Ibnu Batutah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 120:
==== Asia Tenggara ====
Pada 1345, Ibnu Batutah melanjutkan pelayarannya dan menyinggahi Kesultanan [[Kesultanan Samudera Pasai|Samudra Pasai]] di kawasan utara Pulau [[Sumatra]] yang kini termasuk dalam wilayah [[Aceh|Provinsi Aceh]]. Ia meriwayatkan bahwa penguasa Samudra Pasai adalah seorang Muslim saleh yang bernama Sultan Al-Malikul Zahir Jamaludin. Sultan ini rajin beribadah dengan tingkat ketekunan yang tinggi, dan kerap memerangi kaum penyembah berhala di kawasan itu. Ibnu Batutah meriwayatkan bahwa Pulau Sumatra kaya akan [[kapur barus]], [[Pohon Pinang|biji pinang]], [[cengkih]], dan [[timah]]. Mazhab yang dianut di negeri itu adalah mazhab [[Abu Abdullah Muhammad asy-Syafi'i|Imam Syafi‘i]], dan amalan-amalan umat Muslim Samudra Pasai mirip dengan amalan-amalan yang pernah ia lihat di kawasan [[pesisir India]], khususnya di kalangan umat Muslim [[Mappila]], yang juga menganut mazhab Imam Syafi‘i. Pada masa itu, Samudra Pasai adalah pelosok terjauh [[Pembagian dunia menurut Islam#Darul Islam|Darul Islam]] (wilayah berpemerintahan Islam), karena tidak ada lagi wilayah lain di
|url=http://ibnbattuta.berkeley.edu/9china.html
|archive-url=https://web.archive.org/web/20130317035650/http://ibnbattuta.berkeley.edu/9china.html
|