Achmad Baiquni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Menambahkan beberapa informasi penting
Baris 21:
|website =
}}
'''Prof. Dr. Achmad Baiquni, MSc., Ph.D''' ({{lahirmati|[[Surakarta]]|31|8|1923||21|12|1998}}<ref>[http://www.scribd.com/doc/2935394/Achmad-Baiquni-Filsafat-Fisika-dan-AlQuran Achmad Baiquini: Filsafat Fisika dan Al Qur'an]</ref><ref>[http://tech.groups.yahoo.com/group/fisika_indonesia/message/287 Berita duka : Prof Baiquni]</ref> dan dimakamkan di [[Tonjong, Tajur Halang, Bogor|Tonjong, Bogor]]) adalah Fisikawan[[Fisika atom|fisikawan Atom]] pertama di Indonesia. Dandan termasuk dalam jajaran ilmuwan fisika atom internasional yang dihormati. Ia merupakan anak tokoh [[Partai Komunis Indonesia|PKI]] yang pernah masuk konstituante, KH. Achmad Dasuki Siradj (menurut pengakuan [[Budiman Sudjatmiko]]).<ref>{{Cite news|url=https://elsaonline.com/kh-ahmad-dasuki-siradj-saya-belum-pernah-pergi-dari-islam/|title=KH. Ahmad Dasuki Siradj: “…saya belum pernah pergi dari Islam”|date=2018-04-05|newspaper=elsaonline.com|language=en-US|access-date=2018-07-28}}</ref>
 
== Biografi ==
Sejak kecil, ia sudah memperoleh pendidikan agama. Pada usia kanak-kanak, ahli fisika atom ini sudah mampu membaca juz ke-30 (juz terakhir [[Al-Qur'an|Al Quran]] yang memuat sejumlah surah pendek), "sebelum saya bisa nembacamembaca huruf Latin," katanya. Dan, seperti kebiasaan anak-anak santri, ia pun masuk [[madrasah:]] untuk belajar agama pada sore hari, setelah paginya bersekolah sekolah dasar. Malahan, iaIa melanjutkan menuntut ilmu agama di madrasah tinggi [[Mamba'ul Ulum]], madrasah yang didirikan Paku Buwono[[Pakubuwana X]]. Di situ Baiquni sekelas dengan [[Munawir Sjadzali]], mantan [[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama]]. Lulusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam [[Universitas Indonesia Bandung]], 1952. Kemudianini kemudian mengajar di [[Universitas Gadjah Mada|UGM Yogyakarta]]. Menikah dengan Sri Hartati, pasangan ini dikaruniai 6 orang anak, 5 putra dan 1 putri.
 
== Penelitian ==
Pada tahun 1950, ilmu fisika atom masih menjadi monopoli [[Amerika Serikat]] yang lima tahun sebelumnya menjatuhkan bom atom di [[Hiroshima, Hiroshima|Hiroshima]]. Baru pada tahun 1954, Presiden [[Dwight D. Eisenhower|Eisenhower]] mengizinkan fisika atom diajarkan secara terbuka di perguruan tinggi. Baiquni tahun ltu memang sedang memperdalam ilmu fisikanya di Amerika Serikat. Terbukanya bidang "baru" itu tak dilewatkan begitu saja. Mula-mula, ia belajar di Laboratorium Nasional di Argonne, tujuh bulan. Kemudian, ia melanjutkan studinya di [[Universitas Chicago,]] dan mengambil jurusan fisika nuklir. Di universitas inilah, pada 1964, ia meraih Ph.D.-nya. Sekembalinya ke tanah air, Achmad Baiquni kembali mengajar di UGM Yogyakarta.
 
Pada tahun 1973, Achmad Baiquni ditunjuk menjadi Dirjen [[Badan Tenaga Atom Nasional|BATAN]] Jakarta hingga tahun 1984. Selain itu, Prof. Baiquni juga pernah menjadi DubesDuta Besar Indonesia untuk [[Swedia]] (1985-1988), Rektor UNAS ([[Universitas Nasional]] Jakarta), dan dosen [[IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta]]. Prof. Baiquni meninggal pada 21 Desember 1998 padadalam usia 75 tahun.
 
== Sumber ==
Baris 40:
[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Alumni Universitas Chicago]]
[[Kategori:Dosen Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Fisikawan Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Nasional]]
[[Kategori:Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]]