Universitas Brawijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fadel M Irfan (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Fadel M Irfan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{disambiginfo|Brawijaya}}
{{Infobox Universitas
| name = Universitas Brawijaya
Baris 61 ⟶ 60:
| footnotes =
| professor = 433 (2019)
}}{{disambiginfo|Brawijaya}}
}}
{{Album ratings
|rev1 = [[Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi|BAN-PT]]
Baris 69 ⟶ 68:
|rev3 = [[Universitas Indonesia|UI Greenmetric (Green Campus)]]
|rev3Score = (7)<ref name="Webo"/>
|rev4 = ''[[Peringkat Universitas Dunia THE-QS|QS Asian University Rankings]]''
|rev4Score = (51)<ref>{{cite news|url=http://www.topuniversities.com/node/9324/ranking-details/asian-university-rankings/2020|title= University of Brawijaya Rankings|last=|first=|date= 2018|work=[[Peringkat Universitas Dunia THE-QS|QS Asian University Rankings]]|publisher= Topuniversities.com|accessdate=2015-02-27}}</ref>
|rev5 = ''[[Peringkat perguruan tinggi dunia|4icu World]]''
|rev5Score = (225)<ref name="4icuDunia">{{cite news|url=http://www.4icu.org/reviews/2160.htm|title=Universitas Brawijaya|Review and Rankings|last=Brawijaya|first= Universitas|date= 2019|work=[[4International Colleges & Universities]]|publisher=4icu.org|accessdate=2015-04-24}}</ref>
|rev6 = ''[[Peringkat Universitas Dunia THE-QS|QS World University Rankings]]''
|rev6Score = (201)<ref>{{cite news|url=http://www.topuniversities.com/node/9324/ranking-details/world-university-rankings/2014|title= University of Brawijaya Rankings|last=|first=|date= 2018|work=[[Peringkat Universitas Dunia THE-QS|QS World University Rankings]]|publisher= Topuniversities.com|accessdate=2015-02-27}}</ref>
|rev7 = ''[[Peringkat Universitas Dunia Webometrics|Webometrics Ranking of World]]''
|rev7Score = (208)<ref name="Webo">{{cite news|url=http://www.webometrics.info/en/detalles/ub.ac.id|title= Ranking Web of Universities: Brawijaya University|last=|first=|date= 2018|work=[[Peringkat Universitas menurut Webometrics|Webometrics Ranking of Universities]]|publisher= Webometrics|accessdate=2018-02-27}}</ref>
|rev8 = ''[[PeringkatBadan perguruanAkreditasi tinggiNasional duniaPerguruan Tinggi|Kluster Perguruan Tinggi]]''
|rev8Score = (1- atau Utama)<ref name="akreditasiUB" />
|rev10Score = (terakreditasi)<ref name="akreditasiUB" />
|rev11score = (terakreditasi)<ref name="akreditasiUB" />
}}
'''Universitas Brawijaya''' (disingkat '''UB''') merupakan lembaga [[UniversitasPerguruan negeriTinggi Negeri Badan Hukum|pendidikanperguruan tinggi negeri badan hukum (PTN BH) ke-13]] di [[Indonesia]] yang berdiri pada tahun [[1963]] di [[Kota Malang]] melalui Ketetapan [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan|Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan]] No. 1 tanggal [[5 Januari]] [[1963]].<ref>{{Cite journal|date=2017-06-03|title=Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Perguruan_Tinggi_Negeri_Badan_Hukum&oldid=12973687|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> Nama Brawijaya diberikan langsung oleh Presiden Soekarno dengan harapan mampu gemilang seperti [[Raden Wijaya|Raden Wijaya (Brawijaya I)]] selaku pendiri dari kerajaan [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]]. Nama Brawijaya sendiri kemudian disahkan oleh Keputusan [[Keputusan Presiden Republik Indonesia|Keputusan Presiden]] noNo. 196 tahunpada 5 Januari 1963 yang kemudian tanggal 5 Januari ditetapkan sebagai hari[[Dies lahirNatalis|dies natalis]] Universitas Brawijaya<ref>{{Cite web|url=http://oldsite.ub.ac.id/id/1_about/sejarah.php|title=Sejarah Kampus UB|website=oldsite.ub.ac.id|access-date=2018-06-26}}</ref>. Jumlah mahasiswa Brawijaya saat ini lebih dari 55 ribu orang dari berbagai strata mulai dari [[Sarjana|program sarjana]], [[Magister|program magister]], [[Doktor|program doktor]] dan, [[Dokter spesialis|program Spesialisspesialis]], [[Diploma|program vokas]]<nowiki/>i, hingga [[Pendidikan profesi|program profesi]] yang tersebar di 15 [[Fakultas]] sertadan 2 [[pendidikan|Program pendidikan]] setara fakultas,]]. yakniSejak tanggal [http://vokasi.ub.ac.id/[10 VokasiJanuari]] dan[[2006]], Universitas Brawijaya telah mendapatkan akreditasi institusi [http[Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi|A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi]].<ref>https://ppsubprasetya.ub.ac.id/ PPS (Pascasarjana Multidisipliner)]berita/BAN-PT-UB-Terakreditasi-A-2995-id.pdf</ref>
 
