Tarcisio Bertone: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 49:
Pada 4 Juli 1991, Bertone ditunjuk menjadi [[Uskup Agung Vercelli]] oleh [[Paus Yohanes Paulus II]]. Dia dikonsekrasi sebagai uskup satu bulan kemudian oleh Uskup Agung Mensa, yang juga menahbiskan dia. Dia mengisi jabatan ini hingga penunjukkannya sebagai Sekretaris [[Kongregasi bagi Doktrin Iman]] di bawah [[Paus Benediktus XVI|Kardinal Ratzinger]] pada tahun 1995. Ia kemudian ditunjuk sebagai [[Uskup Agung Genoa]] pada 10 Desember 2002, dan prosesi instalasi berlangsung pada 2 Februari 2003. Ia kemudian menjadi anggota [[Dewan Kardinal]] melalui konsistori pada 21 Oktober 2003, sebagai [[Kardinal|Kardinal-Imam]] [[Santa Maria Ausiliatrice, Roma|Santa Maria Ausiliatrice di via Tuscolana]]. Uskup Agung [[Angelo Amato]] yang melanjutkan posisi Bertone sebagai Sekretaris Kongregasi bagi Doktrin Iman, kemudian diangkat sebagai Kardinal Prefek [[Kongregasi bagi Penyebab Penganugerahan Gelar Santo-Santa]].
Sebagai anggota [[Serikat Salesian Don Bosco|Yayasan Don Bosco]], dia dianggap sebagai seorang imam yang telah melakukan pekerjaan dengan para pemuda, yang dalam kata-kata terakhir Paus Yohanes Paulus II, yang ia telah cari di seluruh hidup kepausannya. Sekretaris Bertone pernah mengatikan cerita di mana "Bertone pernah memutuskan untuk naik bus umum ke [[Istana Apostolik]]. Sebagai Kardinal dalam jubah hitam panjang dan pileola merah serta berjalan ke bus, orang-orang, terutama kelompok kaum muda, menatap dalam keheningan. Bertone segera memecah kesunyian dengan 'karakteristik' senyumnya. Pada saat ia tiba di tujuan, sang uskup telah melakukan kegiatan bersama pemuda dalam percakapan mendalam tentang cinta, seks, keperawanan, dan kesucian".
Dia kemudian mengkhususkan diri dalam hubungan antara moralitas sosial, iman, dan politik. Ia juga dibantu dengan revisi [[Hukum Kanon|Kitab Hukum Kanonik]] tahun 1983, dan melakukan karya pastoral di paroki-paroki. Pada [[Jubilee (Katolik)|Tahun Jubilee]] 2000, Kardinal Bertone dipercaya oleh Yohanes Paulus II atas penerbitan bagian ketiga dari [[Tiga Rahasia Fátima|Rahasia dari Fatima]].
Baris 68:
== Kardinal Sekretaris Negara ==
Pada 22 Juni 2006, Paus Benediktus XVI menunjuk Kardinal Bertone menggantikan [[Angelo Sodano]] sebagai [[Kardinal Sekretaris Negara]], dan mulai menjabat sejak 15 September 2006. Terungkap bahwa pada 31 Agustus, Kardinal Bertone bermimpi di mana Paus Yohanes Paulus II menyatakan kepadanya, "jangan takut" kepadanya ketika ia bersiap bertugas di posisi barunya.
Pada 4 April 2007, Paus Benediktus XVI juga menunjuk Kardianl Bertone sebagai [[Camerlengo]]. Tugas Camerlengo terbatas hanya untuk bidang administrasi selama [[sede vacante|kekosongan]] Tahta Suci.<ref>[http://212.77.1.245/news_services/bulletin/news/19982.php?index=19982&po_date=04.04.2007&lang=fr Press Office of the Holy See RINUNCE E NOMINE, 04.04.2007]</ref> Pada 10 Mei 2008, ia dipromosikan menjadi Kardinal-Uskup Frascati.
Bertone dikenal untuk mempelajari masalah yang ada sebelum mengambil tindakan. Salah satu contoh adalah setelah penunjukannya sebagai Uskup Agun Vercelli ia "mengunci dirinya di kamarnya dan mempelajari kehidupan [[Eusebius dari Vercelli|Santo Eusebius]], yang merupakan uskup kota tersebut pada 345 M."<ref name="The Faithful Secretary"/>
Baris 95:
=== Wawancara ''Le Figaro'' ===
Pada 31 Maret 2007, Kardinal Bertone mengkorfirmasi publikasi Paus Benediktus yang akan datang dari ''[[motu proprio]]'' yang telah lama diharapkan yang akan memperluas [[indult Katolik|indult]] untuk perayaan [[Misa Tridentin]] dalam sebuah wawancara dengan [[surat kabar]] [[Perancis]] ''[[Le Figaro]]''.<ref>Le Figaro. [http://www.lefigaro.fr/magazine/20070402.WWW000000495_bertone_foi_et_raison_ne_s_opposent_pas.html Bertone: "Foi et raison ne s'opposent pas" - in French
Dalam wawancara yang sama, Bertone "mengecam media untuk penyorotan pandangan Vatikan tentang seks ketika tetap menjaga 'ketenangan yang menulikan' tentang pekerjaan amal yang dilakukan oleh ribuan organisasi Katolik di seluruh dunia."<ref>Moora. [http://moora.yourguide.com.au/detail.asp?class=international%20news&subclass=general&story_id=571516&category=general Pope's Aide Blasts Church Media Coverage] 1 April 2007</ref> Ia melanjutkan dengan berkata, "Saya melihat sebuah fiksasi oleh sejumlah jurnalis pada topik-topik moral, seperti aborsi dan serikat homoseksual, yang pastinya merupakan isu penting tetapi sama sekali bukan merupakan pemikiran dan pekerjaan Gereja."
|