Taqiyyuddin an-Nabhani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Menambahkan tag <references /> yang hilang |
Palladin911 (bicara | kontrib) pemeriksaan + update transklusi templat |
||
Baris 1:
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
{{Infobox
|notability =
|honorific_prefix =
|above_end_special =
<!-- --------- -->
|image
|caption = Imām Syaikh Abū Kamāluddīn Muhammad Taqiyuddin bin Ibrāhīm bin Musthafā bin Ismā'īl bin Yūsuf an-Nabhāni |image_size =
|alt
<!-- --------- -->
|tgl_lahir_h =
|
|
|bln_lahir_m
|
|
|
|negara_dilahirkan = [[Ijzim]], [[Haifa]], [[Palestina]] </br> era [[Berkas:Ottoman flag.svg|12px]] [[Kesultanan Utsmaniyah]]
|nama_ayah = Syaikh Ibrahim bin Mustafa al-Nabhani
|
|nama_lahir
|hari_lahir
<!-- --------- -->
|glr_islam_dpn = {{M-Imam|1}} {{M-Syekh}}
|gelar_aka_dpn =
|glr_tengah =
|gelar_aka_akhir =
|gelar_bangsawan =
|gelar_adat =
|judul_gelarlain1 =
|gelar_lainnya1 =
|judul_gelarlain2 =
|gelar_lainnya2 =
|judul_gelarlain3 =
|gelar_lainnya3 =
<!-- --------- -->
|kunya = Abū Kamāluddīn
|name = Muhammad Taqiyuddin
|nama_arabic = محمد تقي الدين بن إبراهيم بن مصطفى بن إسماعيل بن يوسف النبهاني
|nisbah = an-Nabhāni
|nama_lainnya =
<!-- --------- -->
|etnis =
|nationality = [[Arab]]
|marga =
|negara1 =
# [[Ottoman Empire|Ottoman]] <br>
# [[Mandat Palestina|Palestinian]] <br>
# [[Yordania]] <br>
# [[Lebanon]]
<!-- --------- -->
|jalur_ayah = Bin Ibrāhim bin Musthafā bin Ismā'īl bin Yūsuf an-Nabhāni
|jalur_ibu =
<!-- --------- -->
|judul1 = Ulama
|judul2 = [[Qadhi]]
|sub2 = [[Haifa]]
|mulai2 = 1938
|selesai2 = 1948
|pendahulu2 =
|pengganti2 =
|judul3 = Pendiri dan Pemimpin
|sub3 = [[Hizbut Tahrir]]
|mulai3 = 1953
|selesai3 = 11 Desember 1977
|pendahulu3 = <small>''Jabatan baru''</small>
|pengganti3 = [[Abdul Qadim Zallum|Syaikh Abdul Qadim Zallum]]
<!-- --------- -->
| citizenship =
* [[Kesultanan Utsmaniyah|Utsmaniyah]]
* [[Lebanon]]
| ethnicity = [[Arab]]
Baris 53 ⟶ 87:
* [[Revolutionary]]
* [[Aktivis]]
| movement =* [[Young Men's Muslim Association]]
* [[Black Hand (Palestine)|The Black Hand]]
Baris 96 ⟶ 127:
* Tafkir [Thinking] – 1973
* Sura’t al-Badiha [Presence of Mind] – 1976}}
<!-- --------- -->
|almamater1 = [[Al-Azhar University]]
|almamater2 = [[Dar al-Ulum]]
|guru1 = Sheikh al-Akhdar Hussein
|guru2 = [[Yusuf al-Nabhani|Imam Yusuf al-Nabhani]] ''(maternal grandfather)''
|guru3 = [[Izz ad-Din al-Qassam|Shaykh Izz ad-Din al-Qassam]]
|guru4 = Shaykh Ibrahim bin Mustafa al-Nabhani
<!-- --------- -->
|thariqah_sunni_1 = [[Tarekat Syadziliyah]]
|mazhab_fiqih_sunni_1 = [[Mazhab Syafi'i]]
|
<!-- --------- -->
| influences = [[Muhammad]], [[Abu Bakr]], [[Umar]], [[Uthman]], [[Ali]], [[Hassan al-Banna]], [[Sayyid Qutb]], [[Michel Aflaq]], [[Yusuf al-Nabhani]], [[Amin al-Husseini]], [[Izz ad-Din al-Qassam|Shaykh Izz ad-Din al-Qassam]], [[Maulana Maududi|Maulana Sayyid Abul Ala Maududi]], [[Muhammad Asad]]
| expand_influences =
Baris 116 ⟶ 145:
| expand_influenced =
| awards =
<!--sementara disembunyikan dulu, belum ada modulnya, mohon bantuan informasi pembuatan modul ini pada templat
| module = {{Infobox Arabic name|embed=yes
|ism = Muhammad
Baris 130 ⟶ 160:
|birthname = Taqī al-Dīn
}}
-->
|
|
