Malu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Malu dalam Pandangan Islam: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 20:
 
== Malu dalam Pandangan Islam ==
Menurut Fadhulullah Al-Jailani, malu adalah perubahan yang menyelubungimenyelubngi seseorang lantaran khawatir kepada sesuatu yang tercela, sesuatu yang sejatinya buruk.<ref name="Al-Mishri"/> Rasa malu dalam Islam dibagi menjadi dua, yaitu yang terberi, yang disebut ''gharizi'' dan yang diusahakan yang disebut ''muktasab''.<ref name="Al-Mishri">{{id}}Mahmud Al-Mishri., Manajemen Akhlak Salaf Membentuk Akhlak Seroang Muslim Dalam Hal Amanah, Tawadhu', dan Malu, Solo: Pustaka Arafah, 2007, Hal. 176-203</ref>
 
Rasa malu dalam Islam sangat dihargai, bahkan Allah sendiri dipercayai memiliki rasa malu.<ref name="Al-Mishri"/> Hal ini terdapat dalam sebuah Hadits, "Sesungguhnya Allah ta-ala Maha Pemalu lagi Maha Pemurah, Dia Malu jika seseorang mengangkat kedua tangannya (memohon) kepada-Nya, lalu dia mengembalikan keduanya kosong sia-sia" (Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani di dalam Irwa Al-Ghalil, VII/ 367).<ref name="Al-Mishri"/> Oleh karena itu Rasul sangat menganjurkan umat Islam untuk menghiasi diri dengan rasa malu.<ref name="Al-Mishri"/> Malu dalam Islam disebabkan oleh beberapa hal, yaitu sebagai akibat karena melangar aturan, kurang bersungguh-sungguh dalam menyembah, malu karena rasa hormat, malu karena ingin memuliakan orang lain, malu karena kekerabatan, malu karena merasa hina dan kecil, malu karena cinta, malu dalam rangka beribadah, malu karena punya kemuliaan dan harga diri, malu kepada diri sendiri.<ref name="Al-Mishri"/>