Sejarah Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 20:
== Periode Kesultanan Palembang ==
[[Berkas:Bird's eye view of Palembang.JPG|thumb|left|Kota bertembok Palembang dengan tiga benteng pada tahun 1682.|261x261px]]
Setelah [[Kesultanan Demak]] jatuh di bawah [[Kerajaan Pajang]], seorang bangsawan Demak, [[Geding Suro]] beserta para pengikutnya melarikan diri ke Palembang dan mendirikan sebuah dinasti baru. [[Islam]] menjadi dominan di Palembang sejak periode ini.<ref name=":1"/> [[Masjid Agung Palembang]] dibangun pada tahun 1738 di bawah pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikrama,<ref>Ardhani Reswari, 2013</ref> selesai pada tahun 1748.<ref>Zein, 1999</ref> Permukiman berkembang di sepanjang tepi [[Sungai Musi]], beberapa rumah yang dibangun di atas rakit.<ref name=":1"/> Kesultanan mengesahkan undang-undang yang membagi hilir Seberang Ilir di mana istana terletak, diperuntukkan bagi penduduk Palembang, sedangkan orang asing yang bukan warga Palembang di
== Lihat juga ==
|