<!-- --------- -->
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat
|tempat_wafat
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m = 20
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m = Desember
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 1977
|tempat_makam = Pemakaman al-Auza’i
|hari_dimakamkan =
|negara_makam = {{LBN}}
<!-- --------- -->
}}
'''Syaikh Muhammad Taqiyuddin bin Ibrahim bin Musthafa bin Isma'il bin Yusuf an-Nabhani''' (lahir di [[Ijzim]], [[Haifa]] pada tahun 1909 – meninggal di [[Beirut]], [[Lebanon]],
== Syeikh Yusuf an-Nabhani ==
Syeikh Yusuf an-Nabhani adalah termasuk tokoh sejarah masa akhir [[Khilafah]] [[Utsmaniyah]]. Ia berpendapat bahwa Khalifah Utsmaniyah merupakan penjaga agama dan [[akidah]], simbol kesatuan kaum [[Muslimin]], dan mempertahankan institusi umat. Syeikh Yusuf bertentangan dengan [[Muhammad Abduh]] dalam metode tafsir. Muhammad Abduh menyerukan perlunya penakwilan nas agar tafsir merujuk pada tuntutan situasi dan waktu. Ia juga bertentangan dengan [[Jamaluddin al-Afghani]], Muhammad Abduh dan murid-muridnya yang sering menyerukan reformasi agama. Menurut dia, tuntutan reformasi itu meniru [[Protestan]]. Dalam Islam tidak ada reformasi agama (seperti dalam pemahaman Protestan). Ia juga menentang gerakan [[misionaris]] dan sekolah-sekolah misionaris yang mulai tersebar pada saat itu.
Baris 148 ⟶ 187:
"(Dia adalah) Yusuf bin Ismail bin Yusuf bin Hasan bin Muhammad an-Nabhani asy Syafi'i. Julukan baginya adalah Abu al-Mahasin. Dia adalah seorang penyair, [[sufi]], dan termasuk salah seorang qadhi yang terkemuka. Dia menangani peradilan (qadha') di Qushbah Janin, yang termasuk wilayah [[Nablus]]. Kemudian ia berpindah ke [[Konstantinopel]] (Istanbul) dan diangkat sebagai qadhi untuk menangani peradilan di [[Sinjiq]] yang termasuk wilayah [[Moshul]]. Dia kemudian menjabat sebagai ketua Mahkamah jaza' di al-Ladziqiyah, sebelum pindah ke al-Quds. Selanjutnya ia menjabat sebagai ketua Mahkamah Huquq di [[Beirut]]. Dia menulis banyak kitab yang jumlahnya mencapai hingga 80 buah."
== Pendidikan ==
=== Pendidikan dasar ===
Muhammad Taqiyuddin mendapat didikan ilmu dan [[agama]] di rumah dari [[ayah]]nya sendiri, seorang [[syekh]] yang faqih fid din. Ayahnya seorang pengajar [[ilmu syari'ah|ilmu-ilmu syari'ah]] di Kementerian Pendidikan Palestina. Ibunya juga menguasai beberapa cabang ilmu syari'ah, yang diperolehnya dari ayahnya, Syekh Yusuf bin Ismail bin Yusuf An Nabhani. Ia adalah seorang [[qadi|qadhi]] ([[hakim]]), [[penyair]], [[sastrawan]], dan salah seorang [[ulama]] terkemuka di daerah [[Turki Utsmani]]. Pertumbuhan Syekh Taqiyyuddin dalam suasana keagamaan yang kental seperti itu mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian dan pandangan hidupnya. Syekh Taqiyyuddin menerima pendidikan dasar-dasar ilmu syari'ah dari ayah dan kakeknya, yang telah mengajarkan hafalan Al Qur'an sehingga ia hafal Al Qur'an seluruhnya sebelum baligh. Ia telah hafal [[Al Qur'an]] seluruhnya dalam usia yang amat muda, yaitu di bawah usia 13 [[tahun]]. Di samping itu, ia juga mendapatkan pendidikannya di [[sekolah]]-sekolah negeri ketika ia bersekolah di [[sekolah dasar]] di daerah Ijzim.