Sejak tanggal [[10 Januari]] [[2006]], Universitas Brawijaya telah mendapatkan akreditasi institusi A dari [[Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi]].<ref>https://prasetya.ub.ac.id/berita/BAN-PT-UB-Terakreditasi-A-2995-id.pdf</ref> Hingga 20192018, sudah 95% program studi (prodi) di UB yang terakreditasi A. Pada 2008 UB mendapat persetujuan Dirjen Dikti untuk menjadi perguruan tinggi otonom karena SDM dan tata kelolanya yang baik, namun persetujuan ini kandas karena adanya peraturan maupun undang-undang perguruan tinggi yang masih disempurnakan. Akhirnya, pada 20192018 UB telah resmi ditunjuk oleh [[Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia|KemenristekdiktiKementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi]] sebagai [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum|Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum]]. Hal ini membuatmenyebabkan UB mampu melakukan komersialisasi dan menghimpun dana abadi guna mempercepat kemajuan kampusnya melalui BUA (Badan Usaha Akademik) dan BUNA (Badan Usaha non Akademik) yang membawahimenghimpun belasan perusahaan milik Brawijaya.<ref name="selayangpandang">[https://prasetya.ub.ac.id/berita/BAN-PT-UB-Terakreditasi-A-2995-id.pdf https://prasetya.ub.ac.id/berita/VISIBrawijaya20130-id.pdf]</ref>
 
Universitas Brawijaya memiliki kampus pusat yang terletak di Malang ([[Ketawanggede, Lowokwaru, Malang|Ketawanggede]], [[Kota Malang|Puncak Dieng]], [[Kota Malang|Griyasahanta]]), cabang di [[Kediri]], [[Kasembon]], [[Jakarta]], dan [[Probolinggo]] untuk pendidikan maupun penelitian. Pada tahun 2018, terdapatTerdapat 221 program studi yang terdiri dari 11 prodi [[Diploma|Vokasi]]; 7073 prodi [[Sarjana|Sarjana (S1)]]; 5969 prodi [[Magister|Magister (S2)]]; 3537 prodi [[Doktor|Doktor (S3)]]; 22 prodi [[Dokter spesialis|Spesialis (Sp-1 dan Sp-2)]]; dan 9 prodi [[Pendidikan profesi|profesi]]. Jumlah mahasiswa baru tahun 2018 sebanyak 9.237 mahasiswa dan total seluruh mahasiswa adalah 55.469 orang, sedangkan lulusan tahun 2018 sebanyak 10.427 mahasiswa. Untuk program beasiswa [[Beasiswa Bidikmisi|Bidikmisi]], UB menerima 1.500 mahasiswa setiap tahunnya dan mengalokasikan biaya Rp 1.200.000 perbulan yang diberikan oleh pemerintah. Sedangkan total beasiswa lain yaitu Rp 327,6 miliar pertahun. Saat ini ada 7 fakultas yang terakreditasi Internasional yaitu [http://feb.ub.ac.id/id/ Ekonomi dan Bisnis], [http://tpfia.ub.ac.id/en/ TeknologiIlmu Pertanian, PertanianAdministrasi], [http://fapettp.ub.ac.id/ PeternakanTeknologi Pertanian], [http://hukumfapet.ub.ac.id/ HukumPeternakan], [httpshttp://fphukum.ub.ac.id/ PertanianHukum], [httphttps://www.fkfp.ub.ac.id/en/ KedokteranPertanian], dan [http://fiawww.fk.ub.ac.id/en/ Ilmu AdministrasiKedokteran]. Sedangkan 8 fakultas lainnya masih dalam proses internasionalisasi. Untuk semua fakultas, lembaga, dan unit telah mendapatkan sertifikat manajemen [[Organisasi Internasional untuk Standardisasi|ISO]].
 
