Muhammad Rizieq Shihab: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
|occupation =
|spouse =Syarifah Fadhlun Yahya
|children = Syarifah Rufaidah, Syarifah Humaira, Syarifah Zulfa, Syarifah Najwa, Syarifah Muntaz, Syarifah Fairuz, Syarifah Zahra
|parents =[[Habib Hussein Shihab]] (Ayah)<br> Syarifah Sidah Alatas (Ibu)
|website = {{URL|habibrizieq.com}}
|honorific_suffix=[[Lisensi|Lc.]], [[Magister|M.A.]], [[Kesultanan Sulu|DPMSS]].}}
Baris 28:
=== Kehidupan Awal ===
[[Berkas:The Prophet's Mawlid in Kwitang in 1950.jpg|jmpl|Ayah Habib Rizieq, [[Hussein Shihab|Habib Hussein bin Muhammad Shihab]] (berkopiah hitam) bersama [[Ali bin Husein Al-Attas|Habib Ali bin Husein al-Attas]] (kiri), [[Ali bin Abdurrahman Kwitang|Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi]] (tengah), dan Habib Muhammad bin Ali al-Habsyi (kanan) saat menghadiri acara [[Maulid Nabi Muhammad]] di [[Kwitang, Senen, Jakarta Pusat]] sekitar tahun 1950.]]
Habib Rizieq adalah anak kelima dari lima bersaudara<ref name=":4" />, ia lahir di [[Jakarta]] pada tanggal [[24 Agustus]] [[1965]] dari pasangan [[Hussein Shihab|Habib Hussein bin Muhammad Shihab]] dan Syarifah Sidah Alatas<ref name=":0">{{Cite news|url=http://www.viva.co.id/siapa/read/242-habib-rizieq-shihab|title=Profil Habib Rizieq Shihab|last=VIVA.co.id|first=|date=2016-12-02|work=www.viva.co.id|language=id|access-date=2017-06-28|via=}}</ref>. Kedua orangtuanya merupakan orang [[Suku Betawi|Betawi]] keturunan [[Hadhrami]]<ref name=":1">{{Cite web|url=http://ipulstory.blogspot.co.id/2011/12/biografi-habib-rizieq-syihab-oleh-budi.html|title=Biografi Habib Rizieq Syihab (Oleh: Budi Prasidi Jamil)|last=Jamil|first=Budi Prasidi|date=2011|website=|publisher=''Saiful Putra''|access-date=2017-06-28}}</ref>. Ayahnya, Habib Husein bin Muhammad bin Husein bin Abdullah bin Husein bin Muhammad bin Shaikh bin Muhammad Shihab (lahir sekitar [[1920]])<ref name=":2">{{Cite news|url=http://arrohim.com/biografi-ringkas-al-habib-m-rizieq-bin-husein-syihab|title=Biografi Ringkas Al Habib M. Rizieq bin Husein Syihab|last=Gunadi|first=Hendri|language=en-gb|access-date=2017-06-28}}</ref> adalah salah seorang pendiri ''Gerakan Pandu Arab Indonesia'' yang didirikan bersama teman-temannya pada tahun [[1937]]<ref>{{Cite web|url=https://alwishahab.wordpress.com/2007/08/30/pandu-arab-indonesia/|title=Pandu Arab Indonesia|last=Shahab|first=Alwi|authorlink=Alwi Shahab|date=2007-08-30|website=Situs resmi Alwi Shahab|publisher=|access-date=2017-06-28}}</ref>. Pandu Arab Indonesia adalah sebuah perkumpulan [[kepanduan]] yang didirikan oleh orang [[Arab-Indonesia|Indonesia berketurunan Arab]] yang berada di [[Jakarta]], yang selanjutnya berganti nama menjadi Pandu Islam Indonesia (PII)<ref name=":1" />. Ayahnya wafat pada tahun 1966 saat Habib Rizieq berusia 11 bulan, sehingga sejak saat itu ia hanya diasuh oleh ibunya, Syarifah Sidah, dan tidak dididik di [[pesantren]]. Baru setelahSetelah berusia empat tahun ia mulai rajin mengaji di masjid-masjid dekat rumahnya. Sebagai orang tua tunggal, ibunya yang bekerja sebagai penjahit pakaian dan perias pengantin juga sangat memperhatikan pendidikan Habib Rizieq serta membimbingnya dengan pendidikan agama.
 