Pembesaran Syeikh Taqiyuddin dalam suasana keagamaan seperti itu, ternyata memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian dan pandangan hidupnya. Syeikh Taqiyuddin telah menghafal [[Al-Quran]] dalam usia yang sangat muda, yaitu sebelum ia mencapai umur 13 tahun. Dia banyak mendapat pengaruh dari kakeknya, Syeikh Yusuf an-Nabhani dalam banyak hal. Syeikh Taqiyuddin juga sudah mulai mengerti masalah-masalah politik yang penting, di mana kakeknya menempuh atau pun mengalami kejadian tersebut secara langsung karena hubungannya yang erat dengan para Khalifah Daulah Utsmaniyah saat itu. Ia banyak menimba ilmu melalui dewan dan diskusi-diskusi fiqih yang diselenggarakan oleh kakeknya.
Baris 153 ⟶ 196:
Kecerdasan dan kecerdikan Syeikh Taqiyuddin yang menonjol tatkala mengikuti majelis-majelis ilmu tersebut telah menarik perhatian kakeknya. Oleh sebab itu, kakeknya begitu memerhatikan Syeikh Taqiyuddin dan berusaha meyakinkan ayahnya -Syeikh Ibrahim bin Musthafa-tentang perlunya mengirim Syeikh Taqiyuddin ke [[al-Azhar]] untuk melanjutkan pendidikan nya dalam ilmu [[syariah]].
===
Kemudian ia berpindah ke sebuah sekolah di [[Akko]] untuk melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah. Sebelum ia menamatkan sekolahnya di Akko, ia telah bertolak ke [[Kairo]] untuk meneruskan pendidikannya di Al Azhar, hasil dorongan kakeknya, Syekh Yusuf An Nabhani.
=== Tsanawiyah Al Azhar ===
Syekh Taqiyyuddin kemudian meneruskan pendidikannya di Tsanawiyah Al Azhar pada tahun [[1928]] dan pada tahun yang sama ia meraih ijazah dengan predikat sangat cemerlang.
=== Darul Ulum ===
Lalu ia melanjutkan studinya di Kulliyah Darul Ulum yang saat itu merupakan cabang Al Azhar. Di samping itu ia banyak menghadiri halaqah-halaqah ilmiah di Al Azhar yang diikuti oleh syekh-syekh Al Azhar, semisal Syekh Muhammad Al Hidlir Husain—rahimahullah—seperti yang pernah disarankan oleh kakeknya. Hal itu dimungkinkan karena sistem pengajaran lama Al Azhar memungkinkannya. Meskipun Syekh Taqiyyuddin menghimpun sistem Al Azhar lama dengan Darul Ulum, akan tetapi ia tetap menampakkan keunggulan dan keistimewaan dalam kesungguhan dan ketekunan belajar.
Syekh Taqiyyuddin telah menarik perhatian kawan-kawan dan pensyarah-pensyarahnya karena kecermatannya dalam berpikir dan kuatnya pendapat serta [[hujjah]] yang dilontarkan dalam perdebatan-perdebatan dan diskusi-diskusi fikriyah, yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga ilmu yang ada saat itu di Kairo dan di negeri-negeri [[Islam]] lainnya.
Baris 166 ⟶ 209:
Syekh Taqiyyuddin An Nabhani menamatkan kuliahnya di Darul Ulum pada tahun [[1932]]. Pada tahun yang sama dia menamatkan pula kuliahnya di Al Azhar Asy Syarif menurut sistem lama, di mana para mahasiswanya dapat memilih beberapa syekh Al Azhar dan menghadiri halaqah-halaqah mereka mengenai [[bahasa Arab]], dan ilmu-ilmu syari'ah seperti [[fiqih]], [[ushul fiqih]], [[hadits]], [[tafsir]], [[tauhid]] ([[ilmu kalam]]), dan yang sejenisnya.