Universitas Brawijaya memiliki visi menjadi ''World Class Entrepreneurial University'' terus mengembangkan dan memperbaiki internal maupun eksternal kampus untuk mewujudkan visi tersebut.<ref name="selayangpandang" />Lahan kampus utama seluas 60 ha terletak di kawasan barat kota [[Malang]],tepatnya di Jalan Veteran. Gedung-gedung dalam kampus pada umumnya berarsitektur [[Rumah Jawa|Jawa]]. Untuk efisiensi penggunaan lahan kampus, gedung-gedung UB kebanyakan berlantai 6 bahkan di beberapa fakultas gedungnya berlantai 10 atau lebih. Gedung kantor pusat berlantai 8 dengan bangunan yang sangat khas dan menjadi ''landmark'' UB. Secara keseluruhan UB memiliki aset tanah seluas 4.813.664 m2 (481 ha) dan merupakan [[perguruan tinggi]] terbesar dan terkaya ketiga di [[Indonesia]] setelah [[Universitas Indonesia|UI]] dan [[Universitas Gadjah Mada|UGM]]<ref>http://www.radarmalang.id/ub-jadi-kampus-terbaik-se-indonesia/</ref>. Dari luas tanah tersebut 60 ha terletak di dalam Kota Malang dan merupakan wilayah utama kegiatan universitas. Lahan seluas 73 ha merupakan laboratorium dan lahan percobaan untuk bidang agrikompleks di provinsi Jawa Timur, yakni di [[Cangar]], [[Jatikerto, Kromengan, Malang|Jatikerto]], [[Dau]] dan [[Sumberpasir, Pakis, Malang|Sumberpasir]].
 
Sedangkan sisanya, seluas 92 ha, terletak di [[Lampung]] dengan kegunaan yang sama namun berfokus pada perkebunan serta pengembangan [[bioetanol]]. Sejak 2015, UB mendapatkan hak kelola hutan dari [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]] yang terletak di [[Karangploso, Malang|Karangploso]] dengan luas 544 ha yang kemudian diberi nama UB Forest. Untuk fasilitas di bidang ilmu kesehatan, UB telah memiliki rumah sakit yang terletak di Jl. Soekarno Hatta, Malang dan gedung [[Dokter spesialis|pendidikan spesialis]] terpadu di [[Rumah Sakit dr. Saiful Anwar|RSSA]] seluas 32 ha. Disamping itu, UB juga telah memiliki rumah sakit hewan yang terletak di kampus UB II Dieng dan rumah sakit gigi dan mulut yang akan selesai pada 2022 yang terletak di kampus utama, dan satu kompleksbersebelahan dengan [http://fkg.ub.ac.id/ Fakultas Kedokteran Gigi]. DiSesuai masa mendatang, sesuai visi[[2030|Visi Brawijaya 2030]], UB telah bekerjasama dengan [[Universitas Putra Malaysia]] guna membangun [[Universitas brawijaya|Brawijaya]] [[Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|Science Technopark]] yang terletak di [[Kepanjen|Kepanjen, Kabupaten Malang]] untuk kegunaan riset, pembelajaran, inovasi, dan [[Pendanaan Seri A|inkubasi]] [[Perusahaan rintisan|bisnis rintisan]] di bidang Saintek[[Sains|STEM (SainsScience, danEngineering Teknologiand Mathematics)]] yang akan dimulaiselesai pembangunannya pada [[2025]]. Fasilitas tersebut digadang-gadangadalah menjadi[[Pusat yangPeragaan terbesarIlmu Pengetahuan dan terlengkapTeknologi|Science Technopark]] pertama di [[Indonesia]] yang berstandar [[Asia-Pasifik|Asia Pasifik]] dengan luasluasan 100210 ha.<ref name="selayangpandang" />
== Sejarah ==
=== 1957-1960: ''Gemeentelijke Universiteit'' ===
[[Berkas:Malang WEB.jpg|jmpl|250px209x209px|kiri|Gedung Balaikota Malang dilihat dari [[Alun-alun bundar Malang|Alun-alun Bundar]].]]
Berawal dari Balaikota Malang, gagasan untuk pembentukan perguruan tinggi itu digulirkan. Atas prakarsa Ketua [[DPRD]], [[10 Mei]] [[1957]], diadakan pertemuan tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintahan kota Malang, membahas rencana pembentukan sebuah universitas milik kotapraja ''(Gemeentelijke Universiteit)''.<ref name="gagasanuniversiteit">{{cite web|url=http://oldsite.ub.ac.id/id/9_publication/45tahun/bab2/index.php|title=Buku 45 Tahun Universitas Brawijaya “Universitas Brawijaya, Riwayatmu Dulu” – Gagasan Gemeentelijke Universiteit|last=Universitas|first=Brawijaya|date=2003|work=oldsite.ub.ac.id|publisher=|accessdate=25 Juni 2018}}</ref><ref name="gagasanuniversiteit"/>
 