Muhammad Rizieq adalah seorang [[Habib]] atau [[Sayyid]] dengan [[klan]] ''[[Alawiyyin|Shihab]]'' (merujuk pada ''Shihabuddin Aal bin Syech'') yang silsilahnya dapat ditelusuri sampai kepada [[Ali bin Abi Thalib|Sayyidina Ali bin Abi Thalib]] melalui [[Ahmad al-Muhajir|Imam Ahmad al-Muhajir]]. Sementara itu, istrinya yang bernama Syarifah Fadhlun juga merupakan keluarga [[Sayyid]] dari [[klan]] ''Aal bin Yahya''.<ref name=":2" />
 
=== Pendidikan ===
Setelah lulus sekolah dasar pada tahun 1975 di SDN 1 [[Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat]], pada tahun 1976 Rizieq melanjutkan sekolah menengahnya ke SMP 40 [[Pejompongan]], [[Jakarta Pusat]]. Namun karena jarak sekolah dengan rumahnya di [[Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat|Petamburan]] terlalu jauh, ia kemudian dipindahkan ke sekolah yang relatif lebih dekat dengan tempat tinggalnya, yaitu SMP Kristen Bethel Petamburan dan lulus tahun 1979<ref name=":0" />. Ia kemudian melanjutkan sekolahnya di [[SMA Negeri 4 Jakarta]] di [[Gambir]], namun lulus dari SMA Islamic Village [[Tangerang]] pada tahun 1982<ref name=":1" />.
 
Pada tahun [[1983]], Habib Rizieq mengambil kelas [[bahasa Arab]] di [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab]] (LIPIA). Namun setelah satu tahun menempuh studi, ia mendapat tawaran beasiswa dari [[Organisasi Kerjasama Islam]] (OKI) untuk kuliah di [[Arab Saudi]]<ref name=":5" />. Ia pun melanjutkan program sarjana jurusan [[Pendidikan agama Islam|Studi Agama Islam]] ([[Fiqih]] dan [[Ushul Fiqh]]) ke [[Universitas Raja Saud|King Saud University]] yang ditempuhnya selama empat tahun. Pada tahun [[1990]], Habib Rizieq dinyatakan lulus, lengkap dengan predikat [[Cum Laude]]<ref name=":5">{{Cite news|url=http://news.okezone.com/read/2017/03/01/65/1631415/wiih-habib-rizieq-kuliah-lulus-cumlaude-di-kampus-top-arab-saudi|title=Wiih, Habib Rizieq Kuliah & Lulus Cumlaude di Kampus Top Arab Saudi : Okezone News|last=Wurinanda|first=Iradhatie|date=2017-03-01|work=|newspaper=news.okezone.com|language=id|access-date=2017-06-28|via=}}</ref>.
 
Habib Rizieq sempat mengambil program [[pascasarjana]] di [[Universitas Islam Internasional Malaysia]] selama satu tahun, setelah itu ia kembali ke [[Indonesia]] sebelum [[magister]]nya selesai karena alasan biaya. Setelah beberapa tahun, akhirnya ia mampu melanjutkan pendidikannya di bidang [[Syari'ah]] dan meraih gelar ''[[:en:Master of Arts|Master of Arts]]'' (M.A.) pada tahun 2008 di [[Universitas Malaya]]<ref>{{Cite web|url=https://www.arrahmah.com/2008/07/04/habib-rizieq-si-goen-ingin-menggurui-saya-dan-abubakar-baasyir-tentang-iman/|title=Habib Rizieq: Si Goen ingin “Menggurui” Saya dan Abu Bakar Ba’asyir tentang Iman|last=Hidayatullah|first=|date=2008-07-04|website=www.arrahmah.com|publisher=|language=en-US|access-date=2017-06-29}}</ref> dengan [[tesis]] berjudul ''"Pengaruh Pancasila Terhadap Pelaksanaan Syariat Islam di Indonesia"''.<ref>{{cite thesis|last=bin Husein Shihab|first=Al-Habib Muhammad Rizieq|date=2012|title=Pengaruh Pancasila Terhadap Penerapan Syariah Islam di Indonesia|type=Master thesis|chapter=|publisher=[[Universitas Malaya]]|docket=|oclc=|url=https://issuu.com/yusufmaulana/docs/tesis_habib_rizq|access-date=2017-06-29}}</ref>