Pertempuran Lapangan Udara Henderson: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
{{Infobox military conflict
|conflict=Pertempuran Lapangan Udara Henderson
Baris 107 ⟶ 106:
[[File:EdsonMarineBreak.jpg|jmpl|Seorang Marinir pertahanan beristirahat ketika pertempuran agak mereda.]]Sepanjang hari kala tanggal 25 Oktober, Pihak Amerika menyusun kembali dan menyempurnakan pertahanan mereka untuk menghadapi serangan Jepang yang diperkirakan datang pada malam harinya. Di barat, Hanneken dan Marinir 5 menutup celah di antara mereka. Di sepanjang bagian selatan dari perimeter, pasukan Puller dan Hall berpisah dan mengatur kembali posisi mereka. Anak buah Puller memperkuat sektor barat sepanjang 1,280 m dan para prajurit dari Resimen Infantri 164 memperkuat bagian timur sepanjang 1,006 m. Cadangan divisi, yaitu Batalyon 3 dari Resimen Marinir 2 ditempatkan tepat di belakang posisi Hall dan Puller.<ref>Miller, ''Guadalcanal: The First Offensive'', hlm. 164, Frank, ''Guadalcanal'', hlm. 361, Hough, ''Pearl Harbor to Guadalcanal'', hlm. 336.</ref>
Maruyama mengerahkan pasukan cadangannya, yaitu Resimen Infantri 16, ke satuan sayap kiri Nasu. Dimulai pukul 20:00 tanggal 25 Oktober sampai fajar tanggal 26 Oktober Resimen Infantri 16 dan sisa-sisa satuan Nasu melakukan sejumlah besar serangan frontal yang selalu dimentahkan ke garis pertahanan Puller dan Hall. Tembakan senapan, senapan mesin, mortir, artileri dan [[peluru]] gotri dari meriam anti-tank 37 mm milik Marinir dan
=== Serangan Oka ===
Baris 122 ⟶ 121:
Pasukan sayap kiri Maruyama yang selamat diperintahkan untuk mundur ke daerah sebelah barat Sungai Matanikau sementara pasukan sayap kanan Shoji diperintahkan untuk menuju ke Koli Point, di sebelah timur perimeter Lunga. Para prajurit sayap kiri yang telah kehabisan makanan beberap hari sebelumnya, mulai mundur pada tanggal 27 Oktober. Selama bergerak mundur, banyak prajurit Jepang yang terluka tewas karena luka-lukanya dan dimakamkan di pinggir Jalan Maruyama.<ref>Frank, ''Guadalcanal'', hlm. 406.</ref> Salah satu anak buah Maruyama, Letnan Keijiro Minegishi, menulis di buku hariannya, “Tak pernah terbayangkan oleh saya bahwa kami akan mundur melalui jalan bergunung-gunung dan menembus hutan yang sama dengan yang kita pernah kami lalui dengan antusias… kami belum makan selama tiga hari dan bahkan untuk berjalan pun sulit. Di puncak bukit tubuhku goyah dan tak mampu berjalan. Aku harus beristiharat tiap dua meter.”.<ref>Frank, ''Guadalcanal'', hlm. 407.</ref>
Elemen utama dari Divisi 2 mencapai wilayah mabes
=== Pertempuran Kepulauan Santa Cruz ===
Baris 128 ⟶ 127:
Pada saat yang sama ketika pasukan Hyakutake menyerang perimeter Lunga, kapal-kapal induk Jepang dan kapal-kapal perang besar lainnya dibawah komando Isoroku Yamamoto bergerak ke posisi di selatan Kepulauan Solomon. Dari lokasi ini, pasukan laut Jepang berharap untuk menghadapi dan mengalahkan setiap pasukan laut Sekutu (yang sebagian besar terdiri dari kapal-kapal Amerika Serikat), terutama pasukan kapal induk, yang menanggapi serangan darat Hyakutake. Pasukan kapal induk Sekutu di wilayah tersebut, sekarang dipimpin oleh William Halsey, Jr. Yang dipilih untuk menggantikan Ghormley, juga berharap untuk bertempur dengan pasukan laut Jepang.<ref>Morison, ''Struggle for Guadalcanal'', hlm. 199–207, Frank, ''Guadalcanal'', hlm. 368–78, Dull, ''Imperial Japanese Navy'', hlm. 235–37. [[Admiral]] [[Chester Nimitz]], Allied Commander in Chief of Pacific Forces, replaced Ghormley with Halsey on October 18.</ref>
Kedua pasukan kapal induk yang berseteru ini akhirnya berhadapan satu sama lain pada pagi hari tanggal 26 Oktober, yang kemudian dikenang sebagai [[Pertempuran Kepulauan Santa Cruz]]. Setelah saling serang antar kapal induk, kapal-kapal Sekutu terpaksa mundur dari pertempuran dengan kerugian satu kapal induk karam dan yang lainnya rusak berat. Pasukan kapal induk Jepang, bagaimanapun, juga mundur dari pertempuran karena banyaknya pesawat yang hancur dan [[pilot]] yang gugur dan dua kapal induk mereka rusak parah. Walaupun Jepang menang secara taktis dalam hal mengaramkan dan merusak kapal lawan, gugurnya sekian banyak pilot veteran memberikan keuntungan strategis jangka panjang bagi Sekutu, yang hanya kehilangan sedikit pilot dalam pertempuran tersebut.<ref>Dull, ''Imperial Japanese Navy'', hlm. 237–44, Frank, ''Guadalcanal'', hlm. 379–03, Morison, ''Struggle for Guadalcanal'', hlm. 207–24.</ref>
===Kejadian-kejadian berikutnya===
[[File:Boeing-B-17-e-41-9122-1943.jpg|thumb|Boeing B-17E 41-9122 (Eager Beavers), Grup Pembom ke-11, Skuadron Pembom ke-42, memarkirkan dua mesin di Lanud Henderson, Guadalkanal tahun 1943.
Captain Frank L. Houx dan krunya tewas pada 1 Februari 1943 bersama dengan B-17E dari anggota Skuadron Pembom ke-42 lainnya: 41-9151 (Captain Earl O. Hall) dan 41-2442 "Yokohama Express" (Captain Harold P. Hensley). Ini adalah tiga pesawat B-17 terakhir dalam Skuadron pembomke-42.]]
Walaupun serangan
==Catatan kaki==
|