Banjir Jepang 2018: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
+current
Pierrewee (bicara | kontrib)
+
Baris 13:
| reported missing = 80+
}}
Pada awal Juli 2018, [[hujan|hujan deras]] yang terus menerus terjadi di wilayah barat daya [[Jepang]] mengakibatkan bencana [[banjir]] dan [[banjir lumpur]] meluas dan menghancurkan. Sampai 9 Juli, 126 orang tewas (beberapa tertimbun hidup-hidup akibat [[tanah longsor]]); lebih dari 80 orang dinyatakan hilang. SekitarLebih 5,9dari 8&nbsp;juta penduduk diimbau atu didesak untuk mengungsi yang tersebar di 19 23&nbsp;prefektur diperintahkan untuk mengungsi.<ref>{{Cite webnews|url= https://internasionalwww.kompasasahi.com/readarticles/2018/07/09/08120561/88-orang-tewas-akibat-banjir-dan-tanah-longsor-di-jepangASL774QS5L77PTIL01H.html|title=88 Orang大雨死者51人、不明58人に Tewas避難指示勧告863万人|newspaper= AkibatAsahi Banjir dan Tanah Longsor diShimbun JepangDigital|authorpublisher=Veronika YasintaAsahi Shimbun|date=9 Juli8 July 2018|website=Kompas|language=id|access-dateaccessdate= 9 JuliJuly 2018|language=ja}}</ref> Sekitar 54.000 anggota [[Pasukan Bela Diri Jepang]], [[polisi]], dan [[pemadam kebakaran]] dikerahkan untuk mencari orang-orang yang terperangkap atau terluka akibat dari dampak tanah longsor dan banjir yang dipicu oleh hujan lebat, sementara pemerintah Jepang telah membentuk unit penghubung di pusat manajemen krisis kantor perdana menteri untuk mengumpulkan informasi.<ref>[http://www.china.org.cn/world/Off_the_Wire/2018-07/07/content_55462308.htm At least 49 dead, dozens missing as wide swathes of Japan lashed by torrential rain]</ref>
 
==Dampak==