Keluaran 3: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 30:
=== Ayat 14 catatan ===
* "Eh·yeh a·syer eh·yeh" secara harafiah berarti "Akulah adalah Aku" (atau "Aku ada yang Aku ada"). "Eh·yeh" berdiri sendiri berarti "<u>Aku ada</u>" (atau "Akulah Aku"). Tuhan sendiri memberikan diri nama "Aku adalah Aku" (dari sinilah muncul kata Ibrani ''Yahweh''), sebuah frase Ibrani yang menunjuk tindakan. Allah sebenarnya mengatakan kepada Musa, "Aku ingin dikenal sebagai Allah yang hadir dan aktif."
** 1) Dalam nama Yahweh terkandung janji bahwa kehadiran hidup dari Allah sendiri ada bersama umat-Nya hari lepas hari (bd. ayat Kel 3:12; Kej 2:4). Nama itu mengungkapkan kasih dan perhatian-Nya yang setia, bersama kerinduan untuk menebus umat-Nya dan hidup dalam persekutuan dengan mereka. Hal ini selaras dengan janji mendasar dari perjanjian, "Aku akan menjadi Allahmu" (Kej 17:7; Mazmur 46:1-12). Tuhan menyatakan bahwa nama ini merupakan nama-Nya untuk selama-lamanya (ayat Kel 3:15).
** 2) Sungguh penting bahwa ketika Yesus lahir, Ia dinamakan Imanuel yang artinya "Allah menyertai" (Mat 1:23). Ia juga menyebutkan diri-Nya dengan nama "Aku adalah" (Yoh 8:58).<ref name=fulllife/>
* Kata "Eh·yeh" ditemukan tersembunyi secara akrostik, yaitu pada huruf-huruf akhir 4 kata yang berurutan, pada [[Ester 7:5|Kitab Ester pasal 7:5]].
* [[Yesus]] [[Kristus]] menggunakan bentuk kata ini dalam pernyataannya di [[Yohanes 8:58|Injil Yohanes 8:58]]:
|