Universitas Brawijaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{disambiginfo|Brawijaya}}▼
{{Infobox Universitas
| name = Universitas Brawijaya
Baris 61 ⟶ 60:
| footnotes =
| professor = 433 (2019)
▲}}{{disambiginfo|Brawijaya}}
{{Album ratings
|rev1 = [[Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi|BAN-PT]]
Baris 69 ⟶ 68:
|rev3 = [[Universitas Indonesia|UI Greenmetric (Green Campus)]]
|rev3Score = (7)<ref name="Webo"/>
|rev4 =
|rev4Score = (51)<ref>{{cite news|url=http://www.topuniversities.com/node/9324/ranking-details/asian-university-rankings/2020|title= University of Brawijaya Rankings|last=|first=|date= 2018|work=[[Peringkat Universitas Dunia THE-QS|QS Asian University Rankings]]|publisher= Topuniversities.com|accessdate=2015-02-27}}</ref>
|rev5 =
|rev5Score = (225)<ref name="4icuDunia">{{cite news|url=http://www.4icu.org/reviews/2160.htm|title=Universitas Brawijaya|Review and Rankings|last=Brawijaya|first= Universitas|date= 2019|work=[[4International Colleges & Universities]]|publisher=4icu.org|accessdate=2015-04-24}}</ref>
|rev6 =
|rev6Score = (201)<ref>{{cite news|url=http://www.topuniversities.com/node/9324/ranking-details/world-university-rankings/2014|title= University of Brawijaya Rankings|last=|first=|date= 2018|work=[[Peringkat Universitas Dunia THE-QS|QS World University Rankings]]|publisher= Topuniversities.com|accessdate=2015-02-27}}</ref>
|rev7 =
|rev7Score = (208)<ref name="Webo">{{cite news|url=http://www.webometrics.info/en/detalles/ub.ac.id|title= Ranking Web of Universities: Brawijaya University|last=|first=|date= 2018|work=[[Peringkat Universitas menurut Webometrics|Webometrics Ranking of Universities]]|publisher= Webometrics|accessdate=2018-02-27}}</ref>
|rev8 =
|rev8Score = (1
|rev10Score = (terakreditasi)<ref name="akreditasiUB" />
|rev11score = (terakreditasi)<ref name="akreditasiUB" />
}}
'''Universitas Brawijaya''' (disingkat '''UB''') merupakan
Universitas Brawijaya memiliki kampus pusat yang terletak di Malang ([[Ketawanggede, Lowokwaru, Malang|Ketawanggede]], [[Kota Malang|Puncak Dieng]], [[Kota Malang|Griyasahanta]]), cabang di [[Kediri]], [[Kasembon]], [[Jakarta]], dan [[Probolinggo]] untuk pendidikan maupun penelitian.
Universitas Brawijaya memiliki visi menjadi ''World Class Entrepreneurial University'' terus mengembangkan dan memperbaiki internal maupun eksternal kampus untuk mewujudkan visi tersebut.<ref name="selayangpandang" />Lahan kampus utama seluas 60 ha terletak di kawasan barat kota [[Malang]],tepatnya di Jalan Veteran. Gedung-gedung dalam kampus pada umumnya berarsitektur [[Rumah Jawa|Jawa]]. Untuk efisiensi penggunaan lahan kampus, gedung-gedung UB kebanyakan berlantai 6 bahkan di beberapa fakultas gedungnya berlantai 10 atau lebih. Gedung kantor pusat berlantai 8 dengan bangunan yang sangat khas dan menjadi ''landmark'' UB. Secara keseluruhan UB memiliki aset tanah seluas 4.813.664 m2 (481 ha) dan merupakan [[perguruan tinggi]] terbesar dan terkaya ketiga di [[Indonesia]] setelah [[Universitas Indonesia|UI]] dan [[Universitas Gadjah Mada|UGM]]<ref>http://www.radarmalang.id/ub-jadi-kampus-terbaik-se-indonesia/</ref>. Dari luas tanah tersebut 60 ha terletak di dalam Kota Malang dan merupakan wilayah utama kegiatan universitas. Lahan seluas 73 ha merupakan laboratorium dan lahan percobaan untuk bidang agrikompleks di provinsi Jawa Timur, yakni di [[Cangar]], [[Jatikerto, Kromengan, Malang|Jatikerto]], [[Dau]] dan [[Sumberpasir, Pakis, Malang|Sumberpasir]].
