821/miqot.v38i1.53 | url=http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/article/view/53 | language=id | ref=harv | access-date=2018-06-16}}
; Situs Web
* {{cite web | title=Mengenal Ompung Guru H. Mahmud Fauzi Sidempuan | website=TOBAPOS | date=2018-04-16 | url=http://www.tobapos.com/2016/09/mengenal-ompung-guru-h-mahmud-fauzi.html | archive-url=https://web.archive.org/web/20180416200540/http://www.tobapos.com/2016/09/mengenal-ompung-guru-h-mahmud-fauzi.html | archive-date=2018-04-16 | dead-url=yes | language=id | ref={{sfnref | TOBAPOS | 2018}} | access-date=2018-06-16}}
*{{cite web |author=Berry |title=Resmikan Tugu Titik Nol Islam Nusantara, Presiden Akan Menginap di Pesantren |website=JPP.go.id |date=2017-03-15 |year=2017
|url=https://jpp.go.id/24-nasional/303670-resmikan-tugu-titik-nol-islam-nusantara-presiden-akan-menginap-di-pesantren |language=id |ref=harv |archive-url=
|archive-date=|access-date=2018-03-30}}
*{{cite web | title=Seri HUT Madina : Mandailing Melahirkan Banyak Ulama Kharismatik (2) | website=Mandailing Online | date=2017-03-08 | url=http://www.mandailingonline.com/seri-hut-madina-mandailing-melahirkan-banyak-ulama-kharismatik-2/ | archive-url=https://web.archive.org/web/20180417023049/http://www.mandailingonline.com/seri-hut-madina-mandailing-melahirkan-banyak-ulama-kharismatik-2/ | archive-date=2018-04-17 | dead-url=no | language=id | access-date=2018-06-16}}
*{{cite web |last=Lubis |first=Mirwan |title=Cendekiawan dari hutapungkut |website=Medan kreak |date=2013-04-02 |year=2013 |url=https://mirwanlubis.wordpress.com/2013/04/02/cendekiawan-dari-hutapungkut/ |language=id |ref=harv |access-date=2018-04-03}}
*{{cite news |last=Pelly |first=Usman |newspaper = Waspada |location = Medan |title=Syekh Abdul Hamid Hutapungkut |page = Opini - B6 |date=2015-09-23 |year=2015
|url=https://issuu.com/waspada/docs/waspada_rabu_23_september_2015/18 |language=id |ref=harv |access-date=2018-04-03 }}
*{{cite news |last=Pelly |first=Usman |newspaper = Waspada |location = Medan |title=Ida Loemongga Nasution |page = Opini - B4 |date=2017-06-16 |year=2017
|url=https://issuu.com/waspada/docs/waspada_rabu_23_september_2015/18 |language=id |ref=harv |access-date=2018-04-03 }}
*{{cite news
|newspaper = Waspada
|location = Medan
Baris 279 ⟶ 312:
== Lihat Pula ==
* [[Ahmad Khatib Al-Minangkabawi|
* [[Abdul Karim Amrullah|Dr. Haji Abdul Karim Amrullah]]
* [[Ahmad Dahlan|Kyai Haji Ahmad Dahlan]]
* [[Musthafa Husein al-Mandili|
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
{{DEFAULTSORT:Abdul Hamid Lubis}}
{{Lifetime|1865|1928|Abdul Hamid Lubis}}
[[Kategori:Ulama Mandailing]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
|