Tonah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Penyelarasan tata bahasa sesuai PUEBI, khususnya kata depan. |
||
Baris 25:
Memerankan tokoh antagonis dalam serial Si Doel Anak Sekolahan, nama Tonah kian berkibar di jagat seni peran. Melalui serial yang melegenda itu, kualitas akting Tonah ternyata tidak kalah bernas dibanding artis sinetron dan bintang film layar lebar lainnya. Dalam serial ini, Tonah tidak hanya beradu akting dengan artis senior seperti Aminah Cenderakasih. Tapi juga dengan Maudy Koesnaedi yang memerankan tokoh Zaenab, sang anak dan T.B Maulana yang berperan sebagai sang suami.
Tonah termasuk di antara pekerja seni yang mengalami pasang surut dunia hiburan. Dia terbilang sukses mempertahankan eksistensinya. Lebih-lebih dalam
Pada usia tujuh tahun Hj. Tonah mengaku sudah nyanyi Jampang. Kemudian dia bergabung dengan Gambang Kromong lrama Persatuan pimpinan Tun Jim Swie yang berlokasi di daerah Pecah Kulit. Pada peresmian taman air mancur Beos oleh Gubernur Ali Sadikin sekitar era tahun
Kesenian tradisional Betawi jangan sampai terlihat hanya seperti pajangan di tengah perkembangan kota Jakarta. Hal itu pernah diungkapkan Hj. Tonah dalam salah satu wawancaranya dengan media ibu kota. Sebab hal itu akan berkait dengan kesejahteraan seniman dan kelangsungan hidup kesenian itu sendiri.
Baris 35:
Berangkat dari tekadnya untuk tetap bisa memberdayakan kesenian dan para seniman Betawi, Tonah terus bergerak, menggedor pihak-pihak terkait agar mau ikut mempromosikan kesenian Betawi. Di samping kesibukan manggungnya dia juga aktif dalam kegiatan organisasi seperti MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong), organisasi Permata, dan Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB).
Kesempatan berperan dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan dimaanfaatkan Hj. Tonah untuk
Tak hanya di dalam kota, Tonah Juga selalu memanfaatkan peluang untuk bisa membawa grupnya dan mengenalkan kesenian asli Betawi ke luar daerah. Antara lain dia pernah mengikuti Festival Lenong di Nusa Tenggara Barat (NTB), dan ikut dalam misi pariwisata ke Thailand. "Pokoknya apapun kalau buat Betawi, saya bakal jabanin," ltulah yang selalu diutarakannya.
Baris 41:
Sepeninggal suaminya. M. Nasir, Hj. Tonah mengambil alih kepemimpinan sanggar kesenian lenong dan gambang kromong Sinar Jaya. Hj. Tonah tidak hanya mengupayakan job bagi para seniman yang menggantungkan kesejahteraan hidup di sana, juga melakukan pelatihan kepada seniman muda. Harapannya, agar regenerasi itu tidak berhenti. Bukan hanya anak-anak Betawi yang dia bina, juga anak-anak dari etnis lain yang ingin belajar kesenian Betawi.
Suatu waktu
Istri (alm.) H Nasir ini berharap, Pemprov DKI Jakarta bisa memberikan porsi yang lebih pada seniman-seniman Betawi. Sehingga, kesejahteraan seniman Betawi bisa lebih baik. "Kalau bisa kesenian Betawi dipromosiinlah, tetapi jangan lupa seniman asli Betawi juga diajak untuk ngisi acara?" seloroh Mpok Tonah dengan logat Betawi-nya yang kental .
== Sinetron ==
|