Sedangkan sisanya, seluas 92 ha, terletak di [[Lampung]] dengan kegunaan yang sama namun berfokus pada perkebunan serta pengembangan [[bioetanol]]. Sejak 2015, UB mendapatkan hak kelola hutan dari [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]] yang terletak di [[Karangploso, Malang|Karangploso]] dengan luas 544 ha yang kemudian diberi nama UB Forest. Untuk fasilitas di bidang ilmu kesehatan, UB
== Sejarah ==
=== 1957-1960: ''Gemeentelijke Universiteit'' ===
[[Berkas:Malang WEB.jpg|jmpl|
Berawal dari Balaikota Malang, gagasan untuk pembentukan perguruan tinggi itu digulirkan. Atas prakarsa Ketua [[DPRD]], [[10 Mei]] [[1957]], diadakan pertemuan tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintahan kota Malang, membahas rencana pembentukan sebuah universitas milik kotapraja ''(Gemeentelijke Universiteit)''.<ref name="gagasanuniversiteit">{{cite web|url=http://oldsite.ub.ac.id/id/9_publication/45tahun/bab2/index.php|title=Buku 45 Tahun Universitas Brawijaya “Universitas Brawijaya, Riwayatmu Dulu” – Gagasan Gemeentelijke Universiteit|last=Universitas|first=Brawijaya|date=2003|work=oldsite.ub.ac.id|publisher=|accessdate=25 Juni 2018}}</ref><ref name="gagasanuniversiteit"/>
Sebagai langkah awal, didirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Perguruan Tinggi Malang (YPTM) dengan akta notaris nomor 48 tahun 1957, [[28 Mei]] 1957. Yayasan ini kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM), pada [[1 Juli]] 1957. Tercatat sebanyak 104 mahasiswa perguruan tinggi ini, dan menggunakan ruang sidang Balaikota Malang sebagai tempat perkuliahannya.<ref name=gagasanuniversiteit /><ref name="gagasanuniversiteit"/>
Sementara itu, atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat yang lain dibentuk pula Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (YPTEM) dengan akta notaris nomor 26, [[15 Agustus]] 1957, yang kemudian mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM). Tak jauh berbeda dengan pendahulunya, aktivitas perkuliahan PTEM juga menumpan di Balaikota Malang.<ref name="gagasanuniversiteit"/> Secara resmi PTHPM diakui sebagai milik Kotaparaja Malang dengan keputusan DPRD, [[19 Juni]] [[1958]]. Pada dies natalis ketiga PTHPM, 1 Juli [[1960]], diumumkan penggunaan nama Universitas Kotapraja Malang bagi perguruan tinggi itu. Selain itu diumumkan pula rencana membuka dua fakultas baru. Rencana itu menjadi kenyataan, [[15 September]] 1960, berdiri Fakultas Administrasi Niaga (FAN). Disusul kemudian oleh Fakultas Pertanian (FP), [[10 November]] 1960.<ref name="gagasanuniversiteit" /><ref name="Profil">{{cite web
| url = http://ub.ac.id/tentang/profil-universitas-sekilas.doc
| title = Profil Universitas Sekilas
Baris 201 ⟶ 198:
Logo merupakan salah satu bentuk representasi dari lembaga yang diharapkan mampu mensosialisasikan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. Hal ini melatarbelakangi Pusat Jaminan Mutu (PJM) Universitas Brawijaya untuk mengadakan penjaringan design logo Universitas Brawijaya yang berlangsung selama 1 bulan penuh ([[1 September|1]]-[[30 September]] [[2006]]). Pada tanggal [[21 November]] 2006, melalui Keputusan nomor 163/SK/2006, tanggal [[14 November]] 2006, Rektor Prof Yogi Sugito menetapkan pemenang lomba desain logo Universitas Brawijaya. Logo ini secara filosofis memuat pesan ''”Join UB, be the best”'' untuk jaminan mutu, dapat diubah kapan saja. Logo UB berbentuk persegi empat dengan warna ''blue navie'' dengan tuisan UB berwarna kuning emas.<ref name=atribut /><ref name="logo2">{{cite web|url=http://oldsite.ub.ac.id/id/9_publication/45tahun/bab6/index.php#5|title=Buku 45 Tahun Universitas Brawijaya “Atribut Universitas Brawijaya” – Logo|last=Universitas|first=Brawijaya|date=2003|work=oldsite.ub.ac.id|publisher=|accessdate=25 Juni 2018}}</ref>