Sebagai langkah awal, didirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Perguruan Tinggi Malang (YPTM) dengan akta notaris nomor 48 tahun 1957, [[28 Mei]] 1957. Yayasan ini kemudian membuka Perguruan Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (PTHPM), pada [[1 Juli]] 1957. Tercatat sebanyak 104 mahasiswa perguruan tinggi ini, dan menggunakan ruang sidang Balaikota Malang sebagai tempat perkuliahannya.<ref name=gagasanuniversiteit /><ref name="gagasanuniversiteit"/>
 
Sementara itu, atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat yang lain dibentuk pula Yayasan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (YPTEM) dengan akta notaris nomor 26, [[15 Agustus]] 1957, yang kemudian mendirikan Perguruan Tinggi Ekonomi Malang (PTEM). Tak jauh berbeda dengan pendahulunya, aktivitas perkuliahan PTEM juga menumpan di Balaikota Malang.<ref name="gagasanuniversiteit"/> Secara resmi PTHPM diakui sebagai milik Kotaparaja Malang dengan keputusan DPRD, [[19 Juni]] [[1958]]. Pada dies natalis ketiga PTHPM, 1 Juli [[1960]], diumumkan penggunaan nama Universitas Kotapraja Malang bagi perguruan tinggi itu. Selain itu diumumkan pula rencana membuka dua fakultas baru. Rencana itu menjadi kenyataan, [[15 September]] 1960, berdiri Fakultas Administrasi Niaga (FAN). Disusul kemudian oleh Fakultas Pertanian (FP), [[10 November]] 1960.<ref name="gagasanuniversiteit" /><ref name="Profil">{{cite web
 
Secara resmi PTHPM diakui sebagai milik Kotaparaja Malang dengan keputusan DPRD, [[19 Juni]] [[1958]]. Pada dies natalis ketiga PTHPM, 1 Juli [[1960]], diumumkan penggunaan nama Universitas Kotapraja Malang bagi perguruan tinggi itu. Selain itu diumumkan pula rencana membuka dua fakultas baru. Rencana itu menjadi kenyataan, [[15 September]] 1960, berdiri Fakultas Administrasi Niaga (FAN). Disusul kemudian oleh Fakultas Pertanian (FP), [[10 November]] 1960.<ref name="gagasanuniversiteit"/><ref name=Profil>{{cite web
| url = http://ub.ac.id/tentang/profil-universitas-sekilas.doc
| title = Profil Universitas Sekilas
Baris 201 ⟶ 198:
Logo merupakan salah satu bentuk representasi dari lembaga yang diharapkan mampu mensosialisasikan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. Hal ini melatarbelakangi Pusat Jaminan Mutu (PJM) Universitas Brawijaya untuk mengadakan penjaringan design logo Universitas Brawijaya yang berlangsung selama 1 bulan penuh ([[1 September|1]]-[[30 September]] [[2006]]). Pada tanggal [[21 November]] 2006, melalui Keputusan nomor 163/SK/2006, tanggal [[14 November]] 2006, Rektor Prof Yogi Sugito menetapkan pemenang lomba desain logo Universitas Brawijaya. Logo ini secara filosofis memuat pesan ''”Join UB, be the best”'' untuk jaminan mutu, dapat diubah kapan saja. Logo UB berbentuk persegi empat dengan warna ''blue navie'' dengan tuisan UB berwarna kuning emas.<ref name=atribut /><ref name="logo2">{{cite web|url=http://oldsite.ub.ac.id/id/9_publication/45tahun/bab6/index.php#5|title=Buku 45 Tahun Universitas Brawijaya “Atribut Universitas Brawijaya” – Logo|last=Universitas|first=Brawijaya|date=2003|work=oldsite.ub.ac.id|publisher=|accessdate=25 Juni 2018}}</ref>
 
