Mara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Galeri: maaf2
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 37:
Mara tersebar mulai dari [[Kepulauan Andaman]], [[Malaya]], [[Sumatera]], [[Jawa]], [[Borneo]], [[Thailand]], [[Indochina]], [[Taiwan]], [[Australia Utara]], hingga [[Melanesia]].<ref name=KayuIndonesia/> Menurut Heyne (1917), pokoknya [[spesies]] menyebar hingga [[Asia Selatan]], hingga [[Australia]] [[tropis]]. Umunya, tumbuh dari [[dataran rendah]] dari dataran rendah hingga 1440 dan/atau 2440 [[mdpl]]. Tumbuhan ini tumbuh pula di [[dipterokarpa]] yang tidak terurus. Tumbuh juga dekat [[pantai]] dan di sepanjang [[sungai]] pasang-surut, di pinggir-pinggir jalan dan lereng [[bukit]] dan pegunungan. Sebagian besar pada berpasir tanah berbatu.<ref name=Mac_1866/><ref name=Heynenuttige/> Jenis ini juga bertumbuh dengan baik belukar muda, tepi hutan primer yang terganggu, atau dekat hutan [[payau]] dengan tegakan [[cemara laut]] (''Casuarina equisetifolia''). Jenis-jenis [[tanah]] yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mara misalnya tanah subur, [[tanah kapur]], tanah ber[[batu]], dan [[tanah]] [[pasir]] [[koral]] hingga hutan pedesaan.<ref name=KayuIndonesia/>
 
Di Jepang, tanaman ini ditanam secara luas di [[Kepulauan Ryukyu]] Jepang, kecuali di [[Pulau Daitō]].<ref>初島・天野(1977),p.77</ref> lalu didistribusikan ke luar Jepang seperti Tiongkok bagian selatan, [[Taiwan]], hingga [[Malaysia]].
== Manfaat & kegunaan ==
Kayu mara mempunyai [[berat jenis|BJ]] 0.56, [[kelas keawetan]]nya III. Ia memiliki nilai yang cukup baik serta umum diperdagangkan sebagai bahan bangunan, terutama untuk dinding, dan kayu bakar.<ref name=KayuIndonesia/> Oleh sebab itu, penduduk lokal perkampungan di [[Indonesia]] menggunakan kayu mara untuk pembangunan [[rumah]].<ref name=Mac_1866/> [[Kayu]]nya ringan, tidak tahan lama, tipis, dan umum di [[Sumatera Selatan]] dipergunakans sebagai alat-alat rumah-tangga. Di [[Lampung]] -sebagaimana pernyataan Heyne pada tahun 1917- bahwa di sana, mara dipergunakan sebagai alat perambat bagi [[lada]]. Di [[Kedu]], [[Johannes Müller Argoviensis]] yang dinukilkan oleh Heyne dari [[S.H. Koorders]] dan [[Th. Valeton]] bahwasanya di sana, mara dipergunakan untuk bahan anyaman untuk membuat [[mendong]].<ref name=Heynenuttige/><ref name=Prohati/>
Baris 44 ⟶ 45:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mara mengandung beberapa [[zat]] [[kimia]], semisal ''tanariflavonona'' A & B (tanariflavonones), dan ''(-)-nimfeol-C'' (''(-)-nymphaeol-C''). Ketiga zat ini diambil dari dedaunan mara pada tahun 2001.<ref>{{cite journal |author={{aut|Tseng, Mei Huim; Chou, Chang-Hung; Chen, Yih-Ming; Kuo, Yueh-Hsiung}} |title=Allelopathic Prenylflavanones from the Fallen Leaves of ''Macaranga tanarius'' |journal=J. Nat. Prod. |volume=64 |page=827-828 |year=2001 |url=http://ntur.lib.ntu.edu.tw/bitstream/246246/162925/1/10.pdf}}</ref> Kemudian, pada tahun 2008, telah diisolasi beberapa zat dari daun mara; yakni ''macaraflavona'' A-G (macaraflavones A-G).<ref>{{cite journal |author={{aut|Kawakari, Tsiomi; Harinanteiana, Liva; Matsunami, Katsuyosi; Otsuka, Hideaki; Shinzato, Takakazu; Takeda, Yoshio}} |title=Macaflavanones A-G, Prenylated Flavanones from the Leaves of ''Macaranga tanarius'' |journal=J. Nat. Prod. |volume=71 |page=1872-1876 |year=2008 |url=http://125.235.3.98/dspace/bitstream/123456789/2384/1/Macaflavanones%20A-G,%20Prenylated%20Flavanones%20from%20the%20Leaves%20of%20Macaranga%20tanarius.pdf}}</ref> Selain telah diisolasi 3 zat yang didapat dari [[daun]] mara pada tahun 2005 bahwasanya 3 zat telah diisolasi, misalnya ''tanarifuranonol'', dan ''tanariflavonona'' C & D.<ref>{{cite journal |author={{aut|Phommart, Suporn; Sutthivaiyakit, Pakawadee; Chamnoi, Nitirat; Ruchirawat, Somsak; Sutthivaiyakit, Somyote}} |title=Constituents of the Leaves of ''Macaranga tanarius'' |journal=J. Nat. Prod. |volume=68 |issue=6 |page=927-930 |year=2005 |url=http://www.thaiscience.info/Article%20for%20ThaiScience/Article/5/Ts-5%20constituents%20of%20the%20leaves%20of%20macaranga%20tanarius.pdf |doi=10.1021/np0500272}}</ref>
 
== PenanamanPenamaan & taksonomi ==
Mara diperbanyak dengan jalan menanam [[biji]]<ref name=Prohati/> dan cara lain belum pernah dicoba. Sampai tahun 1981, tumbuhan ini belum pernah dipakai sebagai [[tanaman]] [[reboisasi]], walaupun mara dapat tumbuh di tempat dengan [[iklim]] dan jenis [[tanah]] yang beragam. Penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan ini jarang mati walaupun di [[musim kemarau]] atau dengan [[dahan]] yang sering dipotong.<ref name=KayuIndonesia/> Kemudian, Heyne juga mengungkap bahwa ada jenis [[pohon]] mara (apakah itu forma mara yang lain?) yang mana, batang mara ada yang merah atau putih, juga yang bentuknya menyerupai [[semak]]-semak berukuran tinggi atau [[pohon]] kecil, ada juga yang berbatang tidak lebih tebal daripada [[paha]] [[manusia]].<ref name=Heynenuttige/>
 
Deskripsi pertama mengenai tumbuhan ini sesungguhnya dibuat oleh [[Rumphius]], yang menamainya sebagai ''Tanarius minor'', atau dalam [[bahasa Belanda]], ''de kleine Taan-boom'' (pohon [[tanin]] kecil).<ref name=rumpf>{{aut|[[Rumphius|Rumpf, G.E.]]}} 1743. ''Herbarium Amboinense: plurimas conplectens arbores, frutices, ...'' [http://www.biodiversitylibrary.org/item/10353#page/312/mode/1up Pars '''III''': 190], [http://www.biodiversitylibrary.org/item/10353#page/313/mode/1up Tab. CXXI]. Amstelaedami :apud Franciscum Changuion, Hermannum Uttwerf. MDCCXLIII.</ref> [[Carolus Linnaeus]], dalam ulasan ringkasnya mengenai [[Herbarium Amboinense]], mengganti nama ilmiahnya menjadi ''Ricinus tanarius''<ref name=linne/> dan beruntung mendapat kehormatan sebagai 'pemberi nama' yang pertama.
 
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
==Galeri==
<gallery>
Baris 59 ⟶ 58:
Macar tanar 161106-5301744 galg.JPG|Buah-buah muda
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist|30em}}
[[Kategori:Macaranga|tanarius]]
[[Kategori:Penyamak kulit]]