Ibnu Batutah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 178:
[[File:Sankore Moske Timboektoe.JPG|thumb|220px|left|[[Madrasah Sankore]] di [[Timbuktu]], [[Mali]]]]
 
Pada musim gugur 1351, Ibnu Batutah berangkat dari Fez menuju Kota [[Sijilmasa]] di tepi utara Gurun Sahara, yang kini berada dalam wilayah negara Maroko.<ref>{{harvnb|Defrémery|Sanguinetti|1858|p=[https://books.google.com/books?id=AdUOAAAAQAAJ&pg=PA376#v=onepage&q&f=false 376 Jld. 4]}}; {{harvnb | Levtzion| Hopkins | 2000| p=282}}; {{harvnb| Dunn |2005|p=295}}</ref> Di Sijilmasa, ia membeli beberapa ekor unta dan tinggal selama empat bulan. Ia melanjutkan perjalanperjalanan bersama serombongan kafilah pada bulan Februari 1352, dan setelah melakukan perjalanan selama 25 hari, ia tiba di padang garam [[Taghaza]] dengan tambang-tambang garamnya. Semua bangunan di tempat itu dibuat dari lempeng-lempeng garam oleh budak-budak suku Masufa, yang memotong bongkahan garam menjadi lempeng-lempeng tebal untuk diangkut dengan unta. Meskipun kala itu menjadi sebuah pusat niaga dan dibanjiri emas dari Mali, Taghazi tidak memberi kesan baik bagi Ibnu Batutah, yang meriwayatkan bahwa tempat itu penuh lalat dan airnya payau.<ref>{{harvnb|Defrémery|Sanguinetti|1858|pp=[https://books.google.com/books?id=AdUOAAAAQAAJ&pg=PA378 378–379 Jld. 4]}}; {{harvnb | Levtzion| Hopkins | 2000| p=282}}; {{harvnb| Dunn |2005|p=297}}</ref>
 
Setelah tinggal selama sepuluh hari di Taghaza, rombongan kafilah melanjutkan perjalanan menuju oasis di Tasarahla (mungkin Bir Al-Ksaib),{{sfn | Levtzion| Hopkins | 2000|p = 457}}{{efn|Bir Al-Ksaib (disebut pula Bir Ounane atau El Gçaib) terletak di kawasan utara Mali pada {{Coord|21|17|33|N|5|37|30|W}}. Oasis ini terletak 265 km (165 mil) di sebelah selatan Taghaza, dan 470 km (290 mil) di sebelah utara Oualata.}} tempat kafilah beristirahat selama tiga hari sebelum melakukan perjalanan yang terakhir sekaligus tersulit menyeberangi Gurun Sahara. Dari Tasarahla, seorang pandu Masufa diutus terlebih dahulu ke Kota Oasis [[Oualata]] guna mempersiapkan bekal air yang akan diangkut menempuh jarak sejauh empat hari perjalan menuju tempat pertemuan dengan kafilah yang membutuhkannya sebagai pelepas dahaga. Oualata adalah pos paling selatan di jalur [[niaga lintas-Sahara]], dan belum lama menjadi bagian dari wilayah Kemaharajaan Mali. Secara keseluruhan, rombongan kafilah itu menghabiskan waktu selama dua bulan untuk melakukan perjalanan lintas gurun sejauh 1.600 km (990 mil) dari Sijilmasa.<ref>{{harvnb|Defrémery|Sanguinetti |1858|p=[https://books.google.com/books?id=AdUOAAAAQAAJ&pg=PA385 385 Jld. 4]}}; {{harvnb|Levtzion|Hopkins |2000| p=284}}; {{harvnb|Dunn|2005|p=298}}</ref>