Makna logo dari UB yang memilikidengan mottotulisan ''”Join UB, be the best”'' adalah huruf “UB” dalam bulatan mengandung makna bahwa Universitas Brawijaya selalu dinamis keberadaannya dalam masyarakat dunia. Sayap berjumlah tiga buah mengelilingi bulatan dunia menggambarkan [[Tri Dharma]] [[Perguruan Tinggi]] yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bertaraf [[internasional]]. Warna emas pada huruf dan gambar bermakna kebijaksanaan dan kejayaan. Warna biru menggambarkan Universitas Brawijaya bersifat ''universal''. Bingkai bujur sangkar sendiri bermakna keadilan.<ref name=atribut /><ref name=logo2 /><ref>{{cite web
| url = http://ub.ac.id/tentang/profil-universitas-logo.doc
| title = Profil Universitas Logo
Baris 208 ⟶ 205:
| work = ub.ac.id
| date = 2012
| accessdate = 20 Juli 2013 }}</ref> Sejak peringatan Dies Natalis ke 44, [[Januari]] 2007 diperkenalkan logo danpula moto Universitas Brawijaya yaitu ''"Building up Noble Future"'' yang berarti membangun kemuliaan masa depan.<ref name=atribut /><ref name="moto">{{cite web|url=http://oldsite.ub.ac.id/id/9_publication/45tahun/bab6/index.php#7|title=Buku 45 Tahun Universitas Brawijaya “Atribut Universitas Brawijaya” – Moto|last=Universitas|first=Brawijaya|date=2003|work=oldsite.ub.ac.id|publisher=|accessdate=25 Juni 2018}}</ref>
 
=== Singkatan nama ===
Baris 348 ⟶ 345:
 
== Program Akademik ==
Sesuai dengan keputusan [[Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]] Nomor 232/U/2000, pendidikan akademik yang terdiri atas [[Sarjana|program sarjana]], [[Magister|program magister]] dan [[Doktor|program doktor]], adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Pendidikan profesional adalah program pendidikan diploma yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu, sedang kansedangkan pendidikan profesi adalah pendidikan tambahan setelah program sarjana untuk memperoleh keahlian dan sebutan profesi dalam bidang tertentu. Saat ini Universitas Brawijaya memiliki 221 program studi (Prodi) yang tersebarterdiri didari 1511 Fakultasprodi dan[[Diploma|Vokasi]]; 273 Program setara Fakultas dengan komposisi 70 Program Studiprodi [[Sarjana|Sarjana (S1)]],; 5969 Program Studiprodi [[Magister|Magister (S2)]],; 3537 Program Studiprodi [[Doktor|Doktor (S3)]],; 22 Programprodi [[Dokter spesialis|Spesialis (Sp-1 dan Sp-2), 21 Program Vokasi,]]; dan 9 program profesi. Pendidikanprodi [[Pendidikan profesi|profesi]]<ref>{{Cite diweb|url=https://selma.ub.ac.id/program-studi/daftar-program-studi/|title=Daftar UBProgram sendiriStudi dapat{{!}} ditempuhSELMA melalui alih jenjang dari D3UB|website=selma.ub.ac.id|language=id-US|access-date=2018-06-26}}</D4ref>.
 
