Perikanan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tyaraputri (bicara | kontrib)
pembaruan data dan informasi tentano perusahaan
Tyaraputri (bicara | kontrib)
menambahkan tartan dan reference
Baris 14:
|key_people=Prof. Ir. Sjarief Widjaja, Ph.D., F.RINA (Ketua Dewan Pengawas)<br /> Risyanto Suanda (Direktur Utama)}}
[[Berkas:Gedung perumperindo.jpg|jmpl|Gedung Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo)]]
<nowiki>[['''Perusahaan Umum Perikanan Indonesia]]</nowiki> (<nowiki>'''</nowiki>Perum Perindo<nowiki>)'''</nowiki>) yang sebelumnya bernama Perusahaan Umum Prasarana Perikanan Samudera (Perum PPS) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 1990, yang diatur kembali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2000. Selanjutnya, diubah kembali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2013, yang antara lain mengatur perubahan nama perusahaan dan tugas dan tanggung jawab.
 
Berdasarkan PP No.9/2013 Perum Perindo merupakan <nowiki>'''</nowiki>'''[[Badan usaha milik negara|Badan Usaha Milik Negara (BUMN)<nowiki>'''</nowiki>]]''' yang diberi tugas dan tanggung jawab mengelola aset Negara guna menyelenggarakan pengusahaan dan pelayanan barang jasa dan memupuk keuntungan serta pengembangan sistem bisnis perikanan kepada pengguna jasa pelabuhan perikanan yaitu nelayan pada khususnya dan masyarakat perikanan pada umumnya. Lini usaha yang diselenggarakan mulai dari hulu sampai hilir, antara lain pengelolaan pelabuhan perikanan, produksi bibit ikan dan pakan ikan, budidaya, penangkapan ikan, perdagangan dan pengolahan hasil perikanan. Termasuk juga produksi air bersih, es, dan usaha pemasaran bahan bakar minyak dan listrik.
 
Ada 5 cabang utama berupa <nowiki>'''<[http:/nowiki>'''/pipp.djpt.kkp.go.id pelabuhan perikanan<nowiki>'''</nowiki>]''' yaitu:
 
1.   Cabang Jakarta yang beroperasi di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan memiliki unit di '''Pelabuhan Perikanan Nusantara Tanjung Pandan, Bangka Belitung'''
Baris 26:
3.   Cabang Pekalongan yang beroperasi di '''Pelabuhan Perikanan Nusantara''' [[Kota Pekalongan|Pekalongan, Jawa Tengah]]
 
4.   Cabang Brondong yang beroperasi di '''Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong''', [[Kabupaten Lamongan|Lamongan, Jawa Timur]]<nowiki/> dan memiliki unit di Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi, [[Kabupaten Trenggalek|Trenggalek, Jawa Timur]]
 
 
 
5.   '''Pelabuhan Perikanan Nusantara Pemangkat''', [[Kabupaten Sambas|Sambas, Kalimantan Barat]].
Baris 36 ⟶ 38:
Pengembangan usaha dan wilayah operasi berdampak terhadap peningkatan pendapatan perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari capaian lima tahun terakhir. Pada tahun 2012 memperoleh pendapatan Rp168,5 milyar dengan tingkat kesehatan AA, opini WTP. Pada tahun 2017 pendapatan tumbuh 360 persen menjadi Rp603 milyar dengan tingkat kesehatan A opini WTP.
 
Perum Perindo mempunyai peranan dan posisi yang sangat strategis dalam upaya mendukung visi dan misi Pemerintah khususnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun [[Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia|Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)]] untuk peningkatan kualitas pengelolaan perusahaan yang transparan dan akuntable, mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan nasional serta pendapatan negara dan pembangunan nasional melalui pembangunan dan pengembangan sektor kelautan dan perikanan
 
== Visi, Misi dan Nilai Perusahaan ==
Baris 53 ⟶ 55:
4.   Mengembangkan [[Sumber daya manusia|Sumber Daya Manusia]] (SDM) yang profesional.
 
5.   Mempunyai prinsip '''Good Corporate Governance''' (GCG) dalam mengelola perusahaan<ref>{{Cite web|url=http://www.perumperindo.co.id/6-tata-kelola-perusahaan|title=Tata Kelola Perusahaan|website=www.perumperindo.co.id|language=en|access-date=2018-07-17}}</ref>.
 
== Lini Usaha ==
Baris 64 ⟶ 66:
b.    Pelayanan jasa tambat labuh dan bongkar muat;
 
c.    Fasilitas penunjang termasuk air, listrik, dan [[Bahan bakar minyak|BBM]];
 
d.    Bengkel dan galangan kapal;
Baris 76 ⟶ 78:
b.    Perdagangan ikan dan udang berupa pembelian ikan dari nelayan dan udang dari petambak, lalu memasok ikan dan udang tersebut untuk kebutuhan industri pengelolaan ikan baik di dalam maupun luar negeri (ekspor);
 
c.    Pengolahan ikan berupa pemrosesan ikan dan udang di Unit Pengolahan Ikan (UPI) milik sendiri maupun kerjasama., Antaraantara lain di Tanjung Pandan (rajungan), Cirebon (rajungan dan demarsal), Rembang (ikan pelagis), Makassar (demarsal), Ternate dan Sorong (tuna), dan Merauke (demarsal).
 
3.     Budidaya, meliputi:
 
a.    Tambak udang. Hingga tahun 2018 ini, Perum Perindo mengelola <nowiki>[[tambak udang]]</nowiki> di <nowiki>[[Aceh Barat Daya]]</nowiki>, <nowiki>[[Karawang]]</nowiki>, <nowiki>[[Kendal]]</nowiki>, <nowiki>[[Pekalongan]]</nowiki>, <nowiki>[[Bengkayang]]</nowiki>, dan <nowiki>[[Barru]]</nowiki>.
 
b.     <nowiki>'''Keramba Jaring Apung (KJA)'''</nowiki> membudidayakan ikan kerapu di 450 ''holes'' di Kabupaten Buleleng, Bali.
 
c.    Pembenihan udang
 
Selain itu, Perum Perindo sedang dalam pengembangan usaha baru produksi pabrik pakan<ref>{{Cite news|url=http://www.kemenperin.go.id/artikel/18678/Pabrik-Pakan-Diresmikan-September|title=Kemenperin: Pabrik Pakan Diresmikan September|access-date=2018-07-17}}</ref> yang ditargetkan beroperasi November 2018. Pabrik pakan terletak di Subang, Jawa Barat, dengan total kapasitas produksi 60.000 ton per tahun untuk pakan ikan dan udang.
 
Perum Perindo terus berusaha meningkatkan kapasitas produksinya di enam pelabuhan perikanan yang dikelola maupun di luar pelabuhan yang dikelola oleh Perum Perindo, di antaranya:
Baris 92 ⟶ 94:
1.   Menambah armada kapal. Tahun 2018 rencana menambah 20 kapal, 10 dari hasil investasi sendiri  dan 10 dari hasil kerjasama.
 
2.   Mulai mengoperasikan fasilitas ''cold storage'' dan UPI baru antara lain di Belawan, Brondong, Pemangkat, Rembang, Pati, serta UPI dan ''cold storage'' yang dibangun oleh KKP dan rencananya dikerjasamakan pengelolaannya dengan Perum Perindo.
 
3.   Meningkatkan kualitas jasa ''docking'' dengan pemanfaatan ''docking'' baru di Belawan dan rencana perbaikan ''docking'' di Muara Baru.
 
Perum Perindo menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya:
 
1.   Menjalin kerjasama dengan koperasi<ref>{{Cite web|url=http://industri.bisnis.com/read/20171105/99/706117/perum-perindo-mulai-ekspor-cakalang-ke-jepang|title=Perum Perindo Mulai Ekspor Cakalang ke Jepang|website=industri.bisnis.com|access-date=2018-07-17}}</ref>
1.   Menjalin kerjasama dengan koperasi.
 
2.   Kerjasama dengan negara luar untuk meningkatkan ekspor<ref>{{Cite news|url=http://mediaindonesia.com/read/detail/84802-perum-perindo-buka-ekspor-produk-perikanan-ke-as|title=Perum Perindo Buka Ekspor Produk Perikanan ke AS|last=mediaindonesia.com|access-date=2018-07-17}}</ref>
 
3.   Meningkatkan investasi di berbagai sektor perikanan dan kelautan<ref>{{Cite news|url=http://aceh.tribunnews.com/2017/09/09/dirut-perum-perikanan-indonesia-ke-abdya-bawa-investasi-besar-begini-katanya|title=Dirut Perum Perikanan Indonesia ke Abdya Bawa Investasi Besar, Begini Katanya - Serambi Indonesia|date=2017-09-09|newspaper=Serambi Indonesia|language=id-ID|access-date=2018-07-17}}</ref>
3.   Meningkatkan investasi di berbagai sektor perikanan dan kelautan.
 
== Referensi ==