Aliyah Rasyid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Riznug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Riznug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
}}
 
'''Prof. DR. Aliyah Rasyid Baswedan, M.Pd.''' ({{lahirmati|[[Kuningan,Kabupaten Kuningan]], [[Jawa Barat]]|20|3|1940}}) adalah dosen dan guru besar emeritus pada [[Universitas Negeri Yogyakarta]]. Aktif di berbagai kegiatan sosial, agama dan kemasyarakatan di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Ketua Umum DPW Wanita Islam DIY selama 3 periode dan aktif memimpin penyaluran bea siswa bagi siswa dan mahasiswa berasal dari kelurga prakeluarga sejahteraprasejahtera selama lebih dari 3 dekade.
 
== Pendidikan ==
Baris 32:
 
== Kehidupan Pribadi ==
Lahir dan besar di [[Cipicung, Kuningan]], di kaki [[Gunung CiremaiCeremai]], [[Jawa Barat]]. Menyelesaikan pendidikan SD dan SMP di Kuningan. Pada masa itu, di Kuningan belum ada SMA, jadi ayahnya menitipkan Aliyah pada kerabatnya di Kota Cirebon supaya bisa meneruskan pendidikan SMA di tahun 1956.  Keputusan Ayahnya ini mengundang perbincangan karena di masa itu masih amat jarang ada anak perempuan meninggalkan kampung halamannya untuk bersekolah. Setelah lulus SMA, Aliyah lalu meneruskan kuliah di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Padjajaran Bandung. Aliyah diterima di FakFakultas Ekonomi, Fak Hukum dan Fak Pendidikan tapi karena cita-citanya menjadi guru maka dia pilih FKIP. FKIP ini di kemudian hari bertranformasi menjadi IKIP Bandung (UPI sekarang)
 
DiPada tahun 1968 menikah dengan Drs Rasyid Baswedan, dosen FakFakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Sejak menikah, Aliyah pindah ke Yogyakarta tapi tetap mengajar di IKIP Bandung. Dalam keadaan hamil, naik kereta JogjaYogyakarta-bandungBandung setiap minggu untuk mengajar hingga akhirnya bisa mutasi menjadi dosen di IKIP Yogyakarta dipada tahun 1970.
 
Sejak itu Aliyah menjadi dosen di IKIP hingga pensiun di usia 65 tahun, yaitu di tahun 2005. Mengingat perannya dan statusnya sebagai Guru Besar, UNY meminta Aliyah tetap mengajar dengan memberikan status Guru Besar Emeritus sampai dengan batas maksimum yaitu usia 75 tahun. Pada tahun 2015, Aliyah resmi purna tugas dari UNY tetapi tetap mengajar di berbagai kampus di Yogyakarya.