Sejarah Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 26:
Beberapa rival lokal, seperti [[Kesultanan Banten|Banten]], [[Kesultanan Jambi|Jambi]], dan [[Kesultanan Aceh|Aceh]] mengancam keberadaan Kesultanan, sementara itu [[Perusahaan Hindia Timur Belanda]] (kompeni) mendirikan sebuah pos perdagangan di Palembang pada tahun 1619. Pada tahun 1642, kompeni memperoleh hak monopoli atas perdagangan lada di pelabuhan ini. Ketegangan meningkat antara Belanda dan penduduk setempat, memuncak pada tahun 1657 ketika sebuah kapal Belanda diserang di Palembang, memberikan sinyal kepada kompeni untuk meluncurkan ekspedisi hukuman pada tahun 1659 yang membakar habis kota ini.<ref name=":1"/>
== Lihat juga ==
|