Makna logo
| url = http://ub.ac.id/tentang/profil-universitas-logo.doc
| title = Profil Universitas Logo
Baris 208 ⟶ 205:
| work = ub.ac.id
| date = 2012
| accessdate = 20 Juli 2013 }}</ref> Sejak peringatan Dies Natalis ke 44, [[Januari]] 2007 diperkenalkan
=== Singkatan nama ===
Baris 348 ⟶ 345:
== Program Akademik ==
Sesuai dengan keputusan [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] Nomor 232/U/2000, pendidikan akademik yang terdiri atas [[Sarjana|program sarjana]], [[Magister|program magister]] dan [[Doktor|program doktor]], adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Pendidikan profesional adalah program pendidikan diploma yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu,
Daftar Fakultas dan Program Pendidikan Setara Fakultas:<ref>{{Cite web|url=https://ub.ac.id/id/|title=Universitas Brawijaya {{!}} Building Up Noble Future|website=ub.ac.id|language=en|access-date=2018-06-26}}</ref>
Baris 559 ⟶ 556:
<!--PKH-->
<!--Row 20-->== Sivitas dan Budaya Akademik ==
Universitas Brawijaya saat ini memiliki 55.469 orang mahasiswa aktif dari berbagai strata
| url = http://ub.ac.id/tentang/profil-universitas-mahasiswa.doc
| title = Mahasiswa Universitas Brawijaya
Baris 566 ⟶ 563:
| work = ub.ac.id
| date = 2012
| accessdate = 20 Juli 2013 }}</ref>. Karena membuka kelas internasional melalui seleksi jalur mandiri
Sejak tahun 2018 mulai diperkenalkan klusterisasi keilmuan secara spesifik agar
== Prestasi dan Keunggulan ==
Pada tahun 2018, UB masuk rangking 200+ dunia dan 50+ Asia versi [[QS World University Rankings|QS]] ''(QS World University Rangkings) ''bersama 8 [[perguruan tinggi]] lain di Indonesia yakni [[Institut Teknologi Bandung|ITB]], [[Universitas Gadjah Mada|UGM,]] [[Universitas Indonesia|UI]], [[Institut Pertanian Bogor|IPB]] [[Universitas Padjadjaran|UNPAD]],[[Universitas Airlangga|UNAIR]], [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember|ITS,]] dan [[Universitas Diponegoro|UNDIP]]. Sedangakan di tingkat nasional, UB menduduki peringkat 5 perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang dirilis secara resmi oleh [[Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia|Kemenristekdikti]]. Pemeringkatan tersebut didasari oleh 5 variabel, yang pertama ialah kualitas SDM yang terdiri dari banyaknya dosen yang bependikan [[Doktor|S3 (Doktor)]] dan jumlah [[Profesor|guru besar (Profesor)]]. Variabel ke-2 adalah kualitas kelembagaan dengan melihat banyaknya program studi (prodi)
Pada variabel ini, UB dikukuhkan sebagai
== Mitra Kerjasama ==
Jalinan kerjama sama yang dilakukan oleh UB terbagi menjadi 2, yakni tingkat internasional dan nasional. Di tingkat internasional, implementasi kerjasama yang dilakukan adalah dalam bentuk ''Program Double Degree'', Pertukaran Mahasiswa, ''Sandwich Program'', dan ''Joint Research''. Hal tersebut penting dalam rangka menerapkan program ''”World Class Entrepreneurial University”.'' Tercatat Universitas Brawijaya memiliki koneksi sebanyak 121 perguruan tinggi luar negeri yang tersebar di beberapa negara seperti di [[Thailand]], [[Jepang]], [[Taiwan]], [[USA|Amerika Serikat]], [[Australia]], [[Belanda]], dan [[Jerman]]. Pada tingkat nasional, jalinan kerjasama yang diimplementasikan adalah melalui program tridharma perguruan tinggi dengan instansi pemerintahan di seluruh provinsi di Indonesia, konsorsium riset dengan berbagai perguruan tinggi
== Fasilitas Kampus ==
|