|Birth_name = Danilla Jelita Poetri Riyadi
|Alias =
|Born = {{birth date and age|1990|2|12}}<br />{{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|Died =
|Origin =
|Occupation = Penyanyi
|Instrument =[[Piano]], [[gitar]], [[melodika]]
|Genre = [[Pop]], [[jazz]], [[bossa nova]], [[pop tradisional]], [[vokal]]
|Years_active = [[2013]]–sekarang
|Label = [[Demajors]]
|URL =
|URL =http://www.danillaofficial.com/
}}
|Website=|Religion=[[Islam]]}}
'''Danilla Jelita Poetri Riyadi''' ({{lahirmati|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|12|2|1990}}) merupakanI love seorangyou [[penyanyi]]muwahhhh [[Indonesia]]:*.
== Biografi ==
Usianya yang masihbelum muda tak menghalangi penghayatan seorang Danilla Riyadi. Debut single-nya, 'Buaian', dalam album "Telisik" (2014) benar-benar membuai siapapun pendengarnya menikmati alunannya. Musik sederhana namun padat, dibalut vokal merdu ditambah lagi wajah orientalnya yang cantik.
Namun, perempuan kelahiran 12 Februari 1990 itu enggan disebut penyanyi apalagi musisi. Dalam berbagai wawancara Danilla menyebut dirinya hanya orang yang hobi mendengarkan musik dan bernyanyi. Kadang justru dia menyebut dirinya sendiri sebagai pengantar pesan.
Danilla, itulah sapaan akrabnya, Ia memiliki cara tersendiri dalam bermusik dan mengimplementasikan pengalaman-pengalamannya yang dituangkan dalam setiap lagu-lagu yang ia buat. Namun bebebrapa lagunya dibuat dari kisah-kisah nyata perjalanan seorang hidupnya.
Danilla tidak pernah mengenyam pelajaran bermusik, namun itu bukan lah penghalang, sejumlah playlist semenjak ia kecil hingga beranjak dewasa tanpa ia sadari sudah menjadi “guru” bermusiknya. Suaranya yang halus seperti orang yang sedang berbisik membuat para pendengarnya merasakan nyaman dan damai. Lirik-lirik lagunya yang puitis namun mudah untuk dicerna, membuat lagu-lagu ciptaannya mudah dihafalkan.
Ketertarikannya akan membangun sebuah band, yang akhirnya menjadi pertemuannya dengan Lafa Pratomo di awal tahun 2012 yang berkontribusi sebagai produsernya adalah titik balik dari keengganan Danilla akan pelabelan itu. Adanya kecocokan musikalitas diantara keduanya membuahkan banyak sekali kesepakatan-kesepakatan musikal berupa karya-karya yang direkam di sebuah studio milik Orion Records Indonesia. Dibawah naungan label Orion Records dan Demajors di awal tahun 2014, ia merilis sebuah single yang bertajuk ‘Buaian’ yang digubah dan diaransemen oleh Lafa Pratomo.
== Mempengaruhi ==
Dia mendengarkan berbagai pilihan musik yang luas dari musisi [[bossa nova]] dan [[jazz]], seperti [[Antonio Carlos Jobim]], [[João Gilberto]], [[Frank Sinatra]], [[Billie Holiday]], [[Astrud Gilberto]], [[Ella Fitzgerald]], dan [[Diana Krall]]. Untuk kontemporer musik [[pop]] dan [[rock]], seperti [[Radiohead]], [[Jay-Jay Johanson]], [[Sophie Ellis-Bextor]], [[Portishead (band)|Portishead]], dan [[Coldplay]].<ref>{{Cite journal|date=2017-11-17|title=Danilla Riyadi|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Danilla_Riyadi&oldid=810802473|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>
== Diskografi ==
* ''[[Telisik (album)|Telisik]]'' (2014)
"[[Lintasan Waktu (album|Lintasan Waktu]]" (2017)
== Pranala luar ==
* [http://hot.detik.com/music/read/2015/06/30/100431/2955861/228/danilla-pengantar-pesan-musik-lawas-yang-merdu Danilla, 'Pengantar Pesan' Musik Lawas yang Merdu]
{{DEFAULTSORT:Riyadi, Danilla}}
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
|