Daftar Fakultas dan Program Pendidikan Setara Fakultas:<ref>{{Cite web|url=https://ub.ac.id/id/|title=Universitas Brawijaya {{!}} Building Up Noble Future|website=ub.ac.id|language=en|access-date=2018-06-26}}</ref>
Baris 559 ⟶ 556:
<!--PKH-->
<!--Row 20-->== Sivitas dan Budaya Akademik ==
Universitas Brawijaya saat ini memiliki 55.469 orang mahasiswa aktif dari berbagai strata yang tersebar di 17 fakultas. dengan sebaran 30% berasal dari [[Jawa Timur]], 68% luar [[Jatim]], dan 2% adalah [[Warga negara|mahasiswa asing]]<ref>{{cite web
| url = http://ub.ac.id/tentang/profil-universitas-mahasiswa.doc
| title = Mahasiswa Universitas Brawijaya
Baris 566 ⟶ 563:
| work = ub.ac.id
| date = 2012
| accessdate = 20 Juli 2013 }}</ref>. Karena membuka kelas internasional melalui seleksi jalur mandiri untukdi semua fakultas, terdapat juga beberapa mahasiswa asing dari beberapa negara lain seperti [[USA|Amerika Serikat]], [[Malaysia]], [[Korea Selatan]], [[Vietnam]], [[Myanmar]], [[Libia|Libya]], [[Bosnia]], [[Timor Leste]], [[Jerman]], [[Palestina]], dan negara-negara lainnya yang diakomodir oleh IO (International Office) UB. Jumlah dosen tetap pada tahun 2018 adalah 3.185 orang dengan kualifikasi 1.086 orang berpendidikan [[Magister|S2/Master]] dan 2.099 bergelar [[doktor|S3/Doktor]]. Jumlah [[Profesor|guru besar (Profesor]]) yang dimiliki oleh UB adalah sebanyak 355 orang dari berbagai disiplin keilmuan, danjumlah ini akan terus bertambah. seiring dengan adanya program percepatan [[Profesor|guru besar (Profesor]]) bagi para [[dosen]] UB.<ref>{{cite web|url=http://ub.ac.id/tentang/profil-universitas-dosen.doc|title=Dosen Universitas Brawijaya|last=Universitas|first=Brawijaya|date=2018|work=ub.ac.id|publisher=|accessdate=25 Juni 2018}}</ref>
 
Sejak tahun 2018 mulai diperkenalkan klusterisasi keilmuan secara spesifik agar parasivitas mahasiswa dan dosenakademika dapat berkontribusi optimal pada penelitian dan tergabung pada grup riset maupun klinik jurnal internasional. Bila perguruan[[Perguruan tinggi|PT]] umumnya memiliki 2 kluster keilmuan berupa Saintek dan Soshum, maka di UB tidaklah demikian.<ref>{{Cite news|url=https://ristekdikti.go.id/148-066-peserta-lulus-sbmptn-2017/|title=148.066 Peserta Lulus SBMPTN 2017|newspaper=ristekdikti|language=id-ID|access-date=2018-06-26}}</ref> Terdapat 5 kluster keilmuan yang ada di Brawijaya yakni [[Agrikultur|Agrikompleks]], [[Ekonomi|ECONIT]] (Economics and Trade), [[Humaniora|Soshum]] (Sosial Humaniora), [[Ilmu kesehatan|Ilmu Kesehatan]], dan [[Sains|STEM]] (Science, Engineering, and Mathematics)]] yang dikembangkan dengan sangat baik. Sehingga, konsep [[Tridharma|tridharma perguruan tinggi]] di UB tidak berfokus pada pengajaran namun berorientasi pada penelitian yang mampu menghasilkan jurnal bereputasi dan membantu kalangan [[Bisnis|Dudi]]DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri)]], masyarakat luas melalui [[Komersialisasi teknologi|riset komersial]] dan pengabdian masyarakat dalam bingkai ''[[Kewirausahaan|entrepreneurship]]'' yang kuat<ref>{{Cite news|url=http://bua.ub.ac.id/riset-komersial/|title=Riset Komersial {{!}} Badan Usaha Akademik UB|newspaper=Badan Usaha Akademik UB|language=en-US|access-date=2018-06-26}}</ref>. Hal tersebut dibuktikan dengan dinobatkannya UB sebagai kampus yang paling produktif dalam mengkomersialkan patennya bersama [[Institut Pertanian Bogor|IPB]] dan [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember|ITS]] melalui penghargaan yang diberikan [[Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia|(Kemenkumham) RI]] sejak 2013 hingga kini.<ref>{{Cite news|url=https://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/15/05/07/nnytkl-ipb-jadi-kampus-paling-produktif-komersialisasikan-hak-paten|title=IPB Jadi Kampus Paling Produktif Komersialisasikan Hak Paten {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2018-06-26}}</ref>
 
