Hukum Sali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 64:
Dalam penerapannya oleh monarki-monarki turun-temurun di daratan Eropa semenjak abad ke-15, sebagai dasar bagi suksesi agnatis, Hukum Sali dianggap meniadakan segenap kaum perempuan dari garis suksesi dan melarang pewarisan hak suksesi melalui perempuan mana pun. Sekurang-kurangnya ada dua tatanan suksesi turun-temurun yang merupakan penerapan langsung dan seutuhnya dari aturan Hukum Sali, yakni [[senoritas agnatis]] dan [[primogenitur agnatis]].<!--
Semenjak Abad Pertengahan, muncul sistem suksesi lain yang disebut kognatis promogenitur laki-laki, yang sesungguhnya fulfills apparent stipulations{{clarify|date=May 2017}} of the original Salic law: succession is allowed also through female lines, but excludes the females themselves in favour of their sons. For example, a grandfather, without sons, is succeeded by a son of his daughter, when the daughter in question is masih hidup. Or an paman, with no children of his own, is succeeded by a son of his sister, when the sister in question is still alive.
|