Pada Bulan[[bulan Desember]] [[1966]] terbentuk Panitian Pendiri SMA Negeri Genteng yang diketuai oleh Bapak R. Susilo selaku Pembantu Bupati ([[Wedana]]) di Genteng dan dibantu oleh para pejabat instansi terkait serta para tokoh pendidik. Satu bulan setelah terbentuknya panitia yaitu tanggal 26 Januari 1967, berdasarkan surat Keputusan Inspektorat SMA, Nomor :nomor 05/D2a/K ' 67 berdirilah Sekolah Umum Tingkat Atas (SMA) Negeri Genteng yang berstatus kelas jauh atau Filial dari SMA Negeri Banyuwangi.
Kegiatan pendidikan semula dipusatkan di gedung milik Yayasan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] yang telah dibubarkan berdasarkan peraturanPeraturan pemerintahPemerintah. Pusat kegiatan pendidikan berlokasi di Jalan GajahmadaGajah Mada di belakang Gedung Bioskop Ria (sekarang kawasan SD Genteng VII atau SMA Muhammadiyah III Genteng). Sesuai dengan peraturan yang berlaku sejak tahun pertama penerimaan siswa baru [[1967]] sampai dengan [[1969]] rata-rata SMA Negeri Genteng menampung sebanyak 3 kelas.
PanitianPanitia Pendiri tidak pernah surut berjuang mewujudkan SMA Negeri Genteng. Bersama Pemerintah Daerah, POMG (Persatu Orang Tua Murid dan Guru) – sekarang Komite, dan Masyarakatmasyarakat mengusahakanamengusahakan dana melalui kegiatan pasar malam sehingga terwujud gedung baru di jalanJalan Kali Setail, Genteng dengan 10 ruang kelas., ruang guru, ruang kantor., dan atas usaha bersama tersebut pada tanggal [[27 Juli]] [[1971]] SMA Negeri Genteng resmi menjadi sekolah yang berdiri sendiri dengan Kepala Sekolah pertama, yakni (almarhum) Bapak IW. Sadhono. kemudian pada tahun [[1993]] ketika berdiri SMA Negeri 2 Genteng, maka nama SMA Negeri Genteng berubah menjadi SMA Negeri 1 Genteng.<ref name="gtg1">{{id}} http://sman1genteng.sch.id/profil-sejarah/ Profil dan Sejarah</ref>
