Universitas Krisnadwipayana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 87:
(oleh: Kasmiran Wuryo Sanadji - Forum Krisna No.04 Th.IX Desember 1999)<br>
Proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, telah mengantar bangsa kita memasuki era baru, era kemerdekaan setelah selama 350 tahun dijajah oleh Belanda, dan tiga setengah tahun dijajah Jepang. Semenjak itu bangsa kita menentukan dasar dan tujuan hidupnya sendiri berdasarkan kepribadiannya sendiri, berdasarkan jatidirinya sendiri.<br>
<br>
Universitas Krisnadwipayana, yang saat ini berusia lebih dari 47 tahun ( 1 April 1952 ) merupakan Perguruan Tinggi Swasta ketiga tertua di Indonesia (setelah Universitas Islam Indonesia, di Yogyakarta dan Universitas Nasional di Jakarta), seyogyanya lebih memikirkan pengembangan dirinya disamping meningkatkan partisipasinya dalam membangun bangsa dan negara secara mandiri. Pelaksanaan gagasan ini menuntut upaya untuk memperkokoh lembaga, dalam arti upaya untuk memperjelas dan mempertegas konsep-konsep dasar yang menjadi fondamen dan tiang-tiang penyangga bagi tegaknya bangunan kepribadiannya, seperti konsep tentang Jatidiri, Visi, Misi, dan konsep tentang Tujuan Universitas Krisnadwipayana. Hal ini penting untuk dibenahi, oleh karena konsep dasar ini selanjutnya secara fungsional menjiwai '''Kurikulum''' dan berbagai program operasional beserta seluruh komponen pendukung pelaksanaannya. Semua upaya ini harus berawal dan ditafsirkan dari '''nama dan ajaran Krisnadwipayana'''.<br>
<br>
Sebagaimana kita ketahui '''Krisnadwipayana'''adalah nama Raja besar di Astina dari khasanah cerita pewayangan khususnya '''Baratayudha'''. Pada saat usianya sudah lanjut, Prabu Krisnadwipayana memutuskan turun dari tahta kerajaan dan selanjutnya memusatkan perhatiannya pada kehidupan spiritual dan menjadi '''Pandito''' di Pertapaan Sapto Argo dengan nama '''Begawan Abioso'''.<br>
Di pertapaan tersebut Begawan Abioso mengkhususkan kajian spiritualnya pada masalah '''Agama, Filsafat, dan Ilmu Pemerintahan''' secara ''integral'' dan ''komprehensif''. Harapannya adalah agar ajaran tersebut dapat dimanfaatkan bagi kejayaan dan kemakmuran negeri Astina melalui pengabdian murid-muridnya, yang tidak lain adalah cucu-cucunya sendiri, keluarga Bharata yang terdiri dari para Pandawa dan Kurawa. Sebagai '''Guru Besar''', Begawan Abioso telah berhasil mengintegrasikan secara komprehensif ajarannya. Hal itu terbukti dan terwujud pada kepribadian murid-muridnya, yaitu pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur dan bermoral tinggi, cerdas, dan terampil serta pejuang dan pengabdi bagi kejayaan bangsa dan negara. Itulah pribadi luhur yang tergambar pada diri keluarga Pandawa.<br>
Baris 98:
Bagi kita warga Universitas Krisnadwipayana ini, merasa perlu untuk mengaktualisasikan '''makna nama Krisnadwipayana''', dan menjadikannya jatidiri Universitas, yang selanjutnya '''menjabarkan''' menjadi '''visi, misi, tujuan dan program-program Universitas'''. Makna nama Krisnadwipayana itu tidak lain adalah makna dari ajaran yang diberikan kepada murid-muridnya sehingga menjadi berpribadi seperti yang diharapkan.<br>
<br>
Kalau kita kaji ketiga bidang ajaran '''Krisnadwipayana''', maka (1) bidang '''Agama''' dan (2) bidang '''Filsafat''' menunjuk pada terbentuknya pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur dan bermoral tinggi serta (3) bidang '''Ilmu Pemerintahan''', yang merupakan perwujudan dari ajaran tentang '''Ilmu dan Teknologi''', menunjuk pada pribadi dengan kecerdasan dan ketrampilan yang tinggi serta memiliki kiat untuk membela dan membangun bangsa dan negara.<br>
Keterpaduan dari ketiganya menunjuk pada pribadi yang berwawasan luas terpadu dan kedepan serta mampu mengamalkan dalam wujud pengabdian demi kejayaan nusa, bangsa , dan negara.<br>
<br>
Ketiga bidang ajaran tersebut selanjutnya menjiwai berbagai upaya bagi pengembangan Universitas, sebagai bagian integral dari bangsa dan negara '''Indonesia''' di tengah-tengah perkembangan dunia yang multi dimensional ini. Dengan perkataan lain ketiga hal tersebut pada hakekatnya merupakan unsur-unsur utama dalam '''jatidiri Universitas Krisnadwipayana'''.<br>
<br>
C. '''Jatidiri, Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Krisnadwipayana'''<br>
<br>
1. Jatidiri Universitas Krisnadwipayana<br>
Secara harfiah, jatidiri dapat dipadankan dengan kepribadian, yang di dalamnya mengandung aspek lahiriah (nama, waktu lahir, dan sebagainya), dan aspek batiniah. Aspek yang kedua itulah yang mengandung makna lebih dalam dan lebih mendasar serta merupakan ciri hakiki yang bersumber pada makna dari tiga bidang ajaran Krisnadwipayana seperti yang telah diuraikan di atas beserta perwujudannya.<br>
