Ibnu Batutah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 135:
Dari Samudra Pasai, Ibnu Batutah mula-mula berlayar ke Bandar [[Malaka]] di [[Semenanjung Malaya]] yang ia sebut "Mul Jawi". Ia berjumpa dengan Raja Malaka, dan menginap sebagai tamu raja selama tiga hari.
Dari Malaka, Ibnu Batutah berlayar ke sebuah kerajaan bernama Kailukari di Negeri [[Tawalisi]], tempat ia berjumpa dengan [[Urduja]], seorang putri pribumi. Urduja adalah seorang pendekar perempuan yang gagah berani, dan rakyatnya memusuhi [[dinasti Yuan|wangsa Yuan]]. Ibnu Batutah meriwayatkan bahwa Urduja adalah seorang "penyembah berhala", namun pandai menuliskan [[Basmalah|Kalimat Basmalah]] sesuai [[kaligrafi Islam|kaidah seni menyurat Islam]]. Lokasi Kailukari maupun Tawalisi masih menjadi pokok perdebatan. Kailukari mungkin saja adalah [[Po Klong Garai]] di [[Campa]] (sekarang kawasan selatan Vietnam), dan Urduja boleh jadi adalah salah seorang
Dari Kailukari, Ibnu Batutah bertolak menuju Bandar [[Quanzhou]] di Provinsi [[Fujian]], Negeri Tiongkok.
|