'''Cinta Platonik''' adalah sebuah istilah yang dipakai untuk menyebut sebuah relasi yang sangat afektif, tetapi di mana unsur-unsur [[rasa]] ketertarikan secara [[seks]]ual tidak terdapat, terutama apabila hal ini justru malahan diperkirakan ada.
Istilah ini diambil dari salah satu [[filsuf]] [[Yunani]] kuna, [[Plato]], terutama dari karyanya ''[[Symposium]]'', di mana tertulis bahwa cinta akan [[ide]] daripada kebaikan adalah dasar dari semua kebajikan dan kebenaran.
Istilah '''amor platonicus''', sudah dipakai seawal [[abad ke-15]] oleh [[Marsilio Ficino]], sebagai [[sinonim]] daripada "amor socraticus," yang merujuk kepada [[afeksi]] antara [[Sokrates]] dan murid-muridnya.