<br>
Dengan demikian Jatidiri Universitas Krisnadwipayana adalah bahwa Universitas Krisnadwipayana menghendaki terwujudnya insan yang:<br>
* kuat dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa,<br>
* luhur budinya,<br>
* tinggi moralnya,<br>
* tinggi kecerdasan dan ketrampilannya,<br>
* tinggi semangat pengabdiannya kepada bangsa dan negara.<br>
Ciri hakiki dari jatidiri tersebut di atas selanjutnya menjiwai dan tergambar pada Visi Universitas.<br>
<br>
2. Visi Universitas Krisnadwipayana<br>
Visi merupakan suatu pandangan ke depan dari Jatidiri. Apabila Jatidiri masih berupa kekuatan yang bersifat potensial, maka Visi sudah merupakan orientasi pandangan ke masa depan, beserta segala nuansa kemungkinan perwujudannya dalam perkembangan Universitas.<br>
Dengan demikian Visi Universitas Krisnadwipayana (1999) adalah:<br>
* terwujudnya Universitas sebagai pusat pendidikan, pengembangan Ilmu dan Teknologi yang maju dan mandiri, berdaya saing tinggi, serta berakar pada budaya bangsa, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.<br>
* terciptanya masyarakat dan bangsa Indonesia yang bermoral tinggi, demokratis, dan maju, serta adil dan makmur.<br>
* berkembangnya insan ilmuwan yang mandiri secara profesional dan menjunjung tinggi etika keilmuan.<br>
<br>
3. Misi Universitas Krisnadwipayana (1999)<br>
Misi merupakan tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan Visi yang telah dicanangkan untuk mengembangkan Universitas yang menjadi tanggungjawabnya.<br>
Dengan demikian Misi Universitas Krisnadwipayana:<br>
* menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran guna memperkuat kepribadian dan mentranformasikan nilai ilmu dan teknologi, serta mengembangkan kebudayaan nasional.<br>
* menggiatkan penelitian untuk mengembangkan ilmu dan teknologi dan bersama dengan hasil pendidikan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.<br>
* menyebarluaskan ilmu dan teknologi dalam rangka mencerdaskan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.<br>
* mengusahakan tersedianya sarana pendukung dan kelengkapan pendidikan dan penelitian yang cukup dan memiliki daya saing secara nasional maupun global.<br>
<br>
4. Tujuan Universitas Krisnadwipayana<br>
Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai melalui pelaksanaan berbagai program. Tujuan juga sekaligus menggambarkan profil kemampuan lulusan sebagai hasil dari pelaksanaan program. Dengan kata lain, tujuan merupakan hasil dari Misi yang dilaksanakan oleh Universitas.<br>
Dengan demikian, tujuan Universitas Krisnadwipayana adalah:<br>
* terbentuknya pribadi lulusan yang beriman dan bertaqwa yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, bermoral tinggi, cerdas dan terampil, serta penuh rasa pengabdian kepada bangsa dan negara yang dijiwai oleh Pancasila dan UUD 1945.<br>
* berkembangnya ilmu dan teknologi serta kebudayaan nasional dengan tetap memelihara sejarah dan nilai tradisional.<br>
* peningkatan kemampuan pprofesional ilmuwan agar memiliki daya saing secara nasional maupun global, dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah etika keilmuan.<br>
* peningkatan pemanfaatan hasil ilmu dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat.<br>
<br>
D. Penutup<br>
Sebagai penutup perlu digarisbawahi beberapa hal berikut ini. Berawal dari konsep tentang Jatiidiri, kemudian tergambar pada konsep tentang Visi, Misi, dan berakhir pada konsep tentang Tujuan Universitas Krisnadwipayana. Kesemuanya merupakan proses berfikir yang bersifat deduktif-kausalistik. Suatu proses berfikir dari sesuatu yang bersifat umum ke sesuatu yang bersifat khusus, dari sesuatu yang bersifat abstrak ke sesuatu yang bersifat konkrit. Dalam arti, bahwa secara logis, konsep pertama melahirkan konsep kedua dan seterusnya, sampai pada konsep tentang tujuan.<br>
Selanjutnya dari '''Tujuan''' melahirkan hal-hal yang lebih khusus dan lebih kongkrit, sampai akhirnya sampai pada '''Kurikulum''' dan pelaksanaanya. Adapun wujud pelaksanaan itu tidak lain adalah proses belajar-pembelajaran, di mana '''Dosen''' dan '''Mahasiswa''' merupakan aktor-aktor utamanya, dibantu oleh '''Karyawan''' dan lain-lain tenaga, serta didukung oleh berbagai perangkat kelengkapan, dan diselenggarakan di lingkungan Kampus yang kondusif, sejuk, dan penuh rasa kekeluargaan.<br>
Universitas Krisnadwipayana atau UNKRIS yang terletak di Jl. Jatiwaringin Raya, Pondok Gede, Jakarta Timur - Indonesia ini telah menduduki posisi penting baik di instansi pemerintahan maupun swasta di dalam dan luar negeri. Saat ini Universitas Krisnadwipayana memiliki 4 [[fakultas]], yaitu :
|