Sarung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k →Sejarah |
||
Baris 6:
== Sejarah ==
Sepanjang banyak tempat di Asia Tenggara, terutama Indonesia, teknik pewarnaan kuno yang dikenal sebagai batik digunakan untuk menghasilkan warna dan pola yang khas pada kain dari tiap sarung. Potongan kain dengan bentuk seperti ini seringkali dipakai baik lelaki maupun wanita di Asia, Semenanjung Arab, dan tanduk Afrika.<ref>https://www.allsarongs.com/sarong-history-a/144.htm</ref> Sarung adalah pakaian dari komunitas pelaut di Semenanjung Malaya dekat Sumatra dan Jawa; Menurut Gittinger,<ref>{{cite web|url=https://books.google.co.id/books/about/Splendid_Symbols.html?id=aUBLAAAAYAAJ&redir_esc=y|title=Splendid Symbols: Textiles and Tradition in Indonesia|first=Mattiebelle|last=Gittinger|date=1990|publisher=Oxford University Press|accessdate=14 July 2018|via=Google Books}}</ref> sarung lalu diperkenalkan di pulau Madura dan sepanjang pantai utara Jawa. Di akhir abad ke-19, seorang pengamat mencatat ketiadaan sarung di pedalaman Jawa. Saudagar laut awal di perairan ini adalah Muslim dari India, dan Islam menyebar melalui wilayah pantai, sehingga diduga sarung di awal kemunculannya mungkin adalah anyaman kotak-kotak, yang biasa diasosiasikan dengan lelaki Muslim.<ref>https://fashion-history.lovetoknow.com/clothing-types-styles/sarong</ref>
=== Sarung dan zaman perjuangan ===
|