Sejarah Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 16:
== Pasca Zaman Sriwijaya ==
Pangeran [[Parameswara]] melarikan diri dari Palembang setelah dihancurkan oleh pasukan tentara [[Majapahit|Jawa]],<ref name=":1">{{Cite book|title = Asia and Oceania: International Dictionary of Historic Places|last = |first = |publisher = Routledge|year = 1996|isbn = 1-884964-04-4|location = New York|page = 663|editor-last = Schellinger|editor-first = Paul E.|editor-last2 = Salkin|editor-first2 = Robert M.}}</ref> kota ini kemudian diganggu oleh bajak laut, terutama [[Chen Zuyi]] dan [[Liang Daoming]]. Pada 1407, Chen diadang di Palembang oleh armada harta karun Kekaisaran yang kembali di bawah Laksamana [[Cheng Ho]]. Zheng membuat langkah pertama, menuntut Chen menyerah dan bajak laut tersebut dengan cepat mengisyaratkan kesepakatan sambil mempersiapkan serangan mendadak yang mengejutkan. Namun rincian rencananya telah diberikan kepada Zheng oleh seorang informan Tionghoa setempat, dan dalam pertempuran sengit yang terjadi, para prajurit Ming dan armada superior Ming akhirnya menghancurkan armada bajak laut dan menewaskan 5.000 orangnya. Chen ditangkap dan dilangsungkan eksekusi publik di [[Nanjing]] pada tahun 1407.
== Lihat juga ==
|