Ibnu Batutah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 192:
{{Lihat pula|Rihlah}}
[[File:TumbaIbnBatuta.jpg|thumb|right|Situs yang diduga sebagai makam Ibnu Batutah, terletak di dalam sebuah rumah di Madinat Tanjah ([[Tangier|Kota Tanjah]])]]
Setelah pulang
Tidak ada indikasi bahwa Ibnu Batutah mencatat sendiri pengalaman-pengalaman selama dua puluh sembilan tahun bertualang.{{efn|Meskipun ia pernah meriwayatkan bahwa beberapa catatannya hilang dirampok orang<ref name=Picador>{{cite book|last1=Battutah|first1=Ibn|title=The Travels of Ibn Battutah|date=2002|publisher=Picador|location=London|isbn=9780330418799|pages=141}}</ref>}} Manakala meriwayatkan kembali petualangan-petualangannya untuk dicatat oleh Ibnu Juzay, Ibnu Batutah hanya mengandalkan ingatannya dan naskah-naskah yang dihasilkan oleh para musafir terdahulu. Ibnu Juzay tidak menyebutkan sumber-sumber rujukannya, dan menyajikan sejumlah keterangan yang dikutip dari naskah-naskah lain sebagai keterangan langsung dari Ibnu Batutah sendiri. Manakala menuliskan uraian tentang Damaskus, Mekah, Madinah, dan beberapa tempat lain di Timur Tengah, ia jelas-jelas menyalin ayat-ayat dari catatan musafir [[Andalusia]], [[Ibnu Jubair]], yang ditulis lebih dari 150 tahun sebelumnya.<ref>{{Harvnb |Dunn|2005|pp=313–314}}; {{harvnb|Mattock|1981}}</ref> Demikian pula sebagian besar uraian Ibnu Juzay tentang tempat-tempat di Palestina sebenarnya disalin dari catatan perjalanan seorang musafir abad ke-13 yang bernama [[Muhammad al-Abdari al-Hihi|Muhammad Al-Abdari]].<ref>{{Harvnb |Dunn|2005|pp=63–64}}; {{Harvnb|Elad|1987}}</ref>
|