Dalam forum-forum halaqah ilmiyah tersebut, An Nabhani dikenal oleh kawan-kawan dan sahabat-sahabat terdekatnya dari kalangan Al Azhar, sebagai seseorang dengan pemikiran yang genius, pendapat yang kukuh, pemahaman dan pemikiran yang mendalam, serta berkemampuan tinggi untuk meyakinkan orang dalam perdebatan-perdebatan dan diskusi-diskusi fikriyah. Demikian juga ia sangat bersungguh-sungguh, tekun, dan bersemangat dalam memanfaatkan waktu guna menimba ilmu dan belajar.
== Dakwah, ketokohan & Pengaruh ==
=== Mengajar di Madrasah Islamiyah di Haifa ===
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Syekh Taqiyyuddin An Nabhani kembali ke Palestina untuk kemudian bekerja di Kementerian Pendidikan Palestina sebagai seorang guru di sebuah [[sekolah menengah atas]] negeri di Haifa. Di samping itu ia juga mengajar di sebuah Madrasah Islamiyah di Haifa.
=== Diangkat sebagai Musyawir ===
Pada tahun [[1940]], ia diangkat sebagai Musyawir (Pembantu Qadi) dan ia terus memegang jabatan ini hingga tahun [[1945]], yakni saat ia dipindah ke [[Ramallah]] untuk menjadi qadi di Mahkamah Ramallah hingga tahun [[1948]]. Setelah itu, ia keluar dari Ramallah menuju [[Syam]] sebagai akibat jatuhnya Palestina ke tangan [[Yahudi]].
=== Qadi di Mahkamah Syar'iyah Al Quds ===
Pada tahun 1948 itu pula, sahabatnya Al Ustadz Anwar Al Khatib mengirim surat kepadanya, yang isinya meminta agar ia kembali ke Palestina untuk diangkat sebagai qadi di Mahkamah Syar'iyah Al Quds. Syekh Taqiyyuddin mengabulkan permintaan itu dan kemudian dia diangkat sebagai qadi di Mahkamah Syar'iyah Al Quds pada tahun 1948.
=== Hizbut Tahrir ===
Pada tahun [[1951]], Syekh An Nabhani menziarahi kota [[Amman]] untuk menyampaikan ceramah-ceramahnya kepada para pelajar [[Madrasah Tsanawiyah]] di Kulliyah Ilmiyah Islamiyah. Hal ini terus berlangsung sehingga awal tahun [[1953]], ketika ia mulai sibuk dalam [[Hizbut Tahrir]], yang telah dirintis antara tahun [[1949]] hingga 1953.
Baris 178 ⟶ 227:
Syekh Taqiyyuddin An Nabhani meninggal dunia pada tahun 1398 [[Kalender Hijriyah|H]]/ [[1977]] [[Masehi|M]] dan dikuburkan di Pekuburan Al Auza'i di [[Beirut]].
=== Sumbangan kepada Islam ===
Ia telah meninggalkan kitab-kitab penting yang dapat dianggap sebagai kekayaan pemikiran yang tak ternilai harganya. Karya-karya ini menunjukkan bahwa Syekh Taqiyyuddin An Nabhani merupakan seorang yang mempunyai pemikiran brilian dan analisis yang cermat. Karya-karya Syekh Taqiyyuddin An Nabhani yang paling terkenal, yang memuat pemikiran dan [[ijtihad]]nya antara lain :
# ''Nizhamul Islam''.
Baris 207 ⟶ 256:
Semua ini belum termasuk ribuan risalah (nasyrah) mengenai pemikiran, [[politik]], dan [[ekonomi]], serta beberapa kitab yang dikeluarkan atas nama anggota Hizbut Tahrir.
== Wafat ==
Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani Wafat pada 20 Desember 1977, di [[Beirut]], [[Lebanon]].<ref>http://www.hizb-australia.org/2016/02/sheikh-muhammad-taqiuddin-al-nabhani/</ref>
== Referensi ==
{{Refimprove-cite-bio-tokohmuslim}}
{{reflist}}
{{Normdaten}}
[[Kategori:Cendekiawan Muslim|An Nabhani]]
{{lifetime|1909|1977|An Nabhani}}
|