Ki Ageng Pamanahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Antapurwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Antapurwa (bicara | kontrib)
Baris 29:
Bumi [[Mataram]] adalah bekas kerajaan kuno yang runtuh tahun 929. Seiring berjalannya waktu, daerah ini semakin sepi sampai akhirnya tertutup hutan lebat. Masyarakat menyebut hutan yang menutupi [[Mataram]] dengan nama [[Alas Mentaok]].
 
Setelah kematian [[Arya Penangsang]] tahun 1549, [[Hadiwijaya]] dilantik menjadi raja baru penerus [[KeultananKesultanan Demak]]. Pusat kerajaan dipindah ke [[Pajang]], di daerah pedalaman. Pada acara pelantikan, [[Sunan Prapen]] cucu ([[Sunan Giri]]) meramalkan kelak di daerah [[Mataram]] akan berdiri sebuah kerajaan yang lebih besar dari pada [[Pajang]].
 
Ramalan tersebut membuat [[Sultan Hadiwijaya]] resah. Sehingga penyerahan Alas Mentaok kepada Ki Pamanahan ditunda-tunda sampai tahun 1556. Hal ini diketahui oleh [[Sunan Kalijaga]], guru mereka. Keduanya pun dipertemukan. Dengan disaksikan [[Sunan Kalijaga]], Ki Pamanahan bersumpah akan selalu setia kepada [[Sultan Hadiwijaya]].