SMA Negeri 5 Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
{{rapikan}}
Baris 2:
==Sejarah==
 
[[Sekolah Menengah Atas]] [[Negeri]] 5 [[Surabaya]] (SMA Negeri 5 Surabaya) dibuka pada tanggal 1 Agustus 1957 sebagai pecahan dari SMA II/B berdasarkan [[Surat Keputusan]] [[Menteri]] PP. & K tanggal 18 [[Desember]] [[1956]] Nono. 6738/B III yang pada waktu itu masih bernama SMA V/B (Jurusan Pasti/Alam) ditempatkan pada gedung yang sama dengan SMA I/A dan SMA II/B. Kemudian pada tanggal 12 [[Oktober]] [[1957]] terbentuklah Persatuan[[persatuan]] Pelajar[[pelajar]] yang sekarang disebut [[Organisasi Siswa Intra Sekolah]] ([[OSIS]]) yang sekaligus pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari kelahiran SMA Negeri 5 Surabaya.
 
Sejak dibukanya SMA V/B pada tanggal 1 Agustus 1957 yang dipimpin oleh Bapak Ibnu Darmawan sampai dengan 1966, pada waktu itu SMA V/B dimulai 10 kelas yang terbagi atas 4 kelas I, 3 kelas II dan 3 kelas III dengan 25 orang [[guru]] dan [[karyawan]]. Tahun 1963 adalah awal dibukanya [[penjurusan]] [[Pasti/Alam]] dan [[Sosial Budaya]] sekaligus perubahan nama SMA V/B menjadi SMA Negeri 5 Surabaya sampai sekarang. Pada tahun 1974 SMA Negeri 5 Surabaya mendapat bantuan tambahan kelas sebanyak 4 lokal dari [[pemerintah]]. Dalam rentang waktu tahun [[1978]] hingga tahun [[1983]], dibuka kelas pagi dan siang karena jumlah [[siswa]] semakin bertambah.
 
Pada tahunmasa 1983kepemimpinan karenaSoehartojo, Bapakkepala Aris Moenandar dipindah di SMA Negeri 4 Surabaya maka SMA NegeriSMAN 5 Surabaya dipimpinperiode oleh Bapak Soehartojo sampai dengan[[1983]] tahun- [[1989. Dalam kepemimpinan beliau]], beliau sempat merubah bentuk fisik SMA Negeri 5 Surabaya diubah, sehingga yang semula beralamat di Jalan Wijaya Kusuma 48 berubah menjadi Jalan Kusumabangsa 21.
Pada tahun 1963/1964 mulai ada penjurusan Pasti/Alam dan Sosial Budaya sekaligus perubahan nama SMA V/B menjadi SMA Negeri 5 Surabaya sampai Sekarang.
 
Pada tahun [[1994]], SMA Negeri 5 Surabaya berhasil membangun 8 lokal baru, sehingga mulai saat itu sekolah bisa masuk pagi semua. Selain itu berhasil membangun Perpustakaan dan Masjid yang dananya mendapatkan bantuan dari [[pemerintah]] dan bekerja sama dengan [[BP3]], dan juga membangun [[aula]] yang dananya dari bantuan [[Gubernur]] [[Jawa Timur]].
Bapak Ibnu Darmawan digantikan oleh Bapak Soepeno yang menjabat sampai tahun 1978. Di dalam kepemimpinan beliau karena kebutuhan kelas makin bertambah akhirnya pada tahun 1974 SMA Negeri 5 Surabaya mendapat bantuan tambahan kelas sebanyak 4 lokal dari pemerintah.
 
SejakSaat kepemimpinan beliauini [[Teknologi Informasi dan komunikasiKomunikasi]] mulai dikembangkan, mulai pemanfaatan DataBase[[Database]], Sarana Prasarana [[Teknologi Informasi]] hingga [[Website]] [[Sekolah]] yang bertujuan untuk peningkatan [[pelayanan Publikpublik]].
Pada Tahun 1978 setelah BapaK Soepeno pensiun, SMA Negeri 5 Surabaya dipimpin oleh Bapak Aris Moenandar sampai tahun 1983. Dalam kepemimpinan beliau karena jumlah siswa semakin bertambah maka dibukalah kelas pagi dan siang.
 
Pada tahun 1983 karena Bapak Aris Moenandar dipindah di SMA Negeri 4 Surabaya maka SMA Negeri 5 Surabaya dipimpin oleh Bapak Soehartojo sampai dengan tahun 1989. Dalam kepemimpinan beliau, beliau sempat merubah bentuk fisik SMA Negeri 5 Surabaya yang semula beralamat di Jalan Wijaya Kusuma 48 berubah menjadi Jalan Kusumabangsa 21.
 
Pada tahun 1989 Bapak Soehartojo memasuki masa pensiun dan kepemimpinan SMA Negeri 5 Surabaya diganti oleh Bapak Achmad Rohadi. Dalam kepemimpinan beliau, pada tahun 1991 beliau berhasil memindahkan para penghuni asrama yang terdiri dari 21 Kepala Keluarga untuk pengembangan SMA Negeri 5 Surabaya.
 
Pada tahun 1992 Bapak Achmad Rohadi mendapat tugas menjadi Kepala Sekolah di Riyard, maka kepemimpinan SMA Negeri 5 Surabaya diganti oleh Drs. Soeparto sebagai PLH sejak bulan Januari s.d. Juni 1992, kemudian secara resmi pimpinan SMA Negeri 5 Surabaya diganti oleh Bapak I.K. Trioka Adnjana.
 
Dalam kepemimpinan beliau, beliau berkerjasama dengan pengurus BP-3 pada tahun 1994 berhasil membangun 8 lokal di areal bekas asrama, sehingga mulai saat itu sekolah bisa masuk pagi semua. Selain itu berhasil membangun Perpustakaan dan Masjid yang dananya mendapatkan bantuan dari pemerintah dan bekerja sama dengan BP-3, dan juga membangun Aula yang dananya dari bantuan Gubernur Jawa Timur. Pada tahun 1997 Bapak I.K. Trioka Adjana memasuki masa pensiun dan tugasnya digantikan oleh Bapak H. Abdul Mukti, S.Pd. beliau memimpin SMA Negeri 5 Surabaya dari tahun 1997 sampai dengan Juli 2002 memasuki masa pensiun, maka untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di SMA Negeri 5 Surabaya, Pemerintah Kota menunjuk Bapak Drs. Abdul Latif sebagai pengganti beliau sebagai PLH sejak Juli s.d. Oktober 2002. Kemudian sejak Oktober 2002 SMA Negeri 5 Surabaya dipimpin oleh Bapak Drs. H. Wahid Abdul Rachman, M.Si sampai sekarang.
 
Sejak kepemimpinan beliau Teknologi Informasi dan komunikasi mulai dikembangkan, mulai pemanfaatan DataBase, Sarana Prasarana Teknologi Informasi hingga Website Sekolah yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan Publik.
 
==Visi dan Misi==