== Prestasi dan Keunggulan ==
Pada tahun 2018, UB masuk rangking 200+ dunia dan 50+ Asia versi [[QS World University Rankings|QS]] ''(QS World University Rangkings) ''bersama 8 [[perguruan tinggi]] lain di Indonesia yakni [[Institut Teknologi Bandung|ITB]], [[Universitas Gadjah Mada|UGM,]] [[Universitas Indonesia|UI]], [[Institut Pertanian Bogor|IPB]] [[Universitas Padjadjaran|UNPAD]],[[Universitas Airlangga|UNAIR]], [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember|ITS,]] dan [[Universitas Diponegoro|UNDIP]]. Sedangakan di tingkat nasional, UB menduduki peringkat 5 perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang dirilis secara resmi oleh [[Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia|Kemenristekdikti]]. Pemeringkatan tersebut didasari oleh 5 variabel, yang pertama ialah kualitas SDM yang terdiri dari banyaknya dosen yang bependikan [[Doktor|S3 (Doktor)]] dan jumlah [[Profesor|guru besar (Profesor)]]. Variabel ke-2 adalah kualitas kelembagaan dengan melihat banyaknya program studi (prodi) yang mendapatkan akreditasiterakreditasi A dan sertifikasitersertifikasi internasional, jumlah mahasiswa asing, serta program-program akademik internasional yang ditawarkan. Variabel ke-3 adalah kualitas kemahasiswaan dengan melihat besarnya kepedulian kampus terhadap kegiatan mahasiswakemahasiswaan dan prestasi mahasiswanya, baik di tingkat nasional maupun internasional.
 
Pada variabel ini, UB dikukuhkan sebagai perguruan[[Perguruan tinggi|PT]] yangterbaik palingkarena peduli terhadap kegiatankualitas kemahasiswaannya serta mahasiswa yang paling seringprestasi berprestasimahasiswanya. Misalnya pada ajang [[Karya ilmiah|PIMNAS]] (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional), UB adalah universitas yang paling sering menjadi juara umum dan berhak membawa piala tetap Adhikarta Kertawidya, yakni sebanyak 7 kali. Variabel ke-4 adalah kuaitas penelitian dengan melihat pada banyaknya artikel ilmiah yang dihasilkan maupun yang diterbitkan pada jurnal bereputasi seperti [[Scopus]], [[Elsevier]], dan jurnal-jurnal yang diakui secara Internasional serta kualitas infrastruktur riset seperti laboratorium, ''[[Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|Science Technopark]]'', dan laboratorium lapang. Variabel terkakhir adalah inovasi, dilihat dari banyaknya inovasi yang dihasilkan, [[Komersialisasi teknologi|hilirisasi hasil riset]], dan banyaknya [[Perusahaan rintisan|Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT]]) yang [[Modal ventura|diinkubasi]]. Sebagai [[Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum|Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH)]], Universitas Brawijaya akan terus berupaya lebih baik lagi menjadi ''World Class Entrepreneurial University'' yang digdaya dan menjadi [[Perguruan tinggi|perguran tinggi]] kebanggaan bangsa Indonesia<ref>[http://static.ub.ac.id/static_files/doc/Renstra-UB-2015-2019-.pdf http://static.ub.ac.id/static_files/doc/Renstra-UB-2019-2022-.pdf]</ref>.
 
== Mitra Kerjasama ==
Jalinan kerjama sama yang dilakukan oleh UB terbagi menjadi 2, yakni tingkat internasional dan nasional. Di tingkat internasional, implementasi kerjasama yang dilakukan adalah dalam bentuk ''Program Double Degree'', Pertukaran Mahasiswa, ''Sandwich Program'', dan ''Joint Research''. Hal tersebut penting dalam rangka menerapkan program ''”World Class Entrepreneurial University”.'' Tercatat Universitas Brawijaya memiliki koneksi sebanyak 121 perguruan tinggi luar negeri yang tersebar di beberapa negara seperti di [[Thailand]], [[Jepang]], [[Taiwan]], [[USA|Amerika Serikat]], [[Australia]], [[Belanda]], dan [[Jerman]]. Pada tingkat nasional, jalinan kerjasama yang diimplementasikan adalah melalui program tridharma perguruan tinggi dengan instansi pemerintahan di seluruh provinsi di Indonesia, konsorsium riset dengan berbagai perguruan tinggi kluster 1 dan, [[Badan usaha milik negara|BUMN]]. Semenjak tahun 2017, terdapat 390 kerjasama yang telah dilakukan. <ref>{{cite web|url=https://ub.ac.id/id/about/cooperation/|title=Kerjasama Universitas Brawijaya|last=Universitas|first=Brawijaya|date=2016|work=ub.ac.id|publisher=|accessdate=25 Juni 2018}}</ref>
 
== Fasilitas Kampus ==