Sejarah Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ |
rev |
||
Baris 1:
{{inuse}}
'''[[Palembang]]''' adalah ibu kota Provinsi [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]. Saat ini, kota ini merupakan kota tertua yang ada di Indonesia, yang berasal dari abad ke-7. Palembang pernah menjadi ibu kota [[Sriwijaya]], sebuah kerajaan [[Suku Melayu|Melayu]] yang memerintah sebagian dari nusantara bagian barat dan menguasai rute perdagangan maritim khususnya di [[Selat Malaka]].<ref name="MUNOZ 117">{{cite book|title=Early Kingdoms|last=Munoz|page=117}}</ref><ref>{{cite web|url=http://epress.anu.edu.au/austronesians/austronesians/mobile_devices/ch15s05.html|title=The Austronesians: Historical and Comparative Perspectives|last=Peter Bellwood, James J. Fox, [[Darrell Tryon]]|first=|year=1995|publisher=|location=|pages=|doi=|id=}}</ref> Palembang digabungkan ke dalam [[Hindia Belanda]] pada tahun 1825 setelah penghapusan [[Kesultanan Palembang]].<ref name=":102">{{Cite journal|last=Panji|first=Kemas A. R.|last2=Suriana|first2=Sri|date=2014|title=SEJARAH KERESIDENAN PALEMBANG|url=http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/128|journal=Tamaddun|language=id|volume=14|issue=2|pages=129–146|issn=1412-9027}}</ref> Palembang diberi status sebagai kota pada 1 April 1906.<ref>{{Cite web|url=http://tyasfernandablog.blogspot.com/2015/07/sistem-pemerintahan-kolonial-belanda-di_3.html|title=Tyas Fernanda Blog: Sistem Pemerintahan Kolonial Belanda di Keresidenan Palembang (1825-1942) Bagian II|last=Fernanda|first=Tyas|date=3 July 2015|website=Tyas Fernanda Blog|access-date=2018-06-27}}</ref> Palembang kini merupakan kota terbesar kedua di [[Sumatera]] dan kota terbesar kesembilan di Indonesia. Kota ini telah menjadi tuan rumah dari beberapa acara internasional, termasuk [[
== Lihat juga ==
|