Kawin tembak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1069363
Baris 8:
== Di Asia Timur ==
* Di Jepang, istilah slang {{nihongo|''Dekichatta kekkon''|出来ちゃった結婚}}, atau pendeknya {{nihongo|''Dekikon''|デキコン}}, muncul pada akhir 1990an. Istilah tersebut dapat secara literal diterjemahkan menjadi "ups, kami harus menikah," yang menandakan sebuah [[kehamilan yng tak diinginkan]]. Selebriti terkenal dengan pernikahan tersebut meliputi [[Namie Amuro]], [[Yōko Oginome]], [[Hitomi (penyanyi)|Hitomi Furuya]], [[Ami Suzuki]], [[Kaori Iida]], [[Nozomi Tsuji]], [[Anna Tsuchiya]], [[Meisa Kuroki]], [[Leah Dizon]], [[Melody (penyanyi Jepang)|Melody Miyuki Ishikawa]], dan [[Riisa Naka]].<ref>Haruna Kashiwase, "Shotgun Weddings a Sign of the Times in Japan," ''Population Today'', July 2002, [http://www.prb.org/Articles/2002/ShotgunWeddingsaSignoftheTimesinJapan.aspx prb.org]</ref><ref>[http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/japan/5602308/Japan-embraces-shotgun-weddings.html "Japan embraces shotgun weddings"]. ''Telegraph''. June 22, 2009. Retrieved July 25, 2010.</ref> Seperempat mempelai Jepang hamil pada masa pernikahan mereka, menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Buruh,<ref>{{cite news|last1=Brasor|first1=Philip|title=Oops! Pregnant celebs dancing down the aisle|url=http://www.japantimes.co.jp/news/2012/01/08/national/media-national/oops-pregnant-celebs-dancing-down-the-aisle/|accessdate=13 January 2016|work=The Japan Times|date=8 January 2012}}</ref> dan kehamilan merupakan salah satu motivasi paling umum untuk pernikahan tersebut.<ref name=NIPSSR>{{cite web|last1=National Institute of Population and Social Security Research|first1=The Fourteenth Japanese National Fertility Survey in 2010|title=Marriage Process and Fertility of Japanese Married Couples|url=http://www.ipss.go.jp/site-ad/index_english/nfs14/Nfs14_Couples_Eng.pdf|accessdate=13 January 2016|date=October 2011}}</ref> Kehamilan yang tak direncanakan adalah hal umum karena penggunaan rendah dari obat kontrasepsi oleh wanita.<ref>{{cite news|last1=Cosgrove-Mather|first1=Bootie|title=Japanese Women Shun the Pill|url=http://www.cbsnews.com/news/japanese-women-shun-the-pill/|accessdate=13 January 2016|agency=CBS News|date=20 August 2004}}</ref> Pengaruh dan profil selebriti ''dekichatta-kon'' telah menginspirasi industri pernikahan Jepang untuk memperkenalkan sebuah frase terkait, {{nihongo|''sazukari-kon''|授かり婚||perkawinan yang diberkati}}.<ref>{{cite news|last1=Ryall|first1=Julian|title=Japan embraces shotgun weddings|url=http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/japan/5602308/Japan-embraces-shotgun-weddings.html|accessdate=13 January 2016|work=The Telegraph|date=22 June 2009}}</ref>
* Di Tiongkok, istilah 奉子成婚 ({{zh|p=Fèngzǐchénghūn|l=menikah atas perintah anak}}) mengartikan bahwa sebuah pasangan menikah karena hubungan yang terjadi di luar nikhnikah. Ini adalah sebuah plesetan dari frase 奉旨成婚, yang dibaca ''Fengzhichenghun'' dan menandakan bahwa sebuah pernikahan disetujui oleh edik kekaisaran. Ini menjadi makin umum pada generasi termuda di Tiongkok. Namun, dalam kelompok usia yang sama, terdapat kehati-hatian dan pengecaman terhadap praktik semacam itu.<ref>[http://www.chinapress.net/big5/newscenter/2009-12/05/content_265515.htm 奉子成婚成常現象 "大肚新娘"挑戰傳統貞操] Married by the child became a norm, "Pregnant brides" are challenging the traditional chastity.</ref><ref>[http://www.sdenews.com/html/50811.htm “奉子成婚”挑战传统道德底线] "Married by the Child" challenging traditional marital limits.</ref>
* Di Korea, istilah slang 속도위반 "Sokdowebaan" (artinya "kelewatan batas") merujuk kepada kadaan dimana kehamilan terjadi mendahului pernikahan.
* Di [[Vietnam]], istilah "Bác sĩ bảo cưới" (artinya "karena dokter berkata begitu") sering digunakan dengan tujuan humor.