Said Aqil Siroj: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Palladin911 (bicara | kontrib) pemeriksaan + update transklusi templat |
||
Baris 1:
{{Infobox
|notability = Said Aqil Siroj
<!-- ----------- -->
|image = Said Aqil Siradj.jpg
|imagesize = 270px
|caption = K.H. Said Aqil Siroj
<!-- ----------- -->
|jalur_ayah =
|
|nasab =
<!-- ----------- -->
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m = 3
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m = Juli
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m = 1953
|tempat_lahir = Cirebon
|negara_dilahirkan = [[Cirebon]], [[Jawa Barat]] {{negara|Indonesia}}
|nama_ayah =
|nama_ibu =
|nama_lahir =
|hari_lahir =
<!-- ----------- -->
|glr_islam_dpn =
|gelar_aka_dpn = [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]]
|glr_tengah = [[Kyai]] [[Haji]]
|gelar_aka_akhir = [[Magister Agama|, M.A.]]
|gelar_bangsawan =
|gelar_adat =
|gelar_lainnya1 =
|gelar_lainnya2 =
|gelar_lainnya3 =
<!-- ---------------- -->
|kunya =
|name = Said Aqil Siradj
|nama_arabic =
|nisbah =
|nama_lainnya =
<!-- ---------------- -->
|etnis =
|nationality = [[Indonesia]]
|marga =
|negara1 = [[Indonesia]] {{negara|Indonesia}}
|negara2 =
|negara3 =
<!-- ---------------- -->
|spouse = Hj. Nur Hayati Abdul Qodir
|children = Muhammad Said Aqil<br /> Nisrin Said Aqil<br /> Rihab Said Aqil<br /> Aqil Said Aqil
|known_for = Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar [[Nahdlatul 'Ulama]] Periode 2015-2020
<!-- ---------------- -->
|madrasah1 = Madrasah Tarbiyatul Mubtadi’ien Kempek [[Cirebon]]
|almamater1 = S1 [[Universitas Raja Abdul Aziz|Universitas King Abdul Aziz]] di [[Arab Saudi]], jurusan Ushuluddin dan Dakwah, lulus 1982
|almamater2 = S2 [[Universitas Umm Al-Qura]] di [[Arab Saudi]], jurusan Perbandingan Agama, lulus 1987
|almamater3 = S3 [[Universitas Umm Al-Qura]] di [[Arab Saudi]], jurusan Aqidah / Filsafat Islam, lulus 1994
|pondok1 = Hidayatul Mubtadi’en Pesantren Lirboyo Kediri (1965-1970)
|pondok2 = Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta (1972-1975)
<!-- ---dakwah ketokohan- -->
|judul1 = Sekertaris
|
|mulai1 = 1972
|selesai1 = 1974
|pendahulu1 =
|pengganti =
|judul2 = Ketua
|sub2 = Keluarga Mahasiswa NU (KMNU) Mekkah
|mulai2 = 1983
|selesai2 = 1987
|pendahulu2 =
|penggant2 =
|judul3 = Wakil
|sub3 = Katib ‘aam [[PBNU|PB]] [[Nahdlatul Ulama]]
|mulai3 = 1994
|selesai3 = 1998
|pendahulu3 =
|penggant3 =
|judul4 = Katib ‘aam
|sub4 = [[PBNU|PB]] [[Nahdlatul Ulama]]
|mulai4 = 1998
|selesai4 = 1999
|pendahulu4 =
|pengganti4 =
|judul5 = Penasehat
|sub5 = Gerakan Anti Diskriminasi Indonesia (Gandi)
|mulai5 = 1998
|selesai5 =
|pendahulu5 =
|penggant5 =
|judul6 = Ketua
|sub6 = Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB)
|mulai6 = 1998
|selesai6 =
|pendahulu6 =
|penggant6 =
|judul7 = Penasehat
|sub7 = Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam UI
|mulai7 = 1998
|selesai7 =
|pendahulu7 =
|penggant7 =
|judul8 = Wakil Ketua
|sub8 = Tim Gabungan Pencari fakta (TGPF) Kerusuhan Mei 1998
|mulai8 = 1998
|selesai8 =
|pendahulu8 =
|penggant8 =
|judul9 = Ketua
|sub9 = TGPF Kasus pembantaian Dukun Santet Banyuwangi
|mulai9 = 1998
|selesai9 =
|pendahulu9 =
|penggant9 =
|judul10 = Penasehat
|sub10 = PMKRI
|mulai10 = 1999
|selesai10 =
|pendahulu10 =
|penggant10 =
|judul11 = Ketua
|sub11 = Panitia Muktamar NU XXX di Lirboyo Kediri
|mulai11 = 1999
|selesai11 =
|pendahulu11 =
|penggant11 =
|judul12 = Anggota Kehormatan
|sub12 = MATAKIN
|mulai12 = 1999
|selesai12 = 2002
|pendahulu12 =
|penggant12 =
|judul13 = Rais Syuriah
|sub13 = [[PBNU|PB]] [[Nahdlatul Ulama]]
|mulai13 = 1999
|selesai13 = 2004
|pendahulu13 =
|penggant13 =
|judul14 = Ketua
|sub14 = [[PBNU|PB]] [[Nahdlatul Ulama]]
|mulai14 = 2004
|selesai14 =
|pendahulu14 =
|penggant14 =
|judul15 = Pembina dan Pengasuh
|sub15 = Pondok Pesantren Kyai Haji Aqiel Siroj (KHAS) Kempek Cirebon
|mulai15 =
|selesai15 =
|pendahulu15 =
|penggant15 =
|judul16 = Dosen luar biasa
|sub16 = [[Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta|UNU Yogyakarta]]
|mulai16 =
|selesai16 =
|pendahulu16 =
|penggant16 =
<!-- ---------------- -->
|occupation=* Tim ahli bahasa indonesia dalam surat kabar harian Al-Nadwah Mekkah (1991)
* Dosen di Institut [[Pendidikan Tinggi Ilmu Alquran]] (PTIQ) (1995-1997)
Baris 56 ⟶ 187:
* Ketua Umum Pengurus Besar [[Nahdlatul 'Ulama]] (PBNU) 2010-2015
}}
'''Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. '''atau sering dikenal '''Said Aqil Siroj''' ({{lahirmati|[[Pondok Pesantren Kempek]], [[Cirebon]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]|3|7|1953}}) adalah Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar [[Nahdlatul 'Ulama]] periode 2010-2020.{{Bio muslim butuh rujukan}}
== Pemilihan sebagai Ketua Umum PBNU ==
Said Aqil Siroj terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) periode 2010-2015 dalam Muktamar ke-32 [[Nahdlatul 'Ulama]] (NU) di Asrama Haji Sudiang, [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]].{{Bio muslim butuh rujukan}} Said unggul dengan perolehan 294 suara dari rivalnya [[Slamet Effendi Yusuf]] yang mendapat 201 suara.{{Bio muslim butuh rujukan}} Sebelumnya, KH [[Sahal Mahfudz]], terpilih menjadi Rais Aam PBNU.{{Bio muslim butuh rujukan}} Said Aqil Siradj Ketua Umum Pengurus Besar [[Nahdlatul 'Ulama]] (PBNU) 2010-2015.{{Bio muslim butuh rujukan}} Said Aqil Siraj dan Slamet maju ke putaran kedua setelah memperoleh masing-masing 178 suara dan 158 suara.{{Bio muslim butuh rujukan}} Keduanya dianggap memenuhi syarat untuk maju dalam putaran kedua pemilihan calon ketua umum PBNU.{{Bio muslim butuh rujukan}} Dalam tata tertib muktamar seorang calon harus mengumpulkan 99 suara untuk ditetapkan sebagai calon ketua umum. Sementara itu, Sholahuddin Wahid (Gus Solah) hanya mendapatkan 83 suara, Ahmad Bagja (34), Ulil Absar Abdala (22), Ali Maschan Moesa (8), Abdul Aziz (7), Masdar Farid Mas’udi (6). Mereka gagal memperoleh angka 99 suara dari muktamirin sehingga tidak bisa mengikuti putaran kedua.{{Bio muslim butuh rujukan}}
Pada Muktamar NU Ke 33 di Jombang, Said Aqil Siroj kembali terpilih sebagai Ketua Umum PBNU untuk periode kedua (2015-2020).{{Bio muslim butuh rujukan}} Said Aqil Siroj meraih kemenangan dengan mengumpulkan 287 suara dari 412 suara muktamirin.{{Bio muslim butuh rujukan}} Kandidat lainnya As'ad Said Ali meraih 107 suara, dan Salahudin Wahid 10 suara.{{Bio muslim butuh rujukan}} Said Aqil Siroj kembali berjanji untuk konsisten tak akan menggunakan NU untuk kepentingan politik.{{Bio muslim butuh rujukan}} Said mengatakan, agenda yang menjadi prioritasnya adalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi.{{Bio muslim butuh rujukan}}
Di kalangan Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj bukanlah orang baru.{{Bio muslim butuh rujukan}} Ayahnya, Aqil Siroj Kempek adalah seorang kiai di Cirebon dan termasuk dalam jejaring ulama di Karesidenan Cirebon, seperti Benda Kerep, Buntet, Gedongan dan Babakan.{{Bio muslim butuh rujukan}}
== Referensi ==
Baris 73 ⟶ 204:
{{Kotak_selesai}}
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
[[Kategori:Tokoh dari Cirebon|Said Aqil Siroj]]
[[Kategori:Ketua Umum Tanfidziyah PBNU|Said Aqil Siroj]]
[[Kategori:Ulama Indonesia|Said Aqil Siroj]]
|