Alya Nurshabrina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alya Nurshabrina
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 21:
 
== Kehidupan awal ==
Alya lahir di [[Jakarta]] pada 2115 JanuariSeptember 19961991 dari pasangan Ina Nuraini dan Rudyandi Praditya, dan saat ini berdomisili di [[Bandung]], [[Jawa Barat]]. Alya bersekolah di SMP Bakti Mulya 400 dan [[SMA Negeri 55 Jakarta]]. Menginjak SMP, ia mulai menyukai dunia tari dan dunia menyanyi. Karena sifat Alya yang suka mencari kesibukan, akhirnya ia terjung ke dunia modeling. Dari sekadar ikut temannya masuk ke dunia modeling, dari satu angkatan hanya Alya yang terpilih ke tahap kelas modeling selanjutnya di Jakarta.<ref name=Femina>{{cite web|url=https://www.femina.co.id/wajah-femina/article/alya-nur-shabrina--dari-lukisan--puisi--hingga-organisasi|title=Alya Nur Shabrina, Dari Lukisan, Puisi, Hingga Organisasi|date=24 November 2015|accessdate=2 Desember 2015|website=[[Femina]]|first=Nursasongko |last=Soegijatno}}</ref>
 
Alya merupakan lulusan [[sarjana]] [[Universitas Katolik Parahyangan]] Bandung, jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Selama kuliah, Alya sudah menorehkan sejumlah [[#Prestasi|prestasi]]. Salah satunya ketika ia berangkat ke [[Harvard]] untuk mewakili Indonesia dan mengikuti ajang debat antarnegara. Sejak tahun 2011, Alya merupakan seorang Coach atau [[motivator]] di Adam Khoo Learning Technologies Group (AKLTG), sebuah lembaga asal Singapura yang memotivasi remaja dan anak-anak untuk belajar.<ref>{{cite web|url=https://student.cnnindonesia.com/inspirasi/20170104143224-454-184025/alya-nurshabrina-di-antara-mahasiswa-modelling-dan-pelukis/|title=Alya Nurshabrina di Antara Mahasiswa, Modelling dan Pelukis|date=4 Januari 2017|accessdate=23 Februari 2018|website=[[CNN Indonesia]]|first=Riski |last=Aprilia}}</ref> Tugasnya, menjadi pelatih di I’m Gifted Camp yang diselenggarakan oleh organisasi Adam Khoo, diakuinya memberikan banyak ruang untuk dirinya mempelajari hal-hal baru. Tidak hanya memotivasi para peserta yang terdiri dari anak-anak dan remaja, tapi juga menambah motivasi dirinya.<ref>{{cite web|url=https://www.femina.co.id/wajah-femina/article/alya-nurshabrina--learning--not-studying|title=Alya Nurshabrina: Learning, Not Studying|date=21 Januari 2015 |accessdate=28 Januari 2015|website=[[Femina]]|first=Faunda |last=Liswijayanti}}</ref>