Kebijakan Pertanian Bersama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 82:
Pada tahun 1970-an, Uni Eropa menerbitkan undang-undang [[modernisasi]] pertanian, mengenalkan pelatihan profesional, dan regulasi untuk memperbarui angkatan kerja pertanian. Kebijakan lain difokuskan untuk membantu peternak di wilayah perbukitan,{{sfnp|European Commission|2017a}} dengan tunjangan kompensasi yang dikenal dengan ''{{Lang|en|Hill Livestock Compensatory Allowance (HLCA)}}'' pada 1980-an. Kompensasi ini memiliki sasaran untuk meningkatkan pendapatan petani berdasarkan input (jumlah ternak yang merumput di perbukitan).{{sfnp|Gray|2009|p=26}}
[[Berkas:Fotothek df roe-neg 0006774 031 Kurt Krause beim Stabeln von 50 Kilo Butterfässe.jpg|kiri|jmpl|300x300px|Gunungan mentega (''{{Lang|en|Butter mountains}}'') yang terjadi sejak 1970-an akibat surplus pasokan [[mentega]] yang diproduksi di [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] karena intervensi pemerintah melalui ''{{Lang|en|CAP}}''. Jumlah surplus mengalami penurunan dari waktu ke waktu, dan sebagian besar sudah hilang pada tahun 2017.{{sfnp|Durisin|Almeida|Anguyo|2017}}]]
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Kebijakan Pertanian Bersama mampu meningkatkan produksi pertanian. Namun produksi yang berlebihan kemudian menjadi momok dalam pertanian Eropa, produk yang dihasilkan lebih banyak daripada yang bisa dikonsumsi masyarakat.{{sfnp|Delayen|2007|p=1}} Kebijakan ini berhasil membawa Uni Eropa ke arah swasembada pangan, tetapi di sisi lain harus berjuang dengan surplus produksi (''{{Lang|en|food mountains}}'').{{sfnp|European Commission|2017a}}{{sfnp|European Commission|2012|p=3}} Selain itu, biaya penyimpanan untuk produk susu, serealia dan daging jadi semakin mahal, sehingga Eropa mulai mengekspor (dengan bantuan subsidi) kelebihan produknya dengan harga murah (''{{Lang|en|[[dumping}}]]'').{{sfnp|Delayen|2007|p=1}}{{sfnp|European Commission|2012|p=7|ps=: Didukung dengan jaminan harga minimum, petani mencapai titik di mana mereka menghasilkan lebih banyak makanan dari yang dibutuhkan pada tahun 1970-an. Hasilnya adalah surplus dengan biaya penyimpanan yang mahal dan memalukan secara politis.}} Jika harga di pasar bebas turun di bawah harga minimum yang dijamin, petani dan pedagang diberi opsi untuk menjual produk mereka ke Agensi Uni Eropa. Mekanisme ini disebut pembelian intervensi (''{{lang|en|intervention buying}}''). Alasan dibalik sistem ini adalah untuk menaikkan harga pasar setidaknya mencapai harga minimum yang disepakati. Namun jika harga pasar tetap di bawah harga minimum, maka produk harus dijual rugi atau disimpan dalam penyimpanan. Pelaksanaan sistem ini yang menyebabkan fenomena "pegunungan mentega" (''{{Lang|en|Butter mountains}}''), "danau anggur" (''{{Lang|en|wine lakes}}''), "perang daging sapi" (''{{Lang|en|beef wars}}'').{{sfnp|Sertöz|2014|p=227|ps=: Karena produksi yang berlebihan, ketika Uni Eropa tidak dapat menemukan pasar ekspor yang sesuai atau di mana tidak mungkin untuk menyimpan surplus makanan, surplus tersebut secara simultan dimusnahkan sebagai solusinya, Misalnya, 600.000 ton buah persik dan nektarin, 24.500 ton cauliflower, 120.000 ton tomat, dan 320.000 ton apel dimusnahkan pada tahun 1990.}}
 
=== Reformasi kebijakan ===
Uni Eropa memulai kebijakan-kebijakan khusus untuk menyelaraskan produksi dengan kebutuhan pasar.{{sfnp|European Commission|2012|p=3}} Meskipun perdebatan tentang reformasi Kebijakan Pertanian Bersama sudah dimulai pada awal tahun 1970,{{sfnp|Weyerbrock|1998|p=380}} kebijakan-kebijakan untuk pengendalian produksi baru dimulai pada tahun 1980-an.{{sfnp|European Commission|2012|p=4}} Sejak awal, CAP telah berevolusi dari program yang berfokus pada komoditas dengan tujuan spesifik untuk memastikan keamanan pangan dan mendukung pendapatan pertanian di Eropa, menjadi sistem mekanisme bantuan dengan tujuan yang sangat beragam.{{sfnp|Boulanger|Jomini|p=3|Zhang|Costa|2010}} Mereka memulai transisi dan perubahan secara sistematis untuk mengatasi masalah kelebihan produksi, dampak negatif terhadap lingkungan dan ''{{Lang|en|[[dumping}}]]''.{{sfnp|Delayen|2007|p=1}} Tindakan struktural diterapkan untuk mengendalikan kapasitas produksi agar suplai sesuai dengan permintaan di Komunitas Eropa.{{sfnp|Gray|2009|p=27}} Selain itu besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai subsidi pertanian juga menimbulkan kritik dari berbagai pihak yang mendorong munculnya usulan mengenai pemotongan subsidi pertanian melalui Reformasi Kebijakan Pertanian Bersama.{{sfnp|Wigati|2011}}
 
==== Penetapan kuota susu (1984) ====