Ibnu Batutah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 88:
Dari Bandar [[Sinop, Turki|Sinope]], Ibnu Batutah berlayar menuju [[Semenanjung Krimea]], dan tiba di Negeri [[Gerombolan Emas|Bala Kencana]] (''Orda'' Kencana). Ia berkunjung ke Bandar [[Azov]], tempat ia berjumpa dengan [[emir]] Sang Khan, lalu berkunjung ke Kota [[Majar]] yang besar dan makmur kala itu. Dari Majar, Ibnu Batutah berangkat menghadap majelis jelajah ([[orda (organisasi)|''orda'']]) [[Öz Beg Khan]], yang kala itu sedang singgah di dekat Pegunungan [[Bestau]]. Dari majelis jelajah Khan, ia melanjutkan perjalanan menuju [[Bolgar]], tempat paling utara yang pernah ia datangi. Di Bolgar, Ibnu Batutah mencermati suatu keganjilan waktu (bagi orang yang berdiam di daerah subtropis), yakni malam hari yang berlangsung singkat sepanjang musim panas. Ia kemudian kembali ke majelis jelajah Öz Beg Khan, dan ikut serta dalam iring-iringan ketika rombongan majelis kerajaan itu berpindah ke [[Astrakhan]].
 
Ibnu Batutah meriwayatkan bahwa ketika berada di Bolgar, ia berniat meneruskan perjalanan ke arah utara menuju negeri kegelapan. Seluruh negeri itu (kawasan utara Siberia) tertutupi oleh salju, dan satu-satunya wahana yang dapat digunakan orang untuk bepergian di negeri itu adalah eretan berpenghela anjing. Negeri itu didiami oleh orang-orang misterius yang enggan memperlihatkan diri. Mereka berdagang dengan orang-orang di sebelah selatan negerinya dengan cara yang unik. Saudagar-saudagar dari selatan membawa berbagai macam barang ke suatu tempat terbuka pada malam hari, dan menggeletakkannya begitu saja di atas salju, lalu kembali ke perkemahan mereka. Pada pagi hari, saudagar-saudagar itu kembali ke tempat mereka menaruh barang-barangnya semalam, dan mendapati bahwa dagangan mereka telah diambil oleh orang-orang misterius, tetapi diganti dengan berlembar-lembar kulit bulu binatang yang dapat diolah menjadi mantel, baju, jasjaket, dan berbagai macam sandangan musim dingin yang mahal harganya. Pertukaran barang dagangan ini dilakukan oleh kedua belah pihak tanpa saling berjumpa. Karena bukan seorang saudagar, Ibnu Batutah menganggap kunjungan ke tempat semacam itu tidak berfaedah, sehingga mengurungkan niatnya untuk menjelajahi negeri kegelapan.<ref>Safarname Ibn Battutah-jld:1</ref>
 
[[File:Golden Horde flag 1339.svg|thumb|left|150px|Bendera Negeri [[Gerombolan Emas|Bala Kencana]] pada masa pemerintahan [[Öz Beg Khan]] ]]