Sibagot ni Pohan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 68:
 
Terdapat juga keturunan Sibagot Ni Pohan yang tidak menggunakan sub-marga, namun tetap memakai marga persatuan yaitu marga Pohan. Beberapa faktor yang menyebabkan sebagian keturunan Sibagot Ni Pohan memakai marga Persatuan adalah:
* Tidak mengetahui identitas kelompok keturunannya,
* Mempererat hubungan di perantauan; hal ini lazim dilakukan oleh keturunan Sibagot Ni Pohan (terlebih zaman dahulu) yang ketika keluar dari kampung halaman dan merantau tidak menggunakan sub-marga, melainkan marga persatuan Pohan guna mempererat hubungan kekeluargaan. Contoh nyata adalah seperti di kawasan [[Kabupaten Tapanuli Selatan|Tapanuli bagian selatan]] dan [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]] di mana intensitas pengguna marga Pohan jauh lebih banyak dibandingkan di kampung halaman [[Kabupaten Toba Samosir|Toba Samosir]],
* Konflik internal marga; faktor ini terkhusus bagi sebagian keturunan [[Simanjuntak|Raja Marsundung (Simanjuntak)]] yang memiliki konflik internal antar sesama marga Simanjuntak, oleh sebab itu sebagian marga Simanjuntak beralih menggunakan marga persatuan Pohan guna menghindari masalah tersebut.
 
== Kekerabatan ==
{{main|Dalihan Na Tolu}}
 
Dewasa ini keturunan Sibagot Ni Pohan sudah lazim menikah antar satu dengan dengan yang lain, namun yang berasal dari keturunan yang berbeda. Misal marga yang berasal dari kelompok [[Tuan Somanimbil]] dapat menikah dengan seorang yang berasal dari kelompok [[Tuan Dibangarna]] atau dua kelompok lainnya, namun tetap tidak diperbolehkan menikah dengan sesama marga dari kelompok Tuan Somanimbil.
 
Sibagot Ni Pohan menikah dengan [[Pasaribu|br. Pasaribu]], oleh sebab itu ''Hulahula (mataniari binsar)'' dari seluruh marga keturunan Sibagot Ni Pohan adalah marga Pasaribu.
 
{{Sibagot Ni Pohan}}