Duwet Krajan, Tumpang, Malang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: penggantian teks otomatis (- dibawah, +di bawah) |
sejarah singkat |
||
Baris 13:
'''Duwet Krajan''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Tumpang, Malang|Tumpang]], [[Kabupaten Malang]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
== Tempat wisata ==
Desa Duwet Krajan merupakan Desa yang terletak dikaki gunung tengger, terbagi atas tiga dusun, Swaru paling bawah, Krajan dan Dusun Tosari, Desa Duwet Krajan berbatasan timur dengan TNBTS sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Poncokusumo sedangkan paling barat berbatasan dengan Desa Tulus Besar Kecamatan Tumpang utara berbatsana dengan Desa Duwet Kecamatan Tumpang
'''Sejarah Singkat :'''
Desa Duwet Krajan berdirinya tidak ada catatan yang dapat menunjukan pada tahun berapa tapi dengan analisa dari cerita dari para anak cucu atau generasi penerus dari pendiri ( Babat Desa ) maka bisa di analisa yang mungkin dapat mendekati kebenaran.
Dususn Swaru : Pendiri dusun Swaru ini merupakan Dua orang kakak beradik yang bersal dari Kerajaan Mataram modern ( Mataram Islam ) yang lebih tua atau kakaknya bernama Radiman
atau lebih akrab dengan panggilan Buyut Radiman, sedangkan adiknya bernama Mustam atau lebih terkenal dengan sebutan Buyut Mijah ( Karan Anak ).
Kedua tokoh tersebut diatas merupakan orang yang berjasa dalam cikal bakal berdirinya Dusun Swaru . Konon lahan yang mulai dibuka pada saat itu adalah diwilayah pertigaan wringin anom Dusun Kunci yang. Kedua tokoh tersebut ketika merasa lelah dan ber istirahat duduk di bawah pohon Waru dan beralaskan daun Waru maka tempat itu terkenal dengan Pucak e Waru pembukaan lahan di teruskan kearah utara dan pada suawatu ketika sang kakak ( Buyut Radiman ) berkata pada adiknya " . kuwe teruno mbukak elor kae aku tak nerosno ning kidol ( Bantur ), kono kuwi ketoke lerem hiyo lek anak putune awake dewe mbesok koyo awake dewe ( Ber ilmu yang sama / sakti ),". sehingga Buyut Mustam meneruskan bukit yang berada di utara yaitu dusun Swaru sedangkan Buyut Radiman meneruskan wilayah selatan Bantur. cerita tersebut diceritakan oleh Iskak yaitu buyut dari cucu pertama yang bernama Samirah dan merupakan bapak dari penulis ( Carik Duwet Krajan ; Sukiono, SE )
'''Anailsa'''
Untuk memprediksi berdirinya Dusun swaru adalah dengan meng analisa umur keturunanya ( Buyut ) dengan menghitung jarak antara anak yang satu dengan kakaknya berjarak Tiga tahun
sehingga diperkirakan Dusun swaru berdiri sekitar tahun 1830 Masehi. Analisa tersebut juga dibenturkan dengan cerita bahwa Buyut pernah berjuang bersama Pangeran Dipo Negro.
==== Air terjun Sumberpitu ====
Baris 25 ⟶ 39:
Duwet Krajan merupakan penghasil buah khas Malang terbesar di Kecamatan tumpang yaitu Apel Manalagi, ketinggian wilayah antara 800 s/d 1050 Dpl. ternyata sangat cocok dengen pertumbuhan buah jenis apel. Menurut ketua kelompok tani Mulyo 3, Prayitno Adi jumlah petani apel ada 112 Orang dan lahan yang ditanami apel kurang lebih 120 Ha. dari luas tersbut ditanami 95.000 pohon apel. Setiap kali panen (pretes / rempes ) rata-rata menghasilkan 229 Ton bahkan ketiga hasil baik bisa lebih. saat ini kelompok Tani Mulyo 3 sedang mendapat bimbingan Sekolah Lapangan (SL) yang tujuanya khusus penanganan paska panen dari Dinas Pertanian Provinsi. Kelompok tani Mulyo 3 kedudukannya berada di Desa Duwet Krajan Dusun Tosari.
wisata Agro Desa Duwet Krajan akan dibuka pada tanggal 16 Juni 2013 yang akan dilakukan Bpk Bupati Malang Rendra Krisna.wisata ini didukung luasan lahan yang disediakan untuk wisatawan berkisar 109 Ha.
Karcis masuk hanya Rp.15.000, ( makan Sepuasnya ) - dan petik apel per Kg. 10.000,- ( Boleh dibawa Pulang ).Pengelola Wisata Agro Ds. Duwet Krajan di kelola oleh Kelompok Tani, yang terdiri dari tiga Kelompok, Mulyo 1 ( Dusun. Duwet Swaru ), Mulyo 2 ( Dusun. Krajan ) dan Mulyo 3 ( Dusun